6
1.2 Rumusan Masalah
Provinsi Papua merupakan salah satu wilayah dengan angka kematian ibu yang masih tinggi. Salah satu pemicu tingginya kematian ibu di Provinsi
Papua adalah masih rendahnya penolong persalinan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan laporan SDKI 2012 persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
di papua hanya mencapai 39,9, sedangkan persalinan ditolong oleh bukan tenaga kesehatan yaitu mencapai 55,5. Selain itu, masih terdapat ibu yang
melakukan persalinan tanpa penolong sebesar 3,2. Capaian persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di Provinsi Papua masih jauh dari target
MDGs 95. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan
penolong persalinan di provinsi Papua dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2012.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012?
2. Apakah ada hubungan antara faktor predisposisi umur, paritas, status perkawinan, pendidikan ibu, pendidikan suami, status pekerjaan ibu, status
pekerjaan suami ibu dengan penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012?
3. Apakah ada hubungan antara faktor pemungkin tingkat kekayaan dan wilayah tempat tinggal ibu dengan penggunaan penolong persalinan di
Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012?
7 4. Apakah ada hubungan antara faktor kebutuhan kunjungan pelayanan
antenatal ibu dengan penggunaan penolong persalinan di provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012?
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil
SDKI tahun 2012
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012?
2. Diketahuinya hubungan antara faktor predisposisi umur, paritas, status perkawinan, pendidikan ibu, pendidikan suami, status pekerjaan
ibu, status pekerjaan suami ibu dengan penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012?
3. Diketahuinya hubungan antara faktor pemungkin tingkat kekayaan dan wilayah tempat tinggal ibu dengan penggunaan penolong
persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012 4. Diketahuinya hubungan antara faktor kebutuhan kunjungan pelayanan
antenatal ibu dengan penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua berdasarkan hasil SDKI tahun 2012
8
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan data dan informasi terkait
faktor yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan di Papua pada tahun 2012, sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menentukan kebijakan untuk peningkatan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
1.5.3 Bagi Peneliti Lain
Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan rujukan peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian terkait kesehatan ibu,
khususnya dalam pemilihan penolong persalinan.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ibu dalam penggunaan penolong persalinan di Provinsi Papua
berdasarkan SDKI 2012. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia SDKI
tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini mengacu pada populasi dalam SDKI 2012. Sampel penelitian adalah wanita usia subur 15-49 tahun yang pernah
melahirkan lima tahun terakhir di Provinsi Papua sesuai dengan SDKI 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 oleh mahasiswa
peminatan Promosi Kesehatan program studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penolong Persalinan