Saran KESIMPULAN DAN SARAN

43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2014 dalam Niswah, 2014. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak buah parijoto Medinilla speciosa Blume menggunakan metode difusi cakram. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad, 1986 dalam Marliana et al., 2005.. Skrining Fitokomia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam Sechium edule jacq. Swartz Dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi 31: 26-31. Ascent. 2012. Simvastatin-DP Product Information. South Melbourn. 130603.p1- 25. Balamurugan, K. Nishantini, A., Mohan., V.R. 2013. Antidiabetic And Antihyperlipidaemic Activity Of Ethanol Extract Of Melastoma Malabathricum L. Leaf In Alloxan Induced Diabetic Rats. Ethnopharmacology Unit, Research Department of Botany, V. O. Chidambaram College, Tuticorin 628 008, Tamil Nadu, India. Bullock, Shane., Hayes, Majella. 2013. Principles of Pathophysiology. 2013. Pearson Australia. Brunton., et al , 2008 dalam Purwanti, Septi. 2012. Skripsi Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70 buah Oyong Luffa acutangula L. Roxb Pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Conforti et al., 2008 dalam Wachidah, Leliana N., 2013. Uji aktivitas antioksidan serta penentuan kandungan fenola dan flavonoid total dari buah parijoto Medinilla speciosa Blume.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000.Parameter Standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta:Departemen Kesehatan RI., Hal. 13-17. Dinayanti, Tezza. 2010. Pengaruh Pemberian Seduhan Kelopak Kering Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa Terhadap Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Sprague-Dawley Hiperkolesterolemik. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Semarang. Dipiro, Joseph T., 2005. Pharmacotherapy : A patophysiologic Approach. New York : McGaraw-Hill., 429-452. Dyatmiko, Wahjo. 2004. Pengaruh Pemberian Perasan Sechium edule Jacq. Swartz Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Mencit Queckerbus. Fakultas Farmasi Universitas Airlanggaberk. Penel.Hayati: 9 44 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 139-142, 2004 Fakultas MIPA Universitas Katolik Widya Mandala Madiun. Dubey, Nawal Kishore. 2015. Plant as A Source of Natural Antioxidants. USA: CAB International. Edwards et al., 1972 dalam Santosa, Sylvia., et al., 2007. Physiological and therapeutic factor affecting cholesterol metabolism: Does a reciprocal relationship between cholesterol absorption and synthesis really excist?. Science Direct. 80. 505-514. Ganiswara, G, Suliatia, dkk., 1995., Farmakologi Dan Terapi Edisi ke-4., Fakultas Kedokteran UI., Jakarta. Gebhardt, R. 2001. Anticholestatic Activity Of Flavonoids From Artichoke Cynara Scolymus L. And Of Their Metabolites. Med Sci Monit 7 Suppl 1: 316. Gilman, 2012. Goodman and Gilman: Dasar farmakologi terapi. Edisi 10. Vol. 2 Jakarta : EGC. Hal. 943-968. Goldberg, I.J. and M. Merkel. 2001. Lipoprotein Lipase, physiology, biochemistry and molecular biology. Front Biosci 6:D388. Gross, Myron. 2004. Flavonoid and Cardiovascular Disease. Pharmaceutical Biology. 21-35. Guevara, 1985 dalam Wachidah, Leliana N., 2013. Uji aktivitas antioksidan serta penentuan kandungan fenola dan flavonoid total dari buah parijoto Medinilla speciosa Blume.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Harvey D. 2000. Modern Analytical Chemistry. The McGraw-Hill Companies, Inc. 2-8. Harborne, 1996 dalam Marliana et al., 2005. Skrining Fitokomia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam Sechium edule jacq. Swartz Dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi 31: 26-31 Juheini. 2002. Pemanfaatan Herba Seledri Apium graveolens L. Untuk Menurunkan Kolesterol dan Lipid dalam Darah Tikus Putih yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Makara Sains, Vol.6, No.2. Agustus 2002. Kamesh, Venkatakrishnan and Thangarajan Sumathi. 2012. Antihypercholesterolemic effect of Bacopa monniera Linn. On high cholesterol diet induced hypercholesterolemia in rats. Asian Pasific Journal of Tropical medicine. 45 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kaniati, Sri Dewi. 2012. Skripsi Uji Potensi Hepatoprotektif Senyaws Dimer dari Isoeugenol Terhadap Histologi Hati Mencit Mus Musculus Jantan Galur DDY.