Teknik Mengelas Teknik Pembentukan Pelat Jilid 3 Kelas 12 Ambiyar 2008
¾ Sudut antara elektroda dengan benda kerja arah memanjang
Sudut elektroda yang terbentuk pada arah gerakkan elektroda membentuk sudut dengan kisaran 70º - 80º.
Sewaktu terjadinya proses pengelasan sudut, pengelasan ini harus dijaga tetap konstan.
¾ Sudut antara elektroda dengan benda kerja arah melintang Sudut antara elektroda dan benda kerja yang di las pada
arah melintang ini membentuk sudut 90º. Pembentukan sudut ini juga harus dijaga tetap konstan.
¾ Jarak elektroda ke benda kerja Jarak elektroda ke benda kerja yang baik mendekati
besarnya diameter elektroda yang digunakan. Misalnya digunakan elektroda dengan besarnya diameter inti nya
adalah 3,2 mm, maka jarak elektroda ke bahan dasar logam lasan mendekati 3,2 mm. Pada proses pengelasan
ini diharapkan jarak elektroda ke benda kerja ini relatif konstan.
¾ Jarakgap antara benda kerja yang akan disambung Jarak antara benda kerja yang baik adalah sebesar
diameter kawat las yang digunakan. Alasan memberikan celah atau jarak ini bertujuan untuk menghasilkan penetrasi
pengelasan yang lebih baik sampai mencapai sisi bagian dalam logam yang di las.
¾ Kecepatan pengelasan
Kecepatan pengelasan merupakan parameter yang sangat penting dalam menghasilkan kualitas sambungan yang
memenuhi standar pengelasan. Kecepatan pengelasan harus konstan mulai dari saat pengelasan sampai pada
penyelesaian pengelasan. Jika yang mengelas robot maka kecepatan pengelasan ini dapat diatur dengan mudah.
Tetapi jika konstruksi pengelasan menggunakan las busur nyala listrik dengan menggunakan elektroda terbungkus
sebagai bahan tambahnya maka proses ini tidak dapat dilakukan pengelasan secara otomatis. Pengelasan secara
manual ini membutuhkan latihan yang terus menerus, sehingga seorang juru las harus dapat mensinergikan
antara kecepatan pengelasan dengan pencairan elektroda yang terjadi. Pencairan elektroda ini menyebabkan
elektroda lama-kelamaan menjadi habis atau bertambah pendek, maka juru las harus dapat menyesuaikan antara
kecepatan jalanya elektroda mengikuti kampuh pengelasan
dengan turunnya pergerakan tang elektroda. Dipastikan pada proses ini jarak antara elektroda ke logam lasan juga
tetap konstan atau stabil.
¾ Penetrasi pengelasan Penetrasi adalah penembusan logam lasan mencapai
kedalaman pada bahan dasar logam yang di las. Penetrasi ini juga merupakan pencairan antara elektroda dengan
bahan dasar dari tepi bagian atas sampai menembus pelat pada kedalaman tertentu. Penetrasi yang memenuhi
standar harus dapat mencapai pada seluruh ketebalan plat yang di las. Untuk juru las tingkat dasar hal ini sulit dicapai
tetapi apabila dilatih secara terus menerus maka standar penetrasi ini akan dapat dicapai.