Mesin Hammer Bak Pendingin

10.4.8. Proses Penempaan Manual

Pada gambar terlihat bahan dasar benda kerja berbentuk persegi empat panjang. Proses penempaan dimulai dari bagian ujung dilakukan pemukulan secara bertahap sampai mencapai benda kerja menjadi bentuk pipih seperti yang diinginkan. Proses pemukulan bertahap yang dimaksud adalah pemukulan merata pada seluruh bagian benda, selanjutnya dilakukan pemukulan kembali secara merata secara berulang-ulang. Gambar 10.15 Parang Hasil Tempa Parang hasil tempa terlihat pada gambar di atas hasil pengerjaan tempa secara tradisional setelah proses penempaan ini selesai dilakukan quenching atau pendinginan cepat pada bagian sisi parang yang tajam. Gambar 10.14 Proses Penempaan Alat Pertanian Parang

10.4.9. Teknik Penempaan di Atas Landasan

Gambar 10.16 Penempaan di Atas Landasan Teknik penempaan di atas landasan ini dapat dilakukan dengan memperhatikan penggunaan kepala palu dan posisi benda kerja pada landasan. Palu kepala picak digunakan untuk peregangan benda sehingga benda kerja akan mengalami pertambahan panjang. Proses peregangan dilakukan dengan meletakkan benda dibagian tanduk horn landasan dan dipukul secara bertahap. Palu kepala rata digunakan untuk membentuk benda menjadi rata dan diletakkan di atas bagian permukaan rata dari landasan. Gambar 10.17 Proses penempaan pembuatan parang Contoh sederhana pada pembuatan parang panjang diperlihatkan pada gambar di atas dimana tahap awal penempaan dilakukan dengan meregang benda dengan menggunakan palu picak secara bertahap. Tahap berikutnya dilakukan pembentukan dengan palu rata sampai membentuk benda kerja menjadi pipih. Pada gambar di bawah diperlihatkan parang panjang yang mendekati penyelesaian akhir. Terlihat pekerjaan pembuatan ini sederhana tetapi jika hal ini dilakukan penempa pada tingkat awal maka akan muncul kesalahan- kesalahan dalam proses penempaan. Seperti ketebalan parang yang tidak merata, tingkat kelurusannya yang rendah, lebar yang tidak teratur dan sebagainya. Gambar 10.18 Penempaan Parang Panjang

10.4.10. Proses Pembentukan Tempa dengan Mesin Hammer

Gambar 10.19 Proses Tempa dengan Mesin Hammer