Kriteria Pembentukan Hasil Produksi Tempa
dicapai pada beban yanglebih rendah untuk lembaran tipis. Untuk mencegah cacat ini, diperlukan pemakaian tekanan penekan yang
cukup agar penekukan hilang. Komponen yang dibentuk dari logam lembaran biasanya memiliki luas
permukaan yang besar, maka mudah terkena cacat permukaan yang mengurangi keindahan penampilan komponen tersebut. Kekasaran
permukaan yang tampak jelah pada komponen yang mengalami deformasi yang cukup besar dinamakan keriput jerik orange peeling.
Efek keriput jerik terjadi pada logam lembaran berbutir agak kasar. Cacat ini hasil dari deformasi yang cenderung untuk terdeformasi
secara tersendiri, dan karena itu butiran mencuat di permukaan, cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan lembaran logam
berbutir halus, sehingga deformasi-nya lebih seragam dan masing- masing butir sulit dibedakan dengan mata telanjang.
Gambar 10.34 Hub. Regangan Perentangan dengan Kurva Tegangan –Regangan Dieter,1986
Cacat yang berada pada permukaan pelat sering terdapat pada lembaran baja karbon rendah adalah adanya regangan perentang,
atau cacing worm. Cacat ini nampak sebagai pola yang mirip lidah api di bagian yang rendah pada permukaan. Penurunan bagian
permukaan maksimum, dan dengan meningkatnya deformasi cacat menghasilkan permukaan kasar yang seragam. Cacat regangan
perentang berkaitan langsung dengan titik luluh pada kurva tegangan- regangan dan deformasi tak seragam yang terjadi akibat regangan
titik luluh. Logam pada regangan perentangan mengalami perentangan sebesar
E, sementara logam sisanya hampir-hampir tidak ada regangannya. Hal yang biasa dilakukan untuk mengatasi
adalah deformasi dingin baja lembaran sebesar ½ hingga 2 reduksi
tebal. Pengerolan temper atau pengerolan permukaan cukup mampu menghilankan titik luluh yang ada, akan tetapi jika baja selama
penyimpanan mengalami penyepuhan regang, maka titik luluh akan muncul lagi, dan kesulitan yang berkaitan dengan regangan
perentang akan timbul lagi. Pengerahan sifat-sifat mekanis akibat pengerolah dan proses
pengerjaan primer yang lain mempunyai pengaruh yang penting terhadap kemampuan pembentukan suatu logam. Penyeratan
mekanis sedikit pengaruhnya pada kemampuan bentuk, sedangkan penyeratan kristalografi atau orientasi yang diutamakan, mempunyai
pengaruh cukup besar. Biasanya pembengkokan lebih sulit apabila garis pembengkokan sejajar dengan arah pengerolan dan
pembengkikan pada arah tegak lurus arah pengerolan jauh lebih mudah.
Salah satu ciri pengarahan yang muncul pada penarikan dalam adalah gejala pembentukan kuping caring. Pembentukan kuping
adalah terjadinya pinggiran berombak pada bagian atas mangkuk hasil penarikan yang memerlukan pemangkasan untuk menghasilkan
bagian atas yang rata. Biasanya terbentuk dua, empat atau enam kuping, tergantung pada orientasi yang diutamakanpada lembaran.
Terjadinya kuping dikaitkan langsung dengan anisotropi planar, yang dinyatakan sebagai
R.