Gambaran Faktor Pemungkin Dengan Penggunaan Penolong Persalinan 1

69

5.2.2 Gambaran Faktor Pemungkin Dengan Penggunaan Penolong Persalinan 1

Hubungan antara Tingkat Kekayaan dengan Penggunaan Penolong Persalinan Hasil analisi bivariat antara tingkat kekayaan dengan penggunaan penolong persalinan akan dijelaskan pada tabel 5.20 berikut ini: Tabel 5.20 Hubungan antara Tingkat Kekayaan dengan Penggunaan Penolong Persalinan di Provinsi Papua-Data SDKI 2012 Tingkat Kekayaan Penggunaan penolong persalinan Total P value Tanpa penolong Bukan tenaga kesehatan Tenaga kesehatan n n n n Terbawah 3 1,3 164 70,1 67 28,6 234 100 0,000 Mengengah bawah 4 5,1 16 20,6 58 74,4 78 100 Menengah 3 2,7 6 5,4 102 91,9 111 100 Menengah atas 68 100 68 100 Teratas 5 10,0 45 90,0 50 100 10 1,8 191 35,3 340 62,8 541 100 Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa ibu dengan tingkat kekayaan terbawah lebih tinggi menggunakan penolong persalinan bukan tenaga kesehatan untuk menolong persalinannya yaitu sebanyak 70,1, dan ibu dengan tingkat menengah bawah lebih tinggi dengan tanpa penolong persalinan untuk persalinannya sebesar 5,1. Sedangkan penggunaan tenaga kesehatan lebih tinggi pada ibu dengan tingkat kekayaan menengah atas sebesar 100. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh Pvalue 0,000 yang artinya pada = 5 terdapat hubungan yang 70 signifikan antara tingkat kekayaan dengan penggunaan penolong persalinan oleh ibu melahirkan di Provinsi Papua berdasarkan data SDKI 2012. 2 Hubungan antara Wilayah Tempat Tinggal dengan Penggunaan Penolong Persalinan Hasil analisis bivariat antara wilayah tempat tinggal dengan penggunaan penolong persalinan akan dijelaskan pada tabel 5.21 berikut ini: Tabel 5.21 Hubungan antara Wilayah Tempat Tinggal dengan Penggunaan Penolong Persalinan di Provinsi Papua-Data SDKI 2012 Wilayah Tempat Tinggal Penggunaan penolong persalinan Total P value Tanpa penolong Bukan tenaga kesehatan Tenaga kesehatan n n n n Pedesaan 4 1,6 163 67,1 76 31,3 243 100 0,000 Pekotaan 4 2,1 24 12,8 160 85,1 188 100 8 1,9 187 43,4 236 54,8 431 100 Berdasarkan hasil tabel diatas, diketahui bahwa ibu dengan wilayah tempat tinggal pedesaan lebih tinggi menggunakan penolong persalinan bukan tenaga kesehatan untuk menolong persalinannya yaitu sebanyak 67,1. Ibu yang melahirkan tanpa penolong lebih tinggi pada ibu yang bertempat tinggal di pekotaan sebesar 2,1. Sedangkan penggunaan tenaga kesehatan lebih tinggi digunakan oleh ibu yang bertempat tinggal di wilayah pekotaan sebesar 85,1. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh Pvalue 0,000 yang artinya pada = 5 terdapat hubungan yang signifikan antara wilayah tempat tinggal 71 ibu dengan penggunaan penolong persalinan oleh ibu melahirkan di Provinsi Papua berdasarkan data SDKI 2012.

5.2.3 Hubungan Faktor Kebutuhan Dengan Penggunaan Penolong Persalinan 1