35
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.9 Pengamatan Histologi Hati
Parameter pengamatan histologi hati dilihat adalah degenerasi lemak sel hati di sekitar vena sentral dan sinusoid. Sel hati yang lihat adalah sel yang
normal, sel steatosis sel yang mengalami perlemakan dan sel nekrosis Kaniati, 2012. Preparat dilihat menggunakan perbesaran 10 x 40 dengan 5 lapang
pandang dan dilakukan penilaian dengan cara menghitung jumlah sel yang normal, nekrosis, dan steatosis lalu dijadikan persentase. Sel steatosis adalah sel
yang mengalami perlemakan dengan ditandai dengan inti sel yang terdorong ke pinggir karena adanya lemak. Sel nekrosis adalah sel yang rusak ditandai dengan
sudah tidak adanya inti didalam sel. Hasil penilaian degenerasi lemak sel hati hewan percobaan dapat diamati
pada tabel 4.5. Analisis dilakukan dengan menggunakan one way ANOVA dengan nilai signifikansi p≤0,05.
Tabel 4.5 Penilaian Degenarasi Lemak Sel Hati Hewan Percobaan
Rata-rata Kelompok
Normal Steatosis Nekrosis Normal
39.58 28.03
32.39
Hiperlipid
10.55 50.52
40.38
Simvastatin 23.25
45.21 31.54
Dosis 1
39.42 29.97
30.61
Dosis 2 38.50
35.89 25.61
Dosis 3 47.52
29.54 22.94
SD
13.60 9.33
6.05
Analisis statistik terhadap perbandinan penilaian sel yang normal pada semua kelompok berbeda nyata p≤0,05, sehingga analisis dilanjutkan
menggunakan uji Least Significant Difference LSD. Dari hasil uji LSD, diketahui bahwa data penilaian sel normal berbeda secara nyata p0,05 antara
kelompok hiperlipid dengan kelompok dosis 3. Data penilaian sel normal pada
36
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kelompok dosis 1, 2, dan 3 tidak berbeda secara nyata p0,05 antar semua kelompok.
Analisis statistik terhadap penilaian sel steatosis semua kelompok diperoleh hasil bahwa data penilaian sel steatosis semua kelompok berbeda nyata
p≤0,05, sehingga analisis dilanjutkan menggunakan uji Least Significant Difference LSD. Dari hasil uji LSD diketahui bahwa data penilaian sel steatosis
berbeda secara nyata p0,05 antara kelompok normal dengan hiperlipid, kelompok hiperlipid dengan dosis 1, dan kelompok hiperlipid dengan dosis 3.
Analisis statistik terhadap penilaian sel nekrosis semua kelompok diperoleh hasil bahwa data penilaian sel steatosis semua kelompok tidak berbeda
nyata p≥0,05. Gambaran histologi hati diamati menggunakan mikroksop dengan
perbesaran 10 x 40. Pengamatan tersebut dilakukan untuk melihat perlemakan yang terjadi pada histologi hati kelompok kontrol Na CMC, kontrol
hiperlipidemia, kontrol simvastatin, dosis I, II, dan III.
KN1 KN2
KN3
KH1 KH2
KH3