Smeed Tang Palu Teknik Pembentukan Pelat Jilid 3 Kelas 12 Ambiyar 2008

Gambar. 10.9 Mesin Hammer www.forging-hydraulic-press.com

10.4.5. Mesin Hammer

Mesin Hammer pada dasarnya adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja atau sebagai pengganti fungsi palu pembentuk. Mesin ini mempunyai kapasitas pemukul yang relatif besar sesuai dengan kapasitasnya. Mesin hammer ini bergerak secara linear dengan gerakkan naik dan turun. Pada saat turun mesin hammer ini bekerja untuk memukul atau membentuk benda kerja. Kecepatan gerak mesin hahhmer turun ini dapat diatur sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Kepala pemukul mesin hammer dan landasan anvil ini dapat diganti sesuai dengan bentuk benda kerja yang ada pada gambar. Penggunaan mesin hammer ini akan lebih efisien jika digunakan untuk memproduksi dalam jumlah relatif besar. Mesin hammer ini digerakkan oleh motor listrik dengan pemindahan gerakan putar motor menjadi gerak translasi atau gerak turun naiknya hammer pemukul. Mesin hammer ada juga yang digerakkan dengan menggunakan sistem hidrolik, Gambar 10.10 Bagian Utama Mesin Hammer dimana silinder hidrolik ini yang difungsikan untuk proses pemukulan atau pembentukan benda kerjanya. Bagian-bagain Utama Mesin Hammer 1. Kepala Gabungan head assembly 2. Batang Penyangga column to anvil pads 3. Pegas Balik steel spring replacements 4. Tutup Landasan anvil cap or sow block 5. Isolasi blok landasan foundation block isolation 6. Landasan anvil mat

10.4.6. Bak Pendingin

Bak pendingin ini berfungsi untuk mendinginkan benda kerja setelah proses pekerjaan tempa selesai. Bak pendingin ini juga berfungsi sebagai tempat proses quenching alat-alat hasil tempa seperti, pada penempaan parang atau pisau, cangkul, kampak dan sebagainya. Media pendingin yang umum digunakan untuk proses pendinginan cepat atau quenching ini terdiri dari beberapa jenis diantaranya, air, olie, dan minyak sabana

10.4.7. Ragum Tempa

Gambar10.11. Bak Pendingin Gambar 10.12 Penjepit Hidrolik Gambar 10.13 Ragum Tempa

10.4.8. Proses Penempaan Manual

Pada gambar terlihat bahan dasar benda kerja berbentuk persegi empat panjang. Proses penempaan dimulai dari bagian ujung dilakukan pemukulan secara bertahap sampai mencapai benda kerja menjadi bentuk pipih seperti yang diinginkan. Proses pemukulan bertahap yang dimaksud adalah pemukulan merata pada seluruh bagian benda, selanjutnya dilakukan pemukulan kembali secara merata secara berulang-ulang. Gambar 10.15 Parang Hasil Tempa Parang hasil tempa terlihat pada gambar di atas hasil pengerjaan tempa secara tradisional setelah proses penempaan ini selesai dilakukan quenching atau pendinginan cepat pada bagian sisi parang yang tajam. Gambar 10.14 Proses Penempaan Alat Pertanian Parang