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Biologi Universitas Indonesia. Kimble, Marry A., et al., 2009. Applied Therapeuics-The clinical Use of Drugs. USA: Lippincott Williams Wilkins. 12-28. Marlina, S. 2003. Pengaruh Ekstrak Campuran Buah Labu Siam Sechium edule dan Daun Salam Eugena polyantha Wighy terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Tikus Jantan Putih yang Diberi Diit Kolesterol Tinggi dan Lemak. Depok: Skripsi Farmasi FMIPA UI. Marliana, et al., 2005. Marliana et al., 2005.. Skrining Fitokomia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam Sechium edule jacq. Swartz Dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi 31: 26-31. Mayes PA. Lipid transport and stirage Harper’s Bio chemistry, 22nd Ed.Prentice- Hall International Inc, 1990. McCance, Kathryn L., Huether, Sue E.,. 2013. Pathophysiology: The Biologic Basis For Disease In Adulys And Children. Canada: Elsevier. Meenakshi, S., Umayaparvath, S., Arumugan, M. and Balasubramanian, T. 2012. In Vitro Antioksidant Properties and FTIR Analysis of Two Seeweeds of Gulf of Mannar. Asian Pac. J. Trop. Biomed., 2:66-70 Mu’nim, 2011 dalam Purwnti, Septi. 2012. Skripsi Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70 buah Oyong Luffa acutangula L. Roxb Pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Murray.R.K., Granner, and Rodwell. 2009. Biokimia Harper Brahm U. Pendit, et all, penerjemah.. Ed ke-27. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. Niswah, Lukluatun. 2014. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak buah parijoto Medinilla speciosa Blume menggunakan metode difusi cakram. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nugroho, Christianto Adhy. 2012. Aktivitas Hipokolesterolimik Ekstrak Rosela Hibiscus Sabdariffa Pada Tikus Putih Diabetes. Program Studi Biologi. Nurcahyaningtias, Haviani. 2012. Skripsi Efek Antihiperlipidemia Susu Kacag kedelai Glycine Max L. Merr. Pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. O. T. Kolawole, S. O. Kolawole, A. A. Ayankunle and I. O. Olaniran Methanol Leaf Extract of Persea americana Protects Rats against 46 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cholesterol-Induced Hyperlipidemia. British Journal of Medicine Medical. Research 22: 235-242, 2012. Oktavianti, 2005 dalam Wulandari, Debin. 2012. Kadar Malondialdehida Mda Dan Gambaran Histopatologi Organ Hati pada Hewan Model Tikus Rattus Norvegicus Hiperkolesterolemia Setelah Terapi Ekstrak Air Benalu Mangga Dendrophthoe Pentandra L. Miq. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Brawijaya. Parijoto. www. Platamor.comindex.php?plant=826 diakses pada tanggal 30 Juni 2014. Pearce, C. Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia. Porth, C and G. Matfin. 2008. Pathophysiology: Concepts of Altered Health States. Lippincott Williams Wilkins 8th edition. Purwanti, Septi. 2012. Skripsi Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70 buah Oyong Luffa acutangula L. Roxb Pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Prakash et al., 2001 dalam Marliana et al., 200.. Skrining Fitokomia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam Sechium edule jacq. Swartz Dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi 31: 26-3. Rahayu, 2005 dalam Umarudin, Susanti, dan Yuniastuti, Ari. 2012. Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri Terhadap Profil Hiperkolesterolemi Lipid Tikus Putih. Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Unnes Journal of Life Science. Reynertson. A. L. 2007. Phytochemical Analysis of Bioactive Constituents ftom Edible Myrtaceae Fruits. Dissertation. University of New York. New York. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas. 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI., 115. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 92, 259-260. Saidin, Muhammad. 2002. Cholesterol Content of Foods Originatinf From Animal Tissue. Litbangkes-Depkes RI. 272. 224-230. Sukandar, 2006 dalam Umarudin, Susanti, dan Yuniastuti, Ari. 2012. Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri Terhadap Profil Hiperkolesterolemi Lipid Tikus 47 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Putih. Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Unnes Journal of Life Science. Wachidah, Leliana N., 2013. Uji aktivitas antioksidan serta penentuan kandungan fenola dan flavonoid total dari buah parijoto Medinilla speciosa Blume.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Wibowo, H.A., Wasino Dewi Lisnoor Setyowati. 2012. Kearifan lokal dalam menjaga Lngkungan Hidup Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo Kecematan Dawe Kapbupaten Kudus, Journal of Educational Social Studies 1 1 : 25-30 Wulandari, Debin. 2012. Kadar Malondialdehida Mda Dan Gambaran Histopatologi Organ Hati pada Hewan Model Tikus Rattus Norvegicus Hiperkolesterolemia Setelah Terapi Ekstrak Air Benalu Mangga Dendrophthoe Pentandra L. Miq. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Brawijaya. 42 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta LAMPIRAN 48 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 1 : Kerangka Penelitian Buah parijoto segar ekstraksi dengan etanol 70 evaporasi Ekstrak kental etanol 70 parijoto Uji kadar air Skrining fitokimia rendemen Pembuatan suspensi ekstrak etanol 70 parijoto Adaptasi Sampel tikus 14 hari, dibagi 6 kelompok uji Hewan siap diberikan intervensi sesuai kelompok uji Pemberian intervensi kepada hewan uji Cek BB sampel seminggu sekali Hari 43, pengambilan hati hewan uji Preparasi jaringan hati hewan uji Diberikan kepada hewan uji sesuai dengan dosis yang telah ditentukan Pemberian intervensi selama 42 hari Dilihat dengan mikroskop 49 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 2 : Pembuatan larutan Uji Pembuatan larutan ekstrak etanol dibuat dengan perhitungan sebagai berikut dengan volume larutan yang diberikan adalah 3 ml200 bb, maka volume yang dibutuhkan untuk masing-masing dosis adalah: Dosis III : 5 ekor x 3 ml = 15 ml Dosis II : 110 x 15 ml = 1,5 ml Dosis I : 1100 x 15 ml = 0,15 ml Untuk suspensi bahan uji dosis I dan II, dibuat dengan pengenceran dari dosis III, yakni dengan cara mensuspensikan larutan uji dosis III dalam Na CMC 0,5 sampai volumenya 15 ml untuk masing-masing dosis I dan dosis II. Jumlah total suspensi bahan uji dosis III yang dibutuhakan perhari adalah 15 + 1,5 + 0,15 ml = 16,65 ml ≈ 18 ml. Jumlah ekstrak dosis III yang harus ditimbang = 18 ml3 ml x 90 mg = 540 mg disuspensikan dengan larutan CMC 0,5 ad 18 ml Dosis I dan II akan dibuat dari pengenceran dosis III Dosis II : 1,5 ml suspensi dosis III, ditambahkan larutan Na CMC 0,5 ad 15 ml Dosis I : 0,15 ml suspensi dosis, ditambahkan larutan Na CMC 0,5 ad 15 ml 50 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 3: Perhitungan dosis dan pembuatan suspensi simvastatin Dosis efektif simvastatin pada manusia adalah 10-20 mghari, dan dosis yang akan dipakai adalah simvastatin dengan dosis 10 mghari. Maka dosis untuk tikus per 200 g bb adalah 10 mghari x 0,018 x 10 = 1,8 mghari. Volume larutan yang akan diberikan adalah 3 ml maka volume yang dibutuhkan adalah: 5 ekor x 3 ml =15 ml. Jadi jumlah simvastatin yang akan ditimbang : x 1,8 mg = 9 mg disuspensikan dengan larutan CMC 0,5 ad 15 ml CMC yang ditimbang Larutan CMC 0,5 dibuat dengan menimbang 0,1 g CMC lalu ditaburkan dalam air panas pada suhu 80 o C dengan volume 20 kali berat CMC yaitu 2 ml dan didiamkan selama kurang lebih 30 menit hingga CMC mengembang. Setelah pendiaman, CMC digerus hingga homogen, lalu ditambahkan aquadest hingga 15 ml. 51 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 4: Pembuatan diit tinggi kolesterol dan lemak Diit tinggi kolesterol dan lemak akan dibuat dengan komposisi: Kuning telur 80 Larutan sukrosa 65 15 Lemak hewan 5 Volume emulsi yang diberikan 3 ml maka volume yang dibutuhkan adalah: [5 kelompok x 5 ekor x 3 ml]= 75 ml Kuning telur : Larutan sukrosa 65 : Lemak hewan : Diit tinggi kolesterol dan lemak dibuat dalam bentuk emulsi, sama bahan dicampur, kemudian dikocok dengan kecepatan tinggi hingga homogen. Diit dibuat baru setiap harinya. 52 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 5: Jumlah sel normal, sel nekrosis, dan sel steatosis Kelompok Normal 1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 3 2 4 6 8 Normal 71 84 61 65 50 Steatosis 10 4 4 5 7 Kelompok Normal 2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 14 11 22 26 22 Normal 11 15 7 10 17 Steatosis 30 35 20 37 38 Kelompok Normal 3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 60 43 42 35 35 Normal 5 10 8 11 15 Steatosis 12 20 21 17 20 Kelompok Hiperlipid 1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 34 27 25 47 25 Normal 4 6 8 8 16 Steatosis 33 29 29 55 46 53 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kelompok Hiperlipid 2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 20 27 22 21 27 Normal 5 7 12 3 14 Steatosis 45 47 45 52 42 Kelompok Hiperlipid 3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 30 27 26 30 31 Normal 3 5 17 7 4 Steatosis 24 32 39 21 24 Kelompok Simvastatin 1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 26 29 21 12 12 Normal 7 10 13 10 7 Steatosis 28 31 28 24 27 Kelompok Simvastatin 2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 29 20 25 10 13 Normal 5 7 8 7 10 Steatosis 27 26 24 20 20 54 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kelompok Simvastatin 3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 17 12 11 10 12 Normal 16 17 20 17 32 Steatosis 20 22 20 20 22 Kelompok D1P1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 14 20 20 21 21 Normal 26 21 22 19 20 Steatosis 13 13 12 13 19 Kelompok D1P2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 20 24 20 14 17 Normal 37 32 10 24 30 Steatosis 26 8 15 26 21 Kelompok D1P3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 12 19 18 17 14 Normal 26 30 25 19 19 Steatosis 19 22 20 23 21 55 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kelompok D2P1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 12 19 19 17 19 Normal 24 20 19 27 28 Steatosis 28 22 24 21 22 Kelompok D2P2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 18 20 18 17 12 Normal 23 19 19 20 22 Steatosis 20 24 22 18 20 Kelompok D2P3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 12 10 12 13 11 Normal 22 24 24 25 25 Steatosis 19 20 20 19 20 Kelompok D3P1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 16 17 16 20 17 Normal 35 40 25 27 30 Steatosis 15 20 20 23 24 56 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kelompok D3P2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 13 15 17 16 13 Normal 30 33 27 28 20 Steatosis 21 19 18 19 23 Kelompok D3P3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Nekrosis 10 17 12 12 10 Normal 40 37 35 25 27 Steatosis 23 24 9 10 19 57 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 6: Persentase sel normal, sel nekrosis, dan sel steatosis Normal 1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 3.57 2.22 5.80 7.89 12.31 6.36 Normal 84.52 93.33 88.41 85.53 76.92 85.74 Steatosis 11.90 4.44 5.80 6.58 10.77 7.90 Normal 2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 25.45 18.03 44.90 35.62 28.57 30.51 Normal 20.00 24.59 14.29 13.70 22.08 18.93 Steatosis 54.55 57.38 40.82 50.68 49.35 50.55 Normal 3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 77.92 58.90 59.15 55.56 50.00 60.31 Normal 6.49 13.70 11.27 17.46 21.43 14.07 Steatosis 15.58 27.40 29.58 26.98 28.57 25.62 Hiperlipid 1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 47.89 43.55 40.32 42.73 28.74 40.64 Normal 5.63 9.68 12.90 7.27 18.39 10.78 Steatosis 46.48 46.77 46.77 50.00 52.87 48.58 Hiperlipid 2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 28.57 33.33 27.85 27.63 32.53 29.98 Normal 7.14 8.64 15.19 3.95 16.87 10.36 Steatosis 64.29 58.02 56.96 68.42 50.60 59.66 Hiperlipid 3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 52.63 47.37 45.61 52.63 54.39 50.53 Normal 5.26 7.81 20.73 12.07 6.78 10.53 Steatosis 42.11 50.00 47.56 36.21 40.68 43.31 Simvastatin 1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 42.62 41.43 33.87 26.09 26.09 34.02 58 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Normal 11.48 14.29 20.97 21.74 15.22 16.74 Steatosis 45.90 44.29 45.16 52.17 58.70 49.24 Simvastatin 2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 47.54 37.74 43.86 27.03 30.23 37.28 Normal 8.20 13.21 14.04 18.92 23.26 15.52 Steatosis 44.26 49.06 42.11 54.05 46.51 47.20 simvastatin 3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 32.08 23.53 21.57 21.28 18.18 23.33 Normal 30.19 33.33 39.22 36.17 48.48 37.48 Steatosis 37.74 43.14 39.22 42.55 33.33 39.20 d1p1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 26.42 37.04 37.04 39.62 35.00 35.02 Normal 49.06 38.89 40.74 35.85 33.33 39.57 Steatosis 24.53 24.07 22.22 24.53 31.67 25.40 d1p2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 24.10 37.50 44.44 21.88 25.00 30.58 Normal 44.58 50.00 22.22 37.50 44.12 39.68 Steatosis 31.33 12.50 33.33 40.63 30.88 29.73 d1p3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 21.05 26.76 28.57 28.81 25.93 26.22 Normal 45.61 42.25 39.68 32.20 35.19 38.99 Steatosis 33.33 30.99 31.75 38.98 38.89 34.79 d2p1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 18.75 31.15 30.65 26.15 27.54 26.85 Normal 37.50 32.79 30.65 41.54 40.58 36.61 Steatosis 43.75 36.07 38.71 32.31 31.88 36.54 d2p2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 29.51 31.75 30.51 30.91 22.22 28.98 Normal 37.70 30.16 32.20 36.36 40.74 35.43 59 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Steatosis 32.79 38.10 37.29 32.73 37.04 35.59 d2p3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 22.64 18.52 21.43 22.81 19.64 21.01 Normal 41.51 44.44 42.86 43.86 44.64 43.46 Steatosis 35.85 37.04 35.71 33.33 35.71 35.53 d3p1 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 24.24 22.08 26.23 28.57 23.94 25.01 Normal 53.03 51.95 40.98 38.57 42.25 45.36 Steatosis 22.73 25.97 32.79 32.86 33.80 29.63 d3p2 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 20.31 22.39 27.42 25.40 23.21 23.75 Normal 46.88 49.25 43.55 44.44 35.71 43.97 Steatosis 32.81 28.36 29.03 30.16 41.07 32.29 d3p3 Lapang Pandang 1 Lapang Pandang 2 Lapang Pandang 3 Lapang Pandang 4 Lapang Pandang 5 Rata- rata Nekrosis 13.70 21.79 21.43 25.53 17.86 20.06 Normal 54.79 47.44 62.50 53.19 48.21 53.23 Steatosis 31.51 30.77 16.07 21.28 33.93 26.71 60 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 7: Uji statistik sel normal hewan uji SPSS 16.0 1. Uji normalitas terhadap sel normalseluruh kelompok hewan uji spss 16.0 Tujuan: untuk melihat data sel normal seluruh kelompok hewan uji terdistribusi normal atau tidak Hipotesis: Ho = Data sel normal tikus terdistribusi normal Ha = sel normal tikus tidak terdistribusi normal Pengambilan Kesimpulan: Ho diterima jika nilai signifikan 0,05 Ho ditolak jika nilai signifikan 0,05 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Normal N 18 Normal Parameters a Mean 33.1361 Std. Deviation 1.93620E1 Most Extreme Differences Absolute .158 Positive .157 Negative -.158 Kolmogorov-Smirnov Z .671 Asymp. Sig. 2-tailed .758 Keputusan : Data sel normal tikuspada tiap kelompok terdistribusi normal 2. Uji homogenitas Uji Levene terhadap sel normal seluruh kelompok hewan uji SPSS 16.0 Tujuan: untuk melihat sel normal seluruh kelompok hewan uji bervariasi homogen atau tidak Hipotesis: Ho = Data sel normal tikus bervariasi secara homogen Ha = Data sel normal tikus tidak bervariasi secara homogen 61 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengambilan Kesimpulan: Ho diterima jika nilai signifikan 0,05 Ho ditolak jika nilai signifikan 0,05 Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig. 11.892 5 12 .000 Keputusan : Data sel normal tikus pada tiap kelompok tidak bervariasi homogen 3. Uji analisis kruskall-wallis terhadap sel normal seluruh kelompok hewan uji SPSS 16.0 Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data terhadap sel normal seluruh kelompok hewan uji Hipotesis: Ho = Data sel normal tikus tidak berbeda secara bermakna Ha = Data sel noraml tikus berbeda secara bermakna Pengambilan Kesimpulan: Ho diterima jika nilai signifikan 0,05 Ho ditolak jika nilai signifikan 0,05 Test Statistics

a,b

Normal Chi-Square 12.233 df 4 Asymp. Sig. .016 Keputusan : Data sel normal tikus antar kelompok perlakuan berbeda secara bermakna 62 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4. Uji Beda Nyata Terkecil BNT terhadap sel normal kelompok hewan uji SPSS 16.0 Tujuan: Untuk mengetahui letak perbedaan data sel normal antar kelompok hewan uji

Dokumen yang terkait

Studi in vitro ; Efek Antikolesterol dari Ekstrak Metanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total

15 119 83

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

2 35 85

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

0 17 54

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

EFEK EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONISU - Unissula Repository

0 2 8