Informan Kedua Belas Warga Kelurahan Sari Rejo

masyarakat Sikh. Hal ini terbukti dengan pendidikan yang sekarang sedang ia geluti dalam bidang psikologi. Inilah yang menjadikan informan ini cocok untuk diwawancarai sebagai salah seorang informan yang dapat memberikan informasi mengenai warga Sikh serta interaksi yang terjalin dalam agama Sikh. JS mengatakan, ia memiliki banyak saudara yang menikah dengan warga non Sikh, dan ada pamannya yang pindah agama menjadi seorang Muslim. Ia mengatakan ia setuju saja jika ada orang yang pindah agama dan ia juga setuju saja jika ada orang yang menikah dengan suku maupun agama lain, karena menurutnya, semua orang sama di hadapan Tuhan, semua agama juga mengajarkan kebaikan, tergantung orang saja yang mau mempercayai yang mana. Apalagi JS mengatakan, dalam zaman yang serba modern ini, semua orang bisa berinteraksi dan menjalin hubungan bahkan dapat menikah dengan siapa saja.

4.5.12 Informan Kedua Belas Warga Kelurahan Sari Rejo

Nama : Harbinder Singh Umur : 30 Tahun Jenis kelamin : Laki-laki Marga : Bajwa Pekerjaan : Pemilik Warnet Wiraswasta Informan kedua belas ini merupakan seorang pemuda yang telah tinggal di kelurahan Sari Rejo selama 7 tahun. Ia merupakan seorang lelaki berperawakan putih, tinggi dan memiliki tubuh yang proporsional. Ia memiliki sebuah warnet yang ia kelola sendiri dan telah dibuka selama 3 tahun. Sebelum membuka warnet, ia bekerja pada sebuah toko tekstil. Setelah berhenti dari toko tersebut, ia Universitas Sumatera Utara berinisiatif untuk membuka sebuah warnet agar mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Ia menamatkan pendidikannya dari sebuah sekolah teknik bagian otomotif di kota Medan. Pak HS mengatakan ia memiliki 5 kakak adik bersaudara, namun pada 2 tahun yang lalu adiknya meninggal karena sebuah kecelakaan sehingga mereka sekarang berjumlah 4 orang. Pak HS memiliki seorang ayah yang juga aktif dalam kegiatan keagamaan di kuil. Beliau merupakan seorang warga Sikh yang sering melakukan sewa. Namun beliau tidak dapat ditemui karena ia jarang sekali berada di rumah, sedangkan HS yang merupakan pemilik warnet, merupakan warga Sikh yang setiap saat berada di rumah karena tuntutan pekerjaan yang ia miliki. Hal ini yang mendasari peneliti untuk menjadikan HS sebagai informan dalam penelitian ini. HS mengatakan, ia memiliki seorang paman yang menikah dengan seorang wanita Padang, namun tidak ada yang pindah agama dari mereka. Paman HS tetap memeluk agama Sikh, dan pasangannya juga tetap memeluk agama Islam. Hs mengatakan dalam keluarganya sendiri tidak ada yang menikah ataupun dekat dengan warga non Sikh. Ia mengatakan, bahwa ia setuju saja jika ada warga Sikh yang menikah dengan agama lain, dengan syarat pasangan tersebut harus masuk menjadi Sikh, sedangkan apabila warga Sikh itu yang pindah agama, maka HS mengatakan ia kurang setuju. Jika melihat akan adanya perbedaan, HS menyadari adanya perbedaan dalam golongan marga yang ia ketahui seperti Jatt, Nai, dan Mere. Namun jika melihat pernikahan antar Jatt dan non Jatt, ia sebagai seorang warga Sikh setuju Universitas Sumatera Utara saja, karena ia menganggap pernikahan yang terjadi merupakan pernikahan yang masih seagama.

4.5.13 Informan Ketiga Belas Warga Kelurahan Sunggal