Informan kelima Warga Kelurahan Sari Rejo

dengan syarat, calon pemimpin dalam yayasan itu haruslah seseorang yang telah lolos kualifikasi sesuai dengan ajaran agama Sikh, seperti tidak merokok, tidak minum-minuman keras, rajin sembahyang, selalu menghadiri kegiatan keagamaan yang dilangsungkan terutama di gurdwara dimana ia akan memimpin, lalu harus menjalin hubungan baik dengan semua masyarakat Sikh, dan yang paling penting, seorang calon pemimpin yayasan haruslah mengetahui sejarah agama Sikh dan dapat memberikan panutan kepada masyarakat Sikh lainnya. Pak PS ini dijadikan sebagai salah satu informan karena ia merupakan seorang tokoh agama yang juga berperan penting dalam kemajuan agama Sikh terutama di kota Medan, karena banyak informasi yang telah diberikan oleh Pak PS kepada masyarakat Sikh dan masyarakat non Sikh lainnya. Dan ia juga merupakan salah seorang tokoh yang memang mengetahui sejarah dan perkembangan agama Sikh, karena ia juga merupakan salah seorang yang memang rajin sekali membaca buku-buku. Pak PS mengatakan ia memiliki seorang anak yang menikah dengan seorang wanita yang beragama Islam, namun mereka tetap saling menghargai keberadaan mereka masing-masing. Dan perihal pernikahan, menurut Pak PS, kalau menurut suka sama suka itu pasti ada dan tidak dapat dipungkiri. Namun menurut Pak PS, jika ingin menikah, sebaiknya dengan yang seagama dan yang satu suku.

4.5.5 Informan kelima Warga Kelurahan Sari Rejo

Nama : Ajmer Singh Umur : 69 Tahun Universitas Sumatera Utara Jenis kelamin : Laki-laki Marga : Randhawa Pekerjaan : Pensiunan Pak AS merupakan seorang warga yang telah tinggal di kelurahan Sari Rejo sejak tahun 1948. Jadi ia telah tinggal di kelurahan Sari Rejo ini selama 63 tahun lamanya. Pak AS ini sendiri menamatkan pendidikannya hingga ke jenjang SMA. Pak AS merupakan pribadi yang amat ramah dan terkenal baik hati oleh semua warga Sikh. Ini terlihat dari semua warga sekitar yang mengenalnya, dan setiap orang yang datang pasti akan disuguhi makanan dan akan selalu dibekali dengan oleh-oleh rambutan dan alpukat yang dipetik langsung dari pekarangan rumahnya. Pak AS memiliki 3 orang anak laki-laki dimana satu diantaranya telah menikah. Pak AS ini merupakan seorang laki-laki yang lebih dikatakan mirip dengan orang barat. Ia berciri-ciri putih, tinggi dengan rambut yang sudah putih dan mulai rontok, namun memiliki bola mata berwarna abu-abu. Pak AS memiliki hobi atletik yaitu olahraga angkat besi dan membaca buku terutama buku dan majalah yang berkaitan dengan dunia politik. Pak AS ini merupakan pensiunan guru privat bahasa Inggris. Sekarang ia tidak bekerja lagi karena anak-anaknya telah bekerja dan anak-anaknya lah yang mengemban tanggung jawab untuk menafkahi keluarga mereka. Pak AS ini dijadikan sebagai salah satu informan karena ia merupakan salah seorang yang memiliki pemikiran yang cukup kritis terutama mengenai dunia perpolitikan dan sosial terutama mengenai agama Sikh. Ketika berbicara dengannya, beliau juga memberikan beberapa referensi kepada informan mengenai buku maupun literatur yang ia miliki tentang agama Sikh dengan Universitas Sumatera Utara harapan informan mendapatkan pengetahuan dan hal yang lebih mendalam lagi tentang Sikh. Pak AS memiliki seorang anak yang menikah dengan seorang perempuan keturunan Padang. Anaknya tersebut menikah dengan gadis pilihannya sendiri, dimana ia mengenal gadis tersebut sejak masa SMA. Setelah lulus SMA, mereka menikah, namun anak dari Pak AS ini merantau ke Bandung untuk bekerja. Pak AS mengatakan ia setuju saja jika anaknya menikah dengan suku ataupun agama lain. Apalagi jika dilihat, anaknya memang menikah dengan wanita dari agama lain, namun menantunya itu pindah agama menjadi seorang Sikh. Selain itu, Pak AS juga mengatakan, tidak masalah jika terjadi pernikahan tidak seagama, karena Pak AS mengatakan, terkadang orang Sikh sendiri, menganggap diri mereka lebih hebat, jadi jual mahal dengan mencari laki-laki yang hebat juga. Sedangkan jika dilihat, sekarang ini, menantunya yang merupakan keturunan Padang itu baik dan sayang terhadap keluarga. Selain itu, Pak AS juga merupakan menantu yang taat dalam beragama. Ini terbukti dengan lagu yang tersimpan di handphone menantunya yang semuanya berisi lagu sembahyang, dan bahkan ia dapat melakukan sembahyang yang biasa dilakukan seorang Sikh baik pada pagi maupun pada malam hari.

4.5.6 Informan Keenam Tokoh masyarakat Sikh