Vena Sentralis Histologi Hati

15 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perifer. Hal tersebut menyebabkan bagian tengah lobulus rentan mengalami hipoksia dan kerusakan Greep, 1953 dalam Kaniawati 2012.

2.5.2 Peran Hati sebagai Sentral Dalam Transpor dan Metabolisme Lipid

Lipid seperti trigliserida dan kolesterilester tidak larut dalam air dan ditranspor dalam plasma pada inti partikel lipoprotein yang mempunyai suatu cangkang hidrofilik yang terdiri fosfolipid dan kolestrol bebas. Lapisan permukaan ini distabilisasi oleh satu atau lebih apoliprotein yang juga berperan sebagai ligan untuk reseptor permukaan sel. Sekitar dua pertiga lipoprotein plasm disintesis di hati. Trigliserida disekresi ke dalam darah sebagai VLDL. Di dalam otot dan jaringan adiposa, kapiler-kapiler memiliki suatu enzim yaitu lipoprotein lipase yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak, kemudian asam lemak ini memasuki sel otot untuk energi dan adiposit untuk simpanan. Partikel residu yang terdiri dari inti yang kaya akan kolesterilester disebut partikel LDL. Hati dan sel-sel lain memiliki reseptor LDL yang menyingkirkan LDL dari plasma melalui endositosis. Penyingkiran LDL yang diperantarai hati merupakan mekanisme utama untuk mengendalikan kadar LDL plasma J. Lean, 2005. Asam lemak dan kolestrol dari lemak makanan mengalami reesterifikasi dalam sel mukosa intestin dan membentuk ini kilomikron yang masuk ke dalam plasma melalui duktus torasikus. Asam lemak dihidrolisi dari kilomikron dan lipoprotein lipase dan remnant yang kekurangan trigliserida residu, kemudian disingkirkan oleh hati J. Lean, 2005. Menurut Murray.R.K., Granner, and Rodwell. 2009, faktor-faktor yang meningkatkan sintesis triasilgliserol maupun sekresi VLDL oleh hati mencakup: 1. Keadaan kenyang 2. Mengonsumsi diit kaya karbohidrat terutama jika mengandung sukrosa atau fruktosa sehingga lipogenesis dan esterifikasi asam lemak meningkat. 3. Tingginya kadar asam lemak bebas dalam darah 4. Konsumsi etanol 16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5. Adanya insulin dengan kadar tinggi dan glukagon dengan kadar rendah yang meningkatkan sintesis dan esterifikasi asam lemak serta menghambat oksidasinya.

2.5.3 Ketidakseimbangan Laju Pembentukan Triasilgliserol dan Ekspornya

Menyebabkan Perlemakan Hati Perlemakan hati dibagi menjadi dua kategori utama. Tipe pertama berkaitan dengan peningkatan kadar asam lemak bebas plasma akibat mobilisasi lemak dari jaringan adiposa atau dari hidrolisis triasilgliserol lipoprotein oleh lipoprotein lipase jaringan ekstrahepatik. Pembentukan VLDL tidak dapat mengimbangi meningkatnya influks dan esterifikasi asam lemak bebas sehingga terjadi penumpukan triasilgliserol yang menyebabkan perlemakan hati. Hal ini terjadi selama kelaparan dan mengonsumsi diit tinggi lemak Murray.R.K., Granner, and Rodwell. 2009 Menurut Murray.R.K., Granner, and Rodwell, 2009, tipe kedua perlemakan hati biasanya disebabkan oleh blok metabolik dalam produksi lipoprotein plasma sehingga terjadi penimbunan triasilgliserol. Secara teoritis, lesi dapat disebabkan oleh: 1. Blok pada sintesis apoliprotein 2. Blok pada sintesis lipoprotein dari lipid dan apoliprotein 3. Kegagalan penyediaan fosfolipid yang ditemukan pada lipoprotein 4. Kegagalan mekanisme sekretorik itu sendiri. 2.6 Hiperlipidemia 2.6.1 Definisi Hiperlipidemia merupakan keadaan dimana terdapat peningkatan kadar lipid dalam darah yaitu trigliserida, kolesterol atau keduanya, sedangkan dislipidemia diartikan sebagai perubahan kadar profil lipid darah dapat meningkat kolesterol total, trigliserida, LDL atau menurun HDL Winter, 2002. Berdasarkan etiologinya, hiperlipidemia dibedakan menjadi 2 yaitu hiperlipidemia primer dan hiperlipidemia sekunder. Hiperlipidemia primer adalah

Dokumen yang terkait

Studi in vitro ; Efek Antikolesterol dari Ekstrak Metanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total

15 119 83

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

8 42 54

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Ekstrak Etil Asetat Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

2 35 85

Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Menggunakan Metode Difusi Cakram

0 17 54

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Uji efek antihiperlipidemia ekstrak etanol buah parijoto : medinilla speciosa blume terhadap kolesterol total, trigliserida, dan vldl pada tikus putih jantan

9 65 124

Uji Aktivitas Anti Inflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) secara In Vitro dengan Metode Stabilisasi Membran HRBC (Human Red Blood Cell)

15 100 94

:Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan

4 30 124

EFEK EKSTRAK ETANOLIK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELLITUS KRONISU - Unissula Repository

0 2 8