1.1 Participant observer observasi partisipasi, adalah kegiatan keseharian
manusia dengan menggunakan panca indra sebagai alat bantu utamanya. Observasi partisipasi yang dimaksud adalah pengumpulan
data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan
objek pengamatan. Dengan demikian pengamat betul-betul menyelami kehidupan objek pengamatan dan bahkan tidak jarang pengamat
kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya mereka Burhan.2007:115-116.
1.2 Wawancara mendalam depth interview, yaitu proses tanya jawab
yang dilakukan peneliti kepada informan untuk lebih dapat menggali data secara lebih lengkap.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian secara tidak
langsung. Data sekunder ini diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dari buku, artikel, surat kabar, internet, maupun
media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan memilah dan mengelompokkan data yang telah dikumpulkan dari lapangan melalui
pengamatan maupun wawancara, dan maupun dari studi kepustakaan yang ada. Setelah semua data dikumpul dan dikelompokkan, lalu data dipisahkan dan
dikategorikan sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan kesimpulan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
Pra survey √
Acc judul √
Penyusunan proposal √ √
Seminar proposal √
Revisi proposal √
Penelitian lapangan √ √ √
Pengumpulan dan analisis data
√ √
Bimbingan skripsi √ √ √
Sidang meja hijau √
3.7 Keterbatasan Penelitian
Adapun yang menjadi keterbatasan penulis dalam penelitian ini adalah karena penulis masih belum menguasai secara penuh teknik dan metode penelitian
sehingga dapat menjadi keterbatasan dalam mengumpulkan dan menyajikan data. Kendala tersebut dapat diatasi melalui proses bimbingan dengan dosen
pembimbing, serta penulis juga berusaha mencari informasi dari berbagai sumber yang dapat mendukung proses penelitian ini. Selain itu terbatasnya waktu yang
dimiliki oleh informan juga mempengaruhi pengerjaan tulisan ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN PROFIL INFORMAN
4.1 Deskripsi Wilayah
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar atau sekitar 3,6 dari pusat keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Kota Medan merupakan ibukota propinsi
dari Sumatera Utara, dimana iklim yang dimiliki oleh kota Medan merupakan iklim tropis. Letak geografis kota Medan yaitu sebelah utara berbatasan dengan
Selat Malaka, sedangkan sebelah selatan, barat, dan timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan pada saat ini semakin berkembang pesat,
baik dari segi sosial ekonomi, maupun dari segi luas wilayah. Kota Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki
keberagaman agama dan etnis. Keanekaragaman etnis dan agama di Medan ini dapat dilihat dari sarana peribadatan yang tersebar di seluruh wilayah di kota
Medan. Keberagaman ini juga menjadi satu hal yang menentukan jenis mata pencaharian tiap etnis. Misalnya saja etnis Tionghoa yang mendominasi
perdagangan dalam segala hal. Dan etnis Punjabi yang mendominasi sebagai penjual susu dan pemelihara ternak sapi, guru bahasa Inggris terutama sebagai
guru privat, dan pemilik toko alat sports yang menjual berbagai macam keperluan alat-alat olahraga.
4.2 Kelurahan Sunggal
Kelurahan Sunggal adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Sunggal, dimana kelurahan Sunggal ini terdiri dari 14
lingkungan dan setiap lingkungan dikepalai oleh 1 orang kepala lingkungan.
Universitas Sumatera Utara