secara berurutan, misalnya proses pengerolan panas dan diproses tempa yang bertahap.
Menempa merupakan salah satu proses pembentukan yang dilakukan pada benda kerja dalam kondisi panas. Panas yang
dimaksukan adalah sebelum dilakukan proses pembentukan benda logam dipanaskan terlebih dahulu sampai mencapai temperatur
tempa yang diinginkan. Prinsip dasar menempa secara mekanika mempunyai komponen
pembentukan pengepresan atau tekan, peregangan atau tarik, dan pemotongangeser. Dapur pemanas ini terdiri dari tempat
pembakaran, bodi, cerobong asap, motor penggerak, blower, dan bak pendingin. Untuk menghasilkan suatu produksi yang baik dan
memenuhi standar pada proses tempa ini dilakukan dengan menghitung volume awal pada saat benda belum terbentuk dan
volume benda pada saat benda sesudah dibentuk. Secara matematis antara volume benda sebelum dibentuk dan sesudah dibentuk harus
sama. Ekstrusi adalah proses dimana suatu balok logam direduksi
penampangnya dengan cara menekan logam tersebut melalui lubang cetakan dengan tekanan yang tinggi. Dasar ekstrusi adalah ekstrusi
langsung dan ekstrusi tak langsung blok dinamakan juga ekstrusi balik. Suatu blok ”drummy” atau pelat tekanan, diletakkan pada ujung
penekan bersentuhan dengan bilet.
10.9 Soal Latihan
1. Apa keuntungan dari pengerjaan panas?
2. Jelaskan proses pengerjaan panas yang digunakan untuk pembentukan komponen mesin
3. Bagaimana sifat logam apabila dipanaskan?
4. Apa yang dimaksud dengan proses tempa dan extrusi?
5. Apa cirri-ciri komponen logam yang dihasilkan dari extrusi?
6. Apa yang dimaksud dengan segregasi?
7. Jelaskan istilah dari forging welding
8. Terangkan peralatan yang digunakan pada proses tempa?
9. Warna menjadi patokan pada seorang penempa untuk menentukan temperatur benda kerja jelaskanlah kriteria warna
dan temperaturnya? 10. Jelaskan jenis-jenis pal tempa dan kegunaannya
11. Prinsip antara kesamaan volume sebelum dan sesudah menempa digunakan untuk apa?
12. Apa yang menyebabkan proses tempa forging ini masih dibutuhkan saat sekarang ini?
13. Hal-hal apa yang harus diperhatikan pada proses menempa? 14. Bagaimana anda mengatur benda kerja pada tungku pemanas
agar pemanasan benda kerja menjadi lebih optimal? 15. Jelaskan yang dimaksud dengan ektrusi lansung dan tak
langsung
BAB. 1 1
____________________________________________________________
____________________________________________________________
11.1. Dasar-Dasar Perakitan
Perakitan adalah proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu konstruksi yang diinginkan.
Proses perakitan untuk komponen-komponen yang dominan terbuat dari pelat-pelat tipis dan pelat tebal ini membutuhkan teknik-teknik
perakitan tertentu yang biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor-faktor yang paling berpengaruh adalah :
1. Jenis bahan pelat yang akan dirakit 2. Kekuatan yang dibutuhkan untuk konstruksi perakitan
3. Pemilihan metode penyambungan yang tepat 4. Pemilihan metode penguatan pelat yang tepat
5. Penggunaan alat-alat bantu perakitan 6. Toleransi yang diinginkan untuk perakitan
7. Keindahan
bentuk 8. Ergonomis konstruksi
9. Finishing Dasar pentingnya teknik perakitan untuk pembuatan suatu
konstruksi dari bahan pelat–pelat tipis ataupun pelat tebal ini adalah
M ET ODE PERAK I T AN Asse m bling M e t hods