Rangkuman Jenis Baut, Mur dan Screw

Sambungan keling keunggulannya dapat menyambungbagian plat dimana salah satu sisinya tidak terlihat. Sambungan keeling atau rivet ini dilakukan terlebih dahulu dengan mengebor kedua bagian plat yang akan disambung pengeboran ini disesuai dengan diameter paku keling yang digunakan. Kedua plat diletakan menjadi satu, lalu paku dimasukan kelobang dan selajutnya dilakukan pembentukan kepala paku dibagian sisi yang lain. Solder atau patri sangat baik digunakan untuk penyambungan dengan logam yang berbeda seperti pada penyambungan untuk rangkaian elektronik. Proses penyambungan dengan solder ini dilakukan dengan mencairkan bahan tambah diantara celah plat yang akan disambung, bahan dasar yang disambung tidak mencair tetapi cukup dilakukan dengan pemanasan saja. Sambungan las titik banyak digunakan untuk sambungan plat tipis dimana keunggulannya bekas lasan tidak jelas telihat. Proses penyambungan dengan las titik ini dilakukan dengan meltakkan kedua plat yang akan disambung diantara kedua elektroda las, selanjutnya elektroda ditekan sampai kedua bagian plat yang dilas mencair dan menjadi satu. Sambungan las digunakan untuk proses penyambungan logam-logam yang relative lebih tebal. Proses pengelasan merupakan proses pencairan bahan tambah dan bahan dasar logam yang di las menjadi suatu ikatan metalurgi yang berbentuk logam lasan. Energi panas yang dihasilkan untuk pencairan logam yang akan di las ini dapat diperoleh melalui energi listrik atau energi panas hasil pembakaran gas. Hasil penyambungan logam yang baik dan efisien dapat dihasilkan dengan teknik dan prosedur yang sesuai dengan metode sambungan yang dipilih sebab setiap metode sambungan yang dipilih mempunyai spesifikasi khusus. Performan hasil penyambungan yang baik menunjukan bentuk dan dimensi yang sesuai dengan kondisi dimana sambungan itu digunakan. Untuk mendapatkan hasil sambungan logam yang baik sesuai dengan standar yang berlaku maka kualifikasi juru atau operator yang melaksanakan proses tersebut harus disesuaikan dengan kompetensi yang dimilikinya. Cacat atau kesalahan pada proses penyambungan dapat diperkecil apabila proses penyambungannya dilakukan sesuai dengan teknik dan prosedur yang tepat.

7.12. Soal Latihan

1. Jelaskan prinsip-prinsip kerja dari beberapa metode sambungan logam seperti: sambungan lipat, keling, las, dan patri 2. Apa dasar-dasar yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode sambungan? 3. Apa kelebihan sambungan las jika dibandingkan dari metode penyambungan yang lain? 4. Jelaskan teknik dan prosedur sambungan dengan menggunakan special rivet 5. Jika anda melakukan penyambungan rivet dengan jumlah paku sambungan yang relative banyak maka langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sambungan yang rapat? 6. Suatu tangki fluida bertekanan yang terbuat dari bahan plat baja khusus, jelaskan alasan pemilihan metode penyambungan apa yang paling tepat digunakan untuk konstruksi tangki tersebut 7. Bagaimana cara menghindari cacad atau kesalahan pada proses penyambungan plat tipis dengan metode lipatan? 8. Gambarkan skema proses pengelasan las busur nyala listrik 9. Terangkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil pengelasan 10. Jelaskan akibatnya apabila arus pengelasan yang digunakan rendah dan arus pengelasan yang tinggi 11. Jelaskan proses pengelasan pada posisi down hand, horizontal, vertical dan overhead 12. Apa fungsi dari brander las pada proses pengelasan las oxy acetylene? 13. Gambarkan tiga bentuk nyala api pengelasan las oxy acetylene. 14. Jelaskan akibatnya apabila tekanan gas oksigen atau asitilen tinggi dan jika tekanan rendah. 15. Apa yang menyebabkan terjadinya cacad pada hasil pengelasan ? BAB. 8

8.1 Dasar-Dasar Proses Pemotongan

Pelat-pelat hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk lembaran yang ukuran dan bentuknya bervariasi. Pelat-pelat dalam bentuk lembaran ini tidak dapat langsung dikerjakan, sebab terlebih dahulu harus dipotong menurut gambar bukan komponen yang akan dibentuk pengerjaan. Pembentukan pelat dalam bentuk lembaran ini kurang efektif apabila dikerjakan secara langsung. Dalam dunia industri istilah pemotongan pelat sebelum dikerjakan disebut pemotongan awal pre cutting. Pre cutting atau pemotongan awal dilakukan untuk pemotongan pelat menurut bagian gambar dan ukurannya. M ET ODE PEM OT ON GAN Pisau tetap Gambar 8.1. Prinsip Kerja Pemotongan Lyman, 1968 Pisau atas Gaya Gaya Pelat