Teknik Pemukulan Gergaji Tangan
yakni : 12 ʌ. D mangkuk. sebelumnya dipukul diatas landasan kayu
yang membentuk mangkuk. Setelah mendekati bentuk mangkuk maka material dibentuk di atas landasan bola lihat gambar di atas.
Pemukulan dilakukan secara bertahap sampai membentuk mangkuk. Pemukulan sebaiknya dilakukan dari pusat mangkuk
dengan arah pemukulan disekeliling lingkaran, lalu secara bertahap pemukulan diturunkan kebawah sampai ketepi sisi mangkuk.
Gambar 9.35 Pengecekan radius benda
Hasil pemukulan mangkuk ini diperiksa dengan mal lengkung. Pemeriksaan dilakukan dengan memutar disekeliling mangkuk
bekas pukulan pada bagian dalam dan sisi luar mangkuk. Mal sisi luar lebih besar dari mal bagian dalam mangkuk. Kedua posisi
bagian dalam dan luar ini sedapat mungkin diperiksa secara teliti.
Gambar 9.36 Pembentukan Pipa Lengkung Lyman,1968
Pemeriksaan sisi luar mangkuk dapat dilakukan dengan mendekatkan mal ke mangkuk. Dan diangkat pada posisi
datangnya cahaya. Jika terjadi kelonggaran atau ketipakpasan lingkaran yang terbentuk, maka pada celah yang diukur akan
terlihat cahaya yang lebih besar dibandingkan pada sisi mangkuk yang sesuai.
Selain Proses pembentukan dilakukan dengan tangan secara manual maka proses pembentukan juga dapat dilakukan mesin-
mesin pembentukan secara manual . Mesin-mesin ini mempunyai kapasitas dan kemampuan khusus. Kemampuannya sesuai dengan
keguanaan pembentukan. Mesin-mesin untuk pembentukan ini diantaranya:
¾ Keuntungan Keuntungan proses pembentukan dengan sistem pembentukan
secara manual ini adalah dapat mengerjakan seluruh bentuk proses pembentukan. Pembentukan dalam jumlah skala kecil
atau pembuatan satu buah komponen yang terbuat dari bahan pelat ini sangat cocok dengan pembentukan secara manual.
Pengerjaan komponen bahan pelat dengan sistem ini tidak memerlukan cetakan atau alat bantuk pembentukan yang lain.
Pembentukan pelat ini hanya terbatas pada pembentukan pelat yang relatif mempunyai dimensi lebih kecil dan tipis. Pelat
relatif tebal dan mempunyai dimensi yang besar akan sulit dilakukan dengan proses pembentukan secara manual.
¾ Kesalahan dalam pembentukan Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam proses
pembentukan ini dapat terjadi apabila pekerja tidak mengetahui karakteristik bahan pelat yang dibentuk. Jika pekerja tidak
mempunyai keterampilanskill pada bidang pekerjaan pembentukan ini maka kemungkinan kesalahan besar terjadi.
Pekerjaan-pekerjaan pembentukan dalam sangat sulit dikerjakan secara manual. Biasanya pekerjaan yang dihasilkan
dari proses pembentukan secara manual ini masih kurang teliti. Apalagi pekerjaan komponen dalam jumlah besar hal ini sangat
kurang menguntungkan, sebab hasilnya memiliki sifat mampu tukar yang rendah.
¾ Aplikasi Penerapan sistem pembentukan secara manual ini sangat
variatif khususnya untuk komponen pelat yang relatif kecil dan ringan. Komponen-komponen bahan pelat yang dikerjakan
dengan sistem manual ini dapat diterapkan untuk pembuatan komponen mesin yang tidak memerlukan cetakan. Finishing
dari beberapa proses pengerjaan pembentukan yang lain juga finishingnya dapat dilakukan finishing secara manual.