dipengaruhi gaya tekan yang keduanya berada dalam keseimbangan permukaan pelat yang menpunyai sedikit
bidang lengkung biasanya mempunyai sifat elastis, sedangkan permukaan pelat mempunyai bidang lengkung
yang banyak akan tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja pada pelat tersebut.
Metode penekanan press ini banyak digunakan pada pembuatan body-body kendaraan, cup penutup mesin-mesin
dan sebagainya.
Gambar. 9.104. Penguatan Tepi dengan Lipatan
Gambar. 9.105. Macam-macam penguatan Tepi dengan cara dipress
Jogle Jogle adalah suatu bentuk pemberian kekakuan pada
permukaan pelat dengan Jalan melubangi permukaan pelat dengan Jogle. pemberian kekakuan dengan metode sayap
pesawat terbang.
Gambar. 9.106. Penguatan Tepi dengan Proses Jogle
Penguatan bodi
Gambar. 9.107. Penguatan Bodi
9.15. Rangkuman
Prinsip dasar pembentukan logam merupakan proses yang dilakukan dengan cara memberikan perubahan bentuk pada benda kerja.
Perubahan bentuk ini dapat dilakukan dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis.
Perubahan bentuk yang terjadi dapat dibedakan atas deformasi elastis dan deformasi plastis.
Deformasi elastis adalah perubahan bentuk yang terjadi bila ada gaya yang bekerja, serta akan hilang bila bebannya ditiadakan.
Dengan kata lain bila beban ditiadakan, maka benda akan kembali ke bentuk dan ukuran semula. Sedangkan deformasi plastis adalah
perubahan bentuk yang permanen, meskipun bebannya dihilangkan maka kondisi benda akan tetap berbah bentuknya sesuai dengan
bentuk yang dikenakan pada benda tersebut. Proses pengerjaan dingin cold working yang merupakan
pembentukan plastis logam di bawah suhu rekristalisasi pada umumnya dilakukan disuhu kamar jadi tanpa pemanasan benda
kerja. Suhu rekristalisasi yang dimaksud adalah suhu pada saat bahan logam akan mengalami perobahan struktur mikro.
Keunggulan proses pengerjaan dingin adalah kondisi permukaan benda kerja yang lebih baik dari pada yang diproses dengan
pengerjaan panas. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya proses pemanasan yang dapat menimbulkan kerak pada permukaan.
Pendekatan secara teori teknik pembentukan logam perlu dikaji dari tiga bidang utama, yaitu: bidang teknologi proses yang menyangkut
geometri dan kondisi serta parameter proses. Bidang mekanika yang diperlukan untuk memperkirakan gaya, daya serta energi
pembentukan. Bidang metalurgi yang membahas perubahan- perubahan sifat material akibat proses pembentukan.
Pemukulan pelat di atas landasan dengan berbagai jenis palu mempunyai teknik-teknik tersendiri. Teknik pemukulan ini biasanya
sangat sulit dilakukan dengan pekerja yang tidak terbiasa dengan kerja pembentukan ini. Teknik pemukulan ini dapat dipelajari dari
kebiasaan atau pengalaman yang dilakukan secara terus menerus. Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen
gaya yakni: Tarik dan Tekan lihat gambar. Pada gambar memperlihatkan pelat yang mengalami proses pembengkokan ini
terjadi peregangan, netral, dan pengkerutan. Pengerolan merupakan proses pembentukan yang dilakukan dengan
menjepit pelat diantara dua rol. Rol tekan dan rol utama berputar berlawanan arah sehingga dapat menggerakan pelat.
Streching pada dasarnya merupakan proses pembentukan Rentang yakni proses pembentukan gaya tarik utama sehingga bahan tertarik
pada peralatan atau blok pembentukan.
Proses penekanan atau blanking ini didasarkan pada proses pengguntingan. Pengguntingan kontur tertutup, dimana logam
didalam kontur adalah bagian yang diinginkan, dinamakan penebukan
Deep Drawing merupakan proses penarikan dalam atau biasa disebut drawing adalah salah satu jenis proses pembentukan logam,
dimana bentuk pada umumnya berupa silinder dan selalu mempunyai kedalaman tertentu.
Mesin penekan Squeezing adalah suatu penekan aksi tunggal yang mempunyai landasan yang sempit dan sangat panjang. Kegunaan
utama penekan ini adalah untuk membentuk benda-benda yang panjang melengkung, seperti saluran dan lembaran bergelombang.
Pembentukan-hydro karet rubber hydroforming adalah modifikasi dari penumbuk dan cetakan konvensional, di mana bantal karet
berfungsi sebagai cetakan. Pembentukan karet, atau proses Guerin.
Proses Spinning pada dasarnya merupakan proses pembentukan pelat dengan menekan bahan dasar pelat ke dies pembentuk sambil
material ditekan dengan tool penekan sampai membentuk seperti yang ada pada dies
9.16. Soal Latihan
1. Jelaskan konsep dasar proses pembentukan 2. Apa yang dimaksud deformasi elastis dan plastis pada proses
pembentukan 3. Terangkan apa yang dimaksud dengan proses pembentukan
dingin 4. Pada proses pembentukan terjadi sprig back jelaskan
5. Apa yang dimaksud dengan strain hardening? 6. Apa keuntungan pembentukan dengan pengerjaan dingin
7. Jelaskan apa arti bend allowance dan bend deduction 8. Jelaskan beberapa proses pembentukan berikut:
a. bending b. rolling
c. deep drawing
d. stretching e. crumping
f. blanking
g. squeezing h. spinning
9. Apa arti punch dan dies pada proses blanking 10. Berikan contoh-contoh komponen logam yang menggunakan
proses pembentukan pengerjaan dingin 11. Jika posisi rol tidak sejajar pada proses pengerolan pelat maka
akan menyebabkan hasil pengerolan menjadi seperti apa 12. Bagaimana anda menentukan pemilihan proses pembentukan
yang tepat untuk pembuatan suatu komponen 13. Pada proses pembentukan dengan deep drawing diharapkan
tidak dilakukan secara langsung melainkan dilakukan secara bertahap jelaskan
14. Jelaskanlah bagaimana terjadinya proses spinning