Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Model perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan Andersen

11 persalinan bukan tenaga kesehatan yaitu dukun, keluargatemanlainnya selain tenaga profesional yang terlatih.

2.2 Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan

Perilaku merupakan suatu kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Skinner 1938 merumuskan bahwa perilaku merupakan respons seseorang terhadap rangsangan dari luar. Perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian adanya respons dari organisme tersebut atau disebut dengan S-O-R . Berdasarkan batasan tersebut, maka perilaku kesehatan merupakan suatu respons seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan Notoatmodjo, 2007. Perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan sangat erat kaitannya dengan persepsi masyarakat terhadap sehat-sakit. Perilaku ini menyakut pada upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita sakit atau kecelakaan. Pada prinsipnya kategori pelayanan kesehatan dibagi menjadi dua yaitu pelayanan yang beroriantasi publik masyarakat dan pelayanan yang beroriantasi perorangan individu Notoatmodjo, 2007. 12

2.3 Model perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan Andersen

Andersen mengembangkan model perilaku penggunaan pelayanan kesehatan pada akhir 1960an, dengan menggunakan keluarga sebagai unit analisisnya. Kemudian Andersen bersama Anderson, Smedby dan Newman menggunakan model ini untuk penelitian dengan unit analisisnya individu. Model ini dikenal dengan nama A behavioral model of health services use . Model ini dapat menggunakan keluarga atau individu sebagai unit analisisnya. Model ini bertujuan untuk mengetahui alasan penggunaan pelayanan kesehatan, mendefinisikan dan mengukur kesetaraan dalam akses pelayanan kesehatan, membantu pemangku kebijakan dalam membaut kebijakan tentang pelayanan kesehatan yang merata. Dalam model ini disebutkan bahwa untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, keluarga dan individu di pengaruhi oleh faktor predisposisi seseorang untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, kemampuan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, dan kebutuhan mereka untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu predisposisi predisposing, pemungkin enabling, dan kebutuhan need. Setiap komponen tersebut terdiri dari beberapa subkomponen, yang dijelaskan sebagai berikut: 1 Predisposisi predisposing Faktor predisposisi merupakan kecenderungan seseorang dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Faktor ini berada dalam setiap individu dan berbeda-beda setiap individu, sehingga faktor ini termasuk dalam faktor yang sulit atau tidak dapat diubah. Dalam 13 model ini kecenderungan pemanfaatan pelayanan kesehatan dikelompokkan dalam tiga variabel yang terdiri dari variabel demografi; struktur sosial yaitu menggambarkan pemanfaatan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh status individu dalam komunitas, karakteristik ini dapat menunjukkan gaya hidup sekaligus perilaku individu dalam lingkungan sosialnya dan dapat berhubungan dengan pola pemanfaatan pelayanan kesehatan Andersen, 1968; Andersen Newman, 2005. Dalam veriabel tersebut terdiri dari setiap karakteristik, sebagai berikut: a. Variabel demografi: umur, jenis kelamin dan status perkawinan b. Variabel struktur sosial: pendidikan, pekerjaan, kesukuan, ras, dan lainnya. c. Variabel keyakinan terhadap pelayanan kesehatan: sikap, pengetahuan, dan keyakinan individu dalam manfaat- manfaat pelayanan kesehatan dalam pemenuhan kesehatan mereka. 2 Pemungkin enabling Faktor pemungkin merupakan faktor yang memungkinkan memfasilitasi seseorang dalam menggunakan pelayanan kesehatan. faktor ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan sumber daya untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, karena meskipun telah mempunyai faktor predisposisi seseorang tidak akan bertindak tanpa adanya faktor ini. Dalam faktor pemungkin ini terdapat dua 14 subkomponen yaitu sumberdaya keluarga dan sumberdaya komunitas. Sumberdaya keluarga merupakan kemampuan keluarga untuk mengakses pelayanan kesehatan, seperti pendapatan kelurga, asuransi kesehatan, dan lainnya. Sedangkan, sumberdaya komunitas merupakan ketersediaan sumberdaya disekitar individu tinggal yang dapat digunakan untuk memgakses pelayanan kesehatan, seperti wilayah tempat tinggal individu dan ketersediaan pelayanan kesehatan. 3 Kebutuhan need Faktor kebutuhan merupakan faktor yang langsung mempengaruhi individu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Faktor ini berhubungan langsung dengan kondisi atau kesakitan individu. Faktor ini digambarkan oleh dua kategori yaitu pertama penilaian individu perceived need, yaitu penilaian individu terhadap keadaan kesehatan yang dirasakan. Pada penilaian individu ini, melihat pandangan seseorang terhadap kesehatan dan keadaan fungsional mereka sendiri, serta bagaimana mereka mengalami gejala sakit, nyeri, dan kekhawatiran tentang kesehatan mereka dan penilaian mereka terhadap masalah kesehatan yang mereka rasakan cukup untuk mencari bantuan profesional. Dan kedua adalah penilaian klinik evaluated clinic yaitu penilaian kesehatan oleh tenaga profesional atau tenaga kesehatan. Dua keadaan ini mempengaruhi seseorang dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. 15 Berdasarkan penjelasan diatas, model pemanfaaytan pelayanan kesehatan Andersen diilustrasikan sebagai berikut: Gambar 1. Model Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan = hubungan antar komponen ----= subkomponen dari masing-masing komponen Sumber: Andersen Newman, 2005 Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in The United States Predisposisi Demografi Struktur Sosial Kepercayaan Kesehatan Pemungkin Sumber daya kelurga Sumber daya Komunitas Persepsi Kebutuhan Penggunaan pelayanan kesehatan Evaluasi 16

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemilihan Penolong Persalinan