Gambar. 10.9 Mesin Hammer www.forging-hydraulic-press.com
10.4.5. Mesin Hammer
Mesin Hammer pada dasarnya adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja atau sebagai pengganti fungsi
palu pembentuk. Mesin ini mempunyai kapasitas pemukul yang relatif besar sesuai dengan kapasitasnya. Mesin hammer
ini bergerak secara linear dengan gerakkan naik dan turun. Pada saat turun mesin hammer ini bekerja untuk memukul
atau membentuk benda kerja. Kecepatan gerak mesin hahhmer turun ini dapat diatur sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan. Kepala pemukul mesin hammer dan landasan anvil ini dapat diganti sesuai dengan bentuk benda kerja
yang ada pada gambar. Penggunaan mesin hammer ini akan lebih efisien jika digunakan untuk memproduksi dalam jumlah
relatif besar.
Mesin hammer ini digerakkan oleh motor listrik dengan pemindahan gerakan putar motor menjadi gerak translasi atau
gerak turun naiknya hammer pemukul. Mesin hammer ada juga yang digerakkan dengan menggunakan sistem hidrolik,
Gambar 10.10 Bagian Utama Mesin Hammer dimana silinder hidrolik ini yang difungsikan untuk proses
pemukulan atau pembentukan benda kerjanya.
Bagian-bagain Utama Mesin Hammer
1. Kepala Gabungan head assembly
2. Batang Penyangga column to anvil pads
3. Pegas Balik
steel spring replacements 4.
Tutup Landasan anvil cap or sow block 5.
Isolasi blok landasan foundation block isolation 6. Landasan
anvil mat
10.4.6. Bak Pendingin
Bak pendingin ini berfungsi untuk mendinginkan benda kerja setelah proses pekerjaan tempa selesai. Bak pendingin ini
juga berfungsi sebagai tempat proses quenching alat-alat hasil tempa seperti, pada penempaan parang atau pisau,
cangkul, kampak dan sebagainya. Media pendingin yang
umum digunakan untuk proses pendinginan cepat atau quenching ini terdiri dari beberapa jenis diantaranya, air, olie,
dan minyak sabana
10.4.7. Ragum Tempa
Gambar10.11. Bak Pendingin
Gambar 10.12 Penjepit Hidrolik Gambar 10.13 Ragum Tempa
10.4.8. Proses Penempaan Manual
Pada gambar terlihat bahan dasar benda kerja berbentuk persegi empat panjang. Proses penempaan dimulai dari bagian ujung
dilakukan pemukulan secara bertahap sampai mencapai benda kerja menjadi bentuk pipih seperti yang diinginkan. Proses pemukulan
bertahap yang dimaksud adalah pemukulan merata pada seluruh bagian benda, selanjutnya dilakukan pemukulan kembali secara
merata secara berulang-ulang.
Gambar 10.15 Parang Hasil Tempa Parang hasil tempa terlihat pada gambar di atas hasil pengerjaan
tempa secara tradisional setelah proses penempaan ini selesai dilakukan quenching atau pendinginan cepat pada bagian sisi parang
yang tajam. Gambar 10.14 Proses Penempaan Alat Pertanian Parang