14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara histologis, hati tersusun atas lobulus-lobulus hati. Lobulus tersebut terdiro dari sel-sel hati hepatosit yang tersusun dalam suatu lempeng-lempeng
Corwin, 2000.
2.5.1.3.1 Lobulus Hati
Hati terbagi atas dua unit operasional, yaitu lobulus dan asinus. Istilah lobulus lebih sering dipergunakan untuk menjelaskan bagian parenkim hati yang
mengalami kerusakan secara patologi Klassen Watkins III, 1999. Lobulus tersebut terdiri dari hepatosit yang tersusun dalam suatu lempeng-lempeng
Corwin, 2000. Asinus merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut bagian fungsional pada hati.
2.3.1.3.2 Sel Hati Sel hepatosit berbentuk polihedral dengan inti bulat dan terletak di tengah
Delmann Brown, 1992. Hepatosit tersusun secara radial dari tepi lobulus hingga ke vena sentralis. Sel-sel tersebut beranastomosa dan berbatasan dengan
sinusoid-sinusoid berisi darah Bevalander Ramaley, 1988. Dinding sinusoid memiliki pori yang cukup besar dan tidak memiliki membran dasar, sehingga
materi xenobiotik yang terkandung dalam darah dapat masuk ke hepatosit. Sebaliknya, hepatosit juga dapat mensekresikan substansi berupa protein dan
getah empedu ke dalam darah yang mengalir di sinusoid Sherwood, 2004.
2.5.1.3.3 Vena Sentralis
Vena sentralis merupakan bagian tengah dari lobulus hati yang dikelilingi oleh sel-sel hati dan sinusoid yang beranastomosa secara radial Little., et al ,
1941 dalam Kaniawati 2012. Vena sentralis menerima darah yang berasal dari vena porta dan arteri hepatika melalui sinusoid-sinusoid yang mengelilinginya
Corwin, 2000. Aliran darah ke vena sentralis tersebut mengalir melalui sinusoid- sinusoid dari bagian tepi lobulus ke bagian tengah lobulus. Aliran tersebut
menyebabkan bagian perifer lobulus menerima asupan oksigen dan konsentrasi bahan makanan yang lebih tinggi dibandingkan bagian tengah lobulus. Selain itu,
daerah tengah lobulus lebih banyak menerimak substansi toksik dari sel-sel bagian