Menurut Pak KS, zaman sekarang ini tidak ada tinggi maupun rendah, di zaman yang serba modern ini, karena pendidikan telah tinggi, mereka tidak akan
melihat perbedaan antar marga yang tinggi maupun yang rendah. Selain itu, menurut Pak KS, dewasa ini, kita tidak boleh mengadakan perbedaan antara satu
sama lain, jadi manusia itu sama saja derajatnya. Dan pak KS mengatakan ia tidak memiliki sanak saudara yang menikah dengan agama lain, namun pasangan
mereka yang masuk Sikh, dan ini terjadi pada pria, sehingga pihak wanitalah yang pindah dan masuk menjadi seorang Sikh. Pak KS mengatakan tidak ada perbedaan
jika menikah dengan marga yang tinggi atau tidak karena sekarang perbedaan itu sudah tidak terlalu nampak.
4.5.7 Informan Ketujuh Tokoh Agama dan Warga Kelurahan Sari Rejo
Nama :
Gurdip Singh Umur
: 52 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Marga :
Aulakh Pekerjaan
: Guru Les Private Bahasa Inggris
Pak GS ini merupakan seorang warga Sikh yang telah tinggal di kelurahan Sari Rejo selama 20 tahun lamanya. Ia menamatkan pendidikannya hingga SMA.
Pak GS ini memiliki 2 orang anak perempuan dan tiga orang anak laki-laki yang belum menikah karena masih remaja. Pak GS ini menamatkan pendidikannya
hingga tingkat SMA. Pak GS merupakan sosok tokoh agama yang dapat dikatakan amat sangat
kritis apabila berbicara mengenai agama yang dianutnya. Ia selalu berbicara dan
Universitas Sumatera Utara
berpedoman terhadap nilai-nilai dan ajaran yang diajarkan oleh Guru Nanak sebagai nabi pertama agama Sikh. Ia seringkali mengkritik para pengurus rumah
ibadah apabila ia merasa ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama, sehingga terkadang terjadi perselisihan dengan warga Sikh lainnya, namun ia
mengatakan ia selalu dapat menyelesaikannya dengan baik. Pak GS merupakan orang yang amat mengamalkan nilai-nilai agama Skh, sehingga ketika ditanya
mengenai marga, ia menjawab bahwa kita semua bersatu dalam Khalsa, jadi tidak ada pembedaan marga.
Ketika ditanya perihal pernikahan dengan marga yang tidak segolongan dengannya,, pak GS mengatakan ia setuju saja jika anaknya menikah dengan
marga dari golongan lain, dengan syarat ia harus seagama, yaitu Sikh. Pak GS mengatakan ia tidak setuju jika anaknya menikah dengan orang dari agama lain.
Pak GS mengatakan ia tidak memiliki sanak famili yang menikah dengan agama ataupun suku lain.
4.5.8 Informan kedelapan Tokoh Agama
Nama :
Dalip Singh Umur
: 57 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Marga :
Siwia Pekerjaan
: Gianiji Pendeta agama Sikh
Pak DS adalah seorang lelaki yang bertubuh besar dan telah menjadi seorang tokoh agama sejak tahun 1973. Pak DS menamatkan pendidikannya
hingga tingkat SLTP, namun ia mengambil pendidikan menjadi pendeta di India
Universitas Sumatera Utara
setelah tamat SLTP. Pak DS merupakan seorang tokoh agama yang telah lama menetap di salah satu gurdwara di Medan, namun sekarang pindah ke gurdwara
yang ada di kota Tebing Tinggi. Beliau merupakan seorang tokoh agama yang dikenal baik sekali dan sangat blak-blakan dalam berkata-kata. Pak DS
berperawakan tinggi putih, dengan janggut hitam yang sangat panjang sampai ke dada dan memakai sorban. Ia selalu menggunakan pakaian berwarna putih
panjang yang disebut dengan “kurta” apabila ia datang ke gurdwara. Beliau sering memberikan nasehat-nasehat dan pengetahuan yang berguna bagi setiap orang. Ia
juga sering memberikan pengetahuan kepada masyarakat lain yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai agama Sikh, seperti yang dilakukannya baru-
baru kepada mahasiswa antropologi fisip usu. Mereka datang ke gurdwara dengan dosen asuhan dan mulai mengobservasi tentang masyarakat Sikh dan akhirnya
mereka mendapatkan pak DS yang memberikan pengetahuan tentang agama Sikh kepada para mahasiswa tersebut.
Pak DS ini dijadikan sebagai salah seorang informan karena ia merupakan seorang tokoh agama yang telah lama dikenal di kalangan masyarakat Sikh, serta
beliau mengetahui segala masalah tentang Sikh dan interaksi serta permasalahan yang terjadi dalam sesama masyarakat Sikh. Pak DS mengatakan bahwa ia tidak
ingin berbohong, apa yang ia rasa benar, ia katakan saja. Ia berkata ia merupakan seorang pendeta, jadi apapun yang terjadi dalam interaksi sesama
Sikh ia katakan apa adanya. Pak DS mengatakan bahwa dalam sesama masyarakat Sikh memang terkadang ada ketidaksenangan mungkin saja terjadi salah paham
dalam berbagai hal seperti permasalahan ekonomi, bisnis, dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Pak DS mengatakan jika ingin melihat adanya pernikahan dengan yang yang lain agama, ia merupakan contoh dari pernikahan orangtuanya yang lain
agama. Pak DS merupakan seorang keturunan India dan Batak. Kalau melihat setuju atau tidaknya, Pak DS mengatakan ia tidak setuju jika ada yang menikah
dengan lain agama. Menurutnya, tukar agama itu berarti ia tidak percaya dengan Tuhan. Kalau perempuan yang ikut laki-laki, itu tidak masalah, namun jika laki-
laki yang ikut perempuan menurut Pak DS itu sudah tidak iya. Pak DS mengatakan ia sebagai pendeta tidak setuju.
4.5.9 Informan Kesembilan Warga Kelurahan Sunggal