Pemotongan dengan Gerinda Gergaji Tangan

dalam praktek bahwa pemanasan masih tetap digunakan. Cara kerja pemotongan ini adalah gas oksigen bertekanan tinggi atau gas pemotong disemburkan melalui lubang tengah sedangkan gas oksi assitelin untuk pemanas dialirkan melalui lubang-lubang kecil yang mengelilinginya. Hasil pemotongan ini dinyatakan baik bila memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Alur potong harus cukup kecil 2. Permukaan potong harus halus 3. Terak harus mudah terkelupas 4. Sisa atas pemotongan membulat Mengenai kualitas potong ini Asosiasi Las Jepang dalam standar no. WES-2801 telah menentukan kriteria untuk kualitas permukaan hasil pemotongan dengan gas. Untuk memenuhi kriteria tersebut kualitas dari gas oksigen dan api pemanas, karakteristik alat yang digunakan dan kondisi pemotongan harus diatur dengan teliti. Alat potong ini biasanya dikelompokkan dalam jenis-jenis tekanan rendah dan tekanan sedang. pelaksanaan dibagi dalam pe- laksanaan dengan tangan dan pelaksanaan otomatik di mana alat potong diletakkan pada kereta yang digerakkan dengan motor. Gambar 8.41. Penampang garis potong pada pemotongan oksigen. HarsonoToshie, 1981 Gambar 8.42. Brander Potong Las Asetilen Pada gambar 8.36. merupakan proses pemotongan dengan gas oksigen bertekanan. Istilah lain proses pemotongan ini dikenal juga sebagai pemotongan dengan gas Oxy-Acetylene tekanan tinggi. Perkembangan pemotongan juga mengalami kemajuan dengan digunakannya juga gas LPG sebagai bahan untuk proses pemotongan dengan oksigen. Dengan menggunakan peralatan yang sama proses pemotongan yang menggunakan gas LPG ini dapat dilakukan. Biaya operasional pemotongan dengan gas Oksigen dan LPG ini menjadi lebih murah,sebab harga LPG di pasaran jauh lebih murah dibandingkan dengan harga gas asitilen. Gas LPG pada proses pemotongan ini hanya digunakan sebagai pemanas awal dari bahan pelat yang akan dipotong. Setelah pelat bahan dasar mengalami pemanasan di atas temperatur rekristalisasi maka pada saat pencapaian temperatur tersebut di semburkanlah gas oksigen. Hasil penyemburan ini memberikan reaksi antara oksigen dan besi, dimana titik lebur disekitar daerah pemanasan menjadi lebih kecil dari bahan dasar yang tidak terpengaruh oleh pemanasan. Teknik dan Prosedur Pemotongan mengikuti langkah-langkah berikut: x Buat tanda pada benda kerja yang akan dipotong x Pilih Tip Brander potong sesuai dengan tebal pelat x Atur tekanan gas asitelin dan oksigen sesuai dengan tebal pelat dan No.Tip Brander potong Gambar 8.43. Proses Pemotongan dengan Asetilen