Pemotongan dengan Gas ¾ Pemotongan dengan Oxy-Assitelin

Pada gambar 8.36. merupakan proses pemotongan dengan gas oksigen bertekanan. Istilah lain proses pemotongan ini dikenal juga sebagai pemotongan dengan gas Oxy-Acetylene tekanan tinggi. Perkembangan pemotongan juga mengalami kemajuan dengan digunakannya juga gas LPG sebagai bahan untuk proses pemotongan dengan oksigen. Dengan menggunakan peralatan yang sama proses pemotongan yang menggunakan gas LPG ini dapat dilakukan. Biaya operasional pemotongan dengan gas Oksigen dan LPG ini menjadi lebih murah,sebab harga LPG di pasaran jauh lebih murah dibandingkan dengan harga gas asitilen. Gas LPG pada proses pemotongan ini hanya digunakan sebagai pemanas awal dari bahan pelat yang akan dipotong. Setelah pelat bahan dasar mengalami pemanasan di atas temperatur rekristalisasi maka pada saat pencapaian temperatur tersebut di semburkanlah gas oksigen. Hasil penyemburan ini memberikan reaksi antara oksigen dan besi, dimana titik lebur disekitar daerah pemanasan menjadi lebih kecil dari bahan dasar yang tidak terpengaruh oleh pemanasan. Teknik dan Prosedur Pemotongan mengikuti langkah-langkah berikut: x Buat tanda pada benda kerja yang akan dipotong x Pilih Tip Brander potong sesuai dengan tebal pelat x Atur tekanan gas asitelin dan oksigen sesuai dengan tebal pelat dan No.Tip Brander potong Gambar 8.43. Proses Pemotongan dengan Asetilen x Buka saluran pada gas oksigen dan asitilen. x Nyalakan busur api dengan membuka terlebih dahulu katup asitelin. Dan diikuti dengan membuka katup oksigen secara perlahan sampai membentuk nyala api netral. x Panaskan benda dengan mendekatkan nyala api ke benda kerja, Jarak busur nyala api ke permukaan benda kerja berkisar 2 – 4 mm. x Setelah terlihat benda kerja mengalami pemanasan mendekati titik lebur atau dapat dilihat dari warna merah kekuningan, maka bukalah katup oksigen, sambil menggerakannya ke arah jalur yang sudah ditandai sebelumnya. x Usahakan jarak nyala api dan kecepatan pemotongan konstan. ¾ Pemotongan dengan Las Busur Plasma Pemotongan dengan menggunakan las busur plasma ini mempunyai kelebihan dari proses pemotongan lainnya. Keuntungan pemotongan dengan las busur plasma ini dapat memotong bahan-bahan logam khusus seperti stainless steel, alumanium alloy dan sebagainya. Gambar 8.44. Pemotongan las busur Plasma

8.10. Pemotongan Dengan Tenaga Laser

Mesin potong tenaga laser menggunakan sinar laser sebagai cutter pisau pemotongan. Pemotongan dengan sinar laser ini mempunyai kemampuan memotong pelat-pelat baja khusus dan logam-logam khusus. Gambar 8.45. Mesin Potong plasma Plasma Cutting Gambar 8.46. Mesin Potong Tenaga Laser Gambar 8.47. Standar hasil pemotongan las gas Agarwal, 1981

8.11. Keselamatan kerja dalam pemotongan

Api sering terjadi pada kerja pemotongan disebabkan oleh tindakan pencegahan yang tidak dilakukan. Juga sering seorang pekerja lupa bahwa nyala api spark dan terak yang jatuh dan melewati celah penglihatan kaca mata pekerja. Tanggung jawab pekerja untuk supervisi atau kinerja pemotongan seharusnya mengobservasi hal-hal berikut: ƒ Jangan menggunakan pembakar dimana nyala api akan menimbulkan bahaya seperti dekat kamar yang berisi material yang mudah terbakar, khususnya kamar mandi dipping room dan penyemprotan spraying room. ƒ Jika pemotongan dilakukan di atas lantai kayu, maka bersihkan lantai sebelum dimulai pemotongan. Sediakan sebuah bucket ember dan pan panci yang berisi air atau garam untuk menampung tetesan terak dripping slag. ƒ Letakkan sebuah tabung pemadam api dekat dengan tempat kerja pemotongan. ƒ Apabila memungkinkan lakukan pemotongan di tempat terbuka yang cukup luas, sehingga nyala api dan terak tidak menjadi mengendap dalam bagian yang retak crevice dan celah crack. ƒ Jika pemotongan dilakukan dekat material yang mudah terbakar, dan material ini tidak dapat dipindahkan, maka pilihlah api yang cocok dengan layar partisi yang digunakan. ƒ Pada tempat ada kotoran atau gas, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari ledakan explosion yang berasal dari nyala api listrik atau api terbuka selama pemotongan atau pekerjaan mengelas.

8.12. Rangkuman

Pre cutting atau pemotongan awal dilakukan untuk pemotongan pelat menurut bagian gambar dan ukurannya.Proses pemotongan pelat- pelat ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik pemotongan sesuai kebutuhan masing-masing teknik pemotongan sesuai kebutuhan masing-masing. Peralatan potong yang digunakan untuk pemotongan pelat mempunyai jangkauan atau kemampuan pemotongan tersendiri. Teknik-teknik pemotongan pelat ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik pemotongan pelat dengan peralatan tangan, mesin- mesin potong manual, mesin gunting putar, pemotongan dengan batu gerinda dan pemotongan degan gas. Kemampuan potong suatu mesin potong dikelopokkan menjadi tiga kelompok utama yakni; pemotongan lurus, melingkar, dan bentuk profil.