Jenis-Jenis Sambungan Lipat Teknik Pembentukan Pelat Jilid 3 Kelas 12 Ambiyar 2008
x Sambungan bilah cap strip seam x Sambungan tegak standing seam
x Sambungan alas luar lap bottom seam x Sambungan alas dalam insert bottom seam
x Sambungan alas tunggal sigle bottom seam x Sambungan alas ganda double bottom seam
x Sambungan sudut ganda corner double seam x Sambungan siku elbow seam
x Sambungan siku timbal balik reversible elbow seam x Sambungan sudut tepi flange dovetail seam
Gambar 7.2. Langkah-langkah pengerjaan sambungan alas ganda x Pelat ditekuk menjadi siku
x Pelat ditekuk kembali dengan jarak tekuk setebal pelat x Sambungkan pelat tegak dengan pelat alas
x Kedua pelat bersamaan ditekuk
Gambar 7.3 Sambungan berimpit
Proses pengerjaan sambungan berimpit ini dilakukan dengan tahapan berikut:
x Tekuk kedua sisi pelat yang akan disambung sampai membentuk seperti lipatan
x Sambungkan kedua pelat menjadi rapat x Kuatkan sambungan dengan alat pembentuk sambungan
Gambar 7.4. Penguatan sambungan berimpit Meyer,1975
Sambungan sudut Proses pengerjaan sambungan sudut :
x Tekuk kedua sisi pelat yang akan disambung atau seperti pada
proses penyambungan lipat yang sudah diberi penguatan dengan bar
x Setelah sambungan terbentuk tekuk bagian yang berlebih pada sisi atas pelat lihat gambar 7.5
x Rapikan dan ratakan pemukulan pada sambungan pelat yang terbentuk.
Gambar 7.5. Sambungan sudut alas
Sambungan untuk bodi
Proses pengerjaan sambungan bodi atau kotak saluran segiempat: x Tekuk keempat sisi saluran dari kedua saluran yang akan
disambungkan x Buat bilah sambungan sesuai dengan panjang dan besarnya
lipatan yang direncanakan. x Rapatkan kedua saluran dan sorong dari tepi bilah yang sudah
terbentuk sampai sambungan saluran tersebut tertutup. x Lakukan penyambungan untuk sisi-sisi pelat yang lainnya.
x Setelah terbentuk sambungan lakukan pemukulan penguatan sambungan sampai merata.
Gambar 7.6. Sambungan bilah
Sambungan untuk tutup melengkung.
Sambungan lengkung pada prinsipnya hampir sama dengan sambungan siku. Tetapi yang menjadi kendala biasanya pada proses
penekukan bidang lengkungan. Pemukulan bidang lengkung ini sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Gambar 7.7. Sambungan Tutup melengkung Meyer,1975
Sambungan alas silinder
Gambar 7.8. Langkah pembentukan sambungan alas silinder Lyman, 1968