11
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kilomikron dan VLDL. Lipoprotein ini disintesis dalam hati dan usus, namun sintesis di usus terjadi lewat rute tak langsung. Kadar HDL bervariasi secara
timbal balik dengan kadar trigliserida plasma dan secara langsung dengan aktivitas lipoprotein lipase yang mungkin disebabkan oleh konstituen permukaan
surplus, misanya fosfolipid dan apo A-1 yang dibebaskan sewaktu hidrolisis kilomikron dan VLDL serta ikut membentuk pra β-HDL dan HDL diskoid
Murray, Granner, dan Rodwell, 2009.
2.4.2 Kolesterol
Kolesterol terdapat di jaringan dan plasma sebagai kolesterol bebas atau dalam bentuk simpanan, yang berikatan dengan asam lemak rantai panjang
sebagai ester kolesterol. Kolesterol meruapakan lipid amfipatik dan merupakan komponen struktural esensial pada membran dan lapisan luar lipoprotein plasma.
Senyawa ini disintesis di banyak jaringan dari asetil-koA dan sebagai prekusor semua steroid di dalam tubuh. Sebagai produk tipikal metabolisme hewan,
kolesterol terdapat dalam makanan hewani seperti kuning telur, daging, hati dan otak. Kolesterol adalah unsur pokok batu empedu dan sebagai faktor utama
pembentukan aterosklerosis arteri-arteri vital, yang menimbulkan penyakit pembuluh darah perifer, koroner, dan serebrovaskuler. Peningkatan kadar
kolesterol yang terdapat di VLDL dan IDL, atau LDL menyebabkan aterosklerosis, sedangkan HDL dalam kadar tinggi memberikan efek protektif.
Murray, Granner, dan Rodwell, 2009. Biosintesis kolesterol dapat dibagi menjadi lima tahap :
1. Mevalonat, yang merupakan senyawa enam-karbon, disintesis dari asetil KoA.
2. Unit isoprenoid dibentuk dari mevalonat dengan menghilangkan CO2. 3. Enam unit isoprenoit mengadakan kondensasi untuk membentuk
intermediat, skualen. 4. Skualen mengalami siklisasi untuk menghasilkan senyawa steroid induk,
yaitu lanosterol.
12
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Kolesterol dibentuk dari lanosterol setelah melewati beberapa tahap lanjut, termasuk menghilangnya tiga gugus metil. Sintesis kolesterol dikendalikan