Pengamatan Histologi Hati Hasil dan Pembahasan Penelitian .1 Ekstraksi Buah Parijoto

36 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kelompok dosis 1, 2, dan 3 tidak berbeda secara nyata p0,05 antar semua kelompok. Analisis statistik terhadap penilaian sel steatosis semua kelompok diperoleh hasil bahwa data penilaian sel steatosis semua kelompok berbeda nyata p≤0,05, sehingga analisis dilanjutkan menggunakan uji Least Significant Difference LSD. Dari hasil uji LSD diketahui bahwa data penilaian sel steatosis berbeda secara nyata p0,05 antara kelompok normal dengan hiperlipid, kelompok hiperlipid dengan dosis 1, dan kelompok hiperlipid dengan dosis 3. Analisis statistik terhadap penilaian sel nekrosis semua kelompok diperoleh hasil bahwa data penilaian sel steatosis semua kelompok tidak berbeda nyata p≥0,05. Gambaran histologi hati diamati menggunakan mikroksop dengan perbesaran 10 x 40. Pengamatan tersebut dilakukan untuk melihat perlemakan yang terjadi pada histologi hati kelompok kontrol Na CMC, kontrol hiperlipidemia, kontrol simvastatin, dosis I, II, dan III. KN1 KN2 KN3 KH1 KH2 KH3 37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta KS1 KS2 KS3 D1P1 D1P2 D1P3 D2P1 D2P2 D2P3 D3P1 D3P2 D3P3 Keterangan : SN : Sel Normal N : Sel Nekrosis SS : Sel Steatosis VS : Vena Sentral Gambar 4.4 Pengamatan Mikroskopi Histologi Hati Hewan Percobaan Gambaran histologi hati kelompok kontrol Na CMC pada tikus 1 dapat dilihat pada gambar 4.4 KN1. Gambar tersebut memperlihatkan sinusoid memancar secara sentrifugal dari vena sentral. Hepatosit yang terdapat pada gambar tersebut menunjukkan sel yang normal Wulandari, 2012. Pada gambar 38 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4.4 KN2 dan KN3 memperlihatkan sinusoid yang tidak memancar secara sentrifugal dan terdapat sel steatosis. Inti sel pada sel steatosis berada di tepi karena terdesak oleh adanya lemak yang memenuhi bagian sitoplasma sel Wulandari, 2012. Gambaran histologi kelompok kontrol hiperlipid tikus 1 dan 2 dilihat pada gambar 4.4 KH1 dan KH3 terdapat degenerasi lemak karena adanya sel steatosis dan sinusoid tidak beraturan. Pada gambar 4.4 KH2 juga terdapat sel steatosis dan sinusoid tidak beraturan serta tampak melebar. Degenerasi lemak sel hati dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan sel sehingga sel tidak mampu kembali kekeadaan semula dan menyebabkan sinusoid melebar Oktaviana, 2005 dalam Wulandari 2012. Hasil pengolahan data statistik sel stetaosis didapati perbedaan secara nyata p0,05 antara kelompok hiperlipid dengan kelompok normal. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan induksi kolesterol dan lemak sudah dapat membuat perlemakan hati. Gambaran histologi kelompok kontrol simvastatin menunjukkan gambaran yang sama pada ketiga preparat tersebut. Pada gambar 4.4 KS1, KS2, dan KS3 terdapat sinusoid yang tidak beraturan dan sel steatosis. Pada ketiga gambar tersebut sudah mulai mengalami perbaikan dengan ditandai dengan sinusoid yang tidak tampak melebar seperti gambar 4.4 KH2. Hasil pengolahan data dari sel normal, sel steatosis, dan sel nekrosis tidak terdapat perbedaan secara nyata p0,05 terhadap kelompok hiperlipid. Sehingga dapat disimpulkan adanya efek dari simvastatin terhadap terjadinya perlemakan hati tetapi tidak terlihat signifikan. Gambaran histologi kelompok dosis 1 yang diberikan ekstrak parijoto sebanyak 0,9 mgkgBB. Pada ketiga gambar sudah memperlihatkan perbaikan dengan ditandai sinusoid yang mulai beraturan dan sedikit mengalami pelebaran dibandingkan dengan gambar KH2. Sel steatosis masih terlihat pada ketiga gambar tersebut. Hasil pengolahan data sel steatosis pada kelompok dosis 1 berbeda secara signifikan dengan kelompok hiperlipid p0,05. Sehingga dapat disimpulkan dosis 1 0,9 mgkgBB sudah dapat sedikit mengurangi perlemakan hati. 39 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambaran histologi kelompok dosis 2 yang diberikan ekstrak parijoto sebanyak 9 mgkgBB. Pada gambar 4.4 D2P1 dan D2P3 sudah mulai mengalami perbaikan ditandai dengan sinusoid yang mulai beraturan dan tampak sedikit melebar. Pada gambar 4.4 D2P2 sinusoidnya masih terlihat tidak beraturan dan terdapat sel yang nekrosis, kemungkinan masih mengalami degenarasi lemak. Hasil pengolahan data sel normal, sel steatosis dan sel nekrosis pada kelompok dosis 2 tidak berbeda secara nyata p0,05 terhadap kelompok hiperlipid. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dosis 2 9 mgkgBB sudah dapat mengurangi perlemakan hati tetapi belum signifikan. Gambaran histologi kelompok dosis 3 yang diberikan ekstrak parijoto sebanyak 90 mgKgBB. Pada ketiga gambar sudah terlihat perbaikan dengan ditandai oleh sinusoid yang memancar secara sentrifugal dan sudah mulai terlihat sel hepatosit normal. Hasil pengolahan data sel normal dan sel steatosis pada kelompok dosis 3 mengalami perbedaan secara nyata p0,05 terhadap kelompok hiperlipid. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, dosis 3 lebih banyak mengurangi perlemakan hati dibandingkan dengan dosis 1 dan dosis 2. Berdasarkan hasil pengamatan gambaran histologi hati terdapat beberapa tanda perlemakan hati seperti sinusoid melebar dan tidak beraturan, sel steatosis, dan sel nekrosis. Perlemakan tersebut terjadi akibat makanan kolesterol dan lemak yang diinduksikan selama 42 hari. Ketika lipid, karbohidrat atau protein meningkat dalam tubuh, beberapa jaringan akan langsung mengambil dan menyimpannya. Kadar lipid yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyerapan lemak ke dalam dinding pembuluh darah serta ke dalam hati Bullock, 2013. Campuran kuning telur dan lemak hewan merupakan sumber kolesterol dan lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan lemak secara eksogen Nurcahayaningtyas, 2012. Larutan sukrosa yang didalamnya terkandung glukosa akan mengalami glikolisis menjadi piruvat dan piruvat akan terdekarboksilasi oksidatif menjadi asetil koA dan menghasilkan energi. Jika kebutuhan energi sudah terpenuhi maka asetil koA akan mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan disimpan sebagai trigliserida. Penumpukan trigliserida yang akan menyebabkan perlemakan hati Murray. R. K., Granner, and Rodwell. 2009. 40 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Degenerasi lemak juga bisa terjadi karena terdapat penurunan aktifitas enzim LPL dalam menghidrolisa VLDL yang mengakibatkan butiran trigliserida terakumulasi dalam sel hati Goldberg, 2001. Pembentukan radikal bebas menyebabkan sel tidak mampu mengeluarkan trigliserida sehingga terjadi degenerasi lemak. Peningkatan kadar radikal bebas lebih jauh akan menyebabkan terjadinya nekrosis Porth and Matfin, 2008. Akumulasi lipid didalam sel hati dikarenakan gangguan insufisiensi enzim atau enzim yang tidak aktif. Akumulasi lipid ini termasuk kedalam penyakit penyimpanan pada lisosom karena melibatkan penyimpanan lipid didalam lisosom. Peningkatan penyimpanan lipid pada lisosom akan ditemukan di dalam sel hati. Akumulasi lipid di dalam sel hati menyebabkan perlemakan hati McCance, 2014 Mekanisme terjadinya penumpukan lipid di dalam sel yaitu 1 Peningkatan asam lemak bebas ke dalam hati peningkatan kerusakan trigliserida di dalam jaringan adiposa dan melepaskan asam lemak kemudian masuk ke dalam sel hati, 2 Proses metabolisme yang gagal untk merubah asam lemak ke fosfolipid, mengakibatkan perubahan asam lemak menjadi trigliserida, 3 Peningkatan sintesis trigliserida dari asam lemak karena peningkatan enzim alfa gliserofosfat yang berhubungan dengan sintesis trigliserida, 4 Penurunan sintesis apoprotein, 5 Gagalnya proses pengikatan antara lipid dengan apoprotein and lipoprotein, 6 Mekanisme perpindahan lipoprotein ke luar sel McCance, 2014. Pada kelompok kontrol simvastatin terjadi perbaikan perlemakan hati dikarenakan golongan statin dapat menurunkan kolesterol total 20 - 45 dan menurunkan trigliserida 10-45 Walker, 2003. Obat ini merupakan inhibitor kompetitif 3-OH-3-metilglutaril koenzim A HMG-CoA reduktase yang mengkatalisis tahap awal pembatasan laju pada biosintesis kolesterol. Sehingga dapat terjadi pengurangan perlemakan hati. Pada kelompok dosis I, II, dan II juga terjadi perbaikan terhadap perlemakan hati. Perbaikan tersebut kemungkinan karena senyawa tanin, saponin, dan flavonoid yang terdapat dalam ekstrak buah parijoto. Tanin mampu mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui feses Rahayu, 2005 dalam 41 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Umarudin, 2012. Aktivitas senyawa tanin dapat mencegah terjadinya gangguan keseimbangan antara produksi oksidan dan antioksidan terkait dengan konsumsi radikal bebas. Mekanisme tanin dalam ekstrak parijoto kemunginan adalah menurunkan kadar kolesterol total dengan menghambat oksidasi LDL Sukandar, 2006. Sehingga dari kemungkinan mekanisme tanin tersebut membuat pengurangan terhadap perlemakan hati. Pada penelitian Gross 2004 tentang flavonoid dan penyakit kardiovaskuler, kandungan flavonoid dapat menurunkan kolesterol total. Beberapa studi telah meneliti efek dari flavonoid pada sintesis dan kadar dalam sel, hewan percobaan, dan manusia Gebhardt, 2001. Quercetin, luteolin, dan taxifolin dapat menghambat sintesis kolesterol. Efek dapat terjadi melalui mekanisme tidak langsung yang memodulasi aktivitas HMG-CoA. Luteolin dapat menyebabkan sekresi empedu kolesterol dan dengan demikian mengurangi kadar kolesterol Gross, 2004. Sehingga flavonoid memungkinkan untuk mengurangi perlemakan didalam hati. Saponin didalam ekstrak buah parijoto diduga memiliki efek sebagai antihiperlipidemia adalah saponin. Saponin bekerja dengan mengendapkan kolesterol dan ikut campur dalam sirkulasi enterohepatik asam empedu yang membuat penyerapan kolesterol di usus terganggu Kamesh dan Tangarajan, 2012. Mekanisme saponin tersebut kemunginan terdapat didalam ekstrak buah parijoto sehingga dapat mengurangi perlemakan hati yang terjadi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70 dengan adanya senyawa flavonoid, saponin dan tanin kemungkinan dapat memperbaiki kerusakan sel hati yang mengalami perlemakan. Efek antihiperlipidemia tersebut dapat terlihat lebih banyak pada dosis 3 90 mgKgBB, tetapi perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis optimum yang dapat mengurangi perlemakan hati. 42 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70 buah parijoto memiliki efek antihiperlipidemia yang dilihat dari jaringan hati. Efek yang paling banyak mengurangi perlemakan hati terdapat pada dosis III 90 mgKgBB karena sel normal dan sel steatosis berbeda secara signifikan p0,05 dengan kelompok hiperlipid. Sel nekrosis pada semua kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan p0,05.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis optimum yang mendekati dosis 90 mgkgBB dalam mengurangi perlemakan hati. b. Perlu dilakukan uji lebih lanjut terhadap senyawa aktif yang berperan sebagai antihiperlipidemia. 43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2014 dalam Niswah, 2014. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak buah parijoto Medinilla speciosa Blume menggunakan metode difusi cakram. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad, 1986 dalam Marliana et al., 2005.. Skrining Fitokomia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam Sechium edule jacq. Swartz Dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi 31: 26-31. Ascent. 2012. Simvastatin-DP Product Information. South Melbourn. 130603.p1- 25. Balamurugan, K. Nishantini, A., Mohan., V.R. 2013. Antidiabetic And Antihyperlipidaemic Activity Of Ethanol Extract Of Melastoma Malabathricum L. Leaf In Alloxan Induced Diabetic Rats. Ethnopharmacology Unit, Research Department of Botany, V. O. Chidambaram College, Tuticorin 628 008, Tamil Nadu, India. Bullock, Shane., Hayes, Majella. 2013. Principles of Pathophysiology. 2013. Pearson Australia. Brunton., et al , 2008 dalam Purwanti, Septi. 2012. Skripsi Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70 buah Oyong Luffa acutangula L. Roxb Pada Tikus Putih Jantan yang Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Conforti et al., 2008 dalam Wachidah, Leliana N., 2013. Uji aktivitas antioksidan serta penentuan kandungan fenola dan flavonoid total dari buah parijoto Medinilla speciosa Blume.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000.Parameter Standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta:Departemen Kesehatan RI., Hal. 13-17. Dinayanti, Tezza. 2010. Pengaruh Pemberian Seduhan Kelopak Kering Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa Terhadap Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Sprague-Dawley Hiperkolesterolemik. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Semarang. Dipiro, Joseph T., 2005. Pharmacotherapy : A patophysiologic Approach. New York : McGaraw-Hill., 429-452. Dyatmiko, Wahjo. 2004. Pengaruh Pemberian Perasan Sechium edule Jacq. Swartz Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Mencit Queckerbus. Fakultas Farmasi Universitas Airlanggaberk. Penel.Hayati: 9

Dokumen yang terkait

Studi in vitro ; Efek Antikolesterol dari Ekstrak Metanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total

15 119 83

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

2 35 85

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

0 17 54

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

EFEK EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONISU - Unissula Repository

0 2 8