Pembentukan terjadi akibat adanya penekanan
yang dilakukan padapelat dengan tool. Tenaga yang
digunakan untuk me- nekan tool ini merupakan
tenaga tangan manusia. Karena pekerjaan ini
dilakukan secara manual maka skill atau latihan
untuk melakukan proses ini sangat diperlukan.
Pada gambar terlihat bentuk garis hitam putih
yang akan dicapai pada proses spinning ini.
Gambar 9.97. Proses finishing Lyman,1968 Pada tahap finishing proses spinning ini dilakukan dengan
menggunakan dua tool. Tool bagian dalam dan tool penekan bagian luar. Kepala tool yang digunakan antara bagian luar dan dalam
Gambar 9.96. Tool Pembentuk
berbeda. Perbedaan ini disesuaikan dengan bentuk profil dan posisi kelengkungan yang terbentuk. Proses ini memberikan bentuk yang
lebih artistik jika dibandingkan dengan bentuk hasil proses pembentukan yang lain. Ciri hasil produk spinning ini mempuyai serat
arah melintang profil yang terbentuk secara teratur. Keteraturan ini memberikan bentuk yang khusus.
Gambar 9.98. Produksi Spinning Proses 1
Gambar 9.99. Produksi Spinning Proses 2
¾ Peralatan yang digunakan, alat bantu, alat utama, cetakan.
Peralatan yang digunakan pada proses spinning ini adalah satu unit mesin bubut yang digunakan untuk memutar benda kerja.
Dies dan tool penekan sebagai peraltan pembentukan .
¾ Keuntungan
x Menghasilkan bentuk lengkungan simetris x Hasil
pembentukan spinning lebih teliti
x Memiliki bentuk alur spinning pada bagian sisi luar pelat
¾ Kesalahan dalam pembentukan
x Sulit melakukan proses spinning pada pelat yang tebal x Sulit
melakukan spinning pada bahan pelat yang mempunyai
kekerasan yang lebih besar.
¾ Aplikasi
Aplikasi pembuatan produk dari proses spinning ini dapat dilihat seperti pada gambar. Dilihat dari bentuk profil yang dihasilkan
semuanya dalam bentuk profil bulat simetris
Gambar 9.100.Komponen Hasil Produk Spinning
9.14. Penguatan Pelat ¾ Prinsip Dasar Penguatan
Penguatan atau pengakuan suatu bahan pelat pada prinsipnya bertujuan untuk menambah kemampuan bahan mendukung
beban yang besar, sebab pelat yang tipis tidak akan mampu untuk mendukung beban yang besar.
Dengan luas permukaan yang sama dari sebuah pelat tipis dapat mendukung beban yang besar apabila ditambah ketebalan
pelatnya. Penambahan katebalan pelat akan bertambah pula berat bahan yang lebih besar. Perbandingan kekuatan dan berat
ini merupakan faktor yang penting dalam industri fabrikasi, sebab dalam dunia industri fabrikasi jika mungkin dapat memproduksi
benda yang ringan dalam jumlah banyak dengan kondisi kuat dan kaku.
Untuk mencapai sasaran diatas dapat ditempuh dengan berbagai macam metoda, diantaranya dengan menggunakan metoda
penguatan atau pengakuan. Pemberian penguatan terhadap suatu bahan pelat tipis dititikberatkan pada 3 tiga faktor yakni:
1.
Untuk memberikan kekakuan pada bahan pelat . 2. Untuk memberikan dan menghasilkan suatu tepi pelat yang
aman. 3.
Untuk menambah keindahan yang bersifat dekoratif terhadap pelat yang di bentuk.
Gambar. 9.101. Pelat tanpa penguatan Aplikasi pemberian penguatan pada berbagai jenis komponen-
komponen dalam industri fabrikasi dapat dilihat seperti; pada pembuatan tutup cup mesin, body-body kendaraan, pembuatan
file cabinet perkantoran dan sebagainya. Pemberian penguatan ini dapat dilakukan secara manual dan dengan mesin-mesin yang
meliputi jenis-jenis pekerjaan penguatan yakni; penguatan tepi, pengaluran, penekanan press dan jogle.
Prinsip dasar penguatan bahan pelat ini dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar. 9.102. Pelat dengan penguatan
Pada gambar terlihat selembar pelat tanpa penguatan diberi beban, akibatnya pelat mudah bergetar dan pelat melengkung.
Sebaliknya pada pelat yang telah di beri penguatan lebih tegar atau lebih kuat untuk menahan beban yang sama dengan
ketebalan pelat yang sama pula.
Perbedaan kekuatan terletak pada daerah penekanan, untuk pelat tanpa penguatan penahan beban semata-mata terletak pada
ketebalan pelat. pada pelat yang telah diberi penguatan penahan beban didukung oleh daerah penguatan. lihat irisan penampang
yang di bebani.
¾ Jenis-Jenis Penguatan Pelat
Penguatan Tepi
Suatu komponen yang terbuat dari bahan Pelat mempunyai tepi Pelat yang tajam. Cara sederhana yang dapat dilakukan
untuk menghindari sisi tepi pelat yang tajam ini adalah penguatan tepi . penguatan tepi yang diberikan pada sisi tepi
Pelat ini, mempunyai 3 tiga keuntungan sekaligus yakni; Pelat akan menjadi kaku, sisi Pelat tidak tajam dan sisi pelat
terlihat lebih menarik .
Penguatan tepi pelat ini dapat dilakukan terhadap sisi tepi Pelat yang lurus dan melingkar. Contoh-contohnya sebagai
berikut yakni:
1. Penguatan tepi siku 2. Penguatan tepi U
3. Penguatan
tepi dengan kawat
4. Penguatan tepi tanpa kawat
5. Penguatan tepi
dengan lipat 6. Penguatan
tepi dengan tambahan
Profil Gambar. 9.103. Macam-macam
penguatan Tepi Penguatan dengan Tekanan press
Penekan permukan pada suatu bagian pelat dapat dilakukan dengan jalan pengaluran atau penekan press. pelengkuan
permukaan pelat ini jauh lebih kuat dari permukaan Pelat yang datar, hal ini disebabkan pelat logam bagian dasarnya
dipengaruhi gaya tekan yang keduanya berada dalam keseimbangan permukaan pelat yang menpunyai sedikit
bidang lengkung biasanya mempunyai sifat elastis, sedangkan permukaan pelat mempunyai bidang lengkung
yang banyak akan tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja pada pelat tersebut.
Metode penekanan press ini banyak digunakan pada pembuatan body-body kendaraan, cup penutup mesin-mesin
dan sebagainya.
Gambar. 9.104. Penguatan Tepi dengan Lipatan
Gambar. 9.105. Macam-macam penguatan Tepi dengan cara dipress
Jogle Jogle adalah suatu bentuk pemberian kekakuan pada
permukaan pelat dengan Jalan melubangi permukaan pelat dengan Jogle. pemberian kekakuan dengan metode sayap
pesawat terbang.