Menjenguk dan Membantu Warga Sikh yang Sakit

5.4.3 Menjenguk dan Membantu Warga Sikh yang Sakit

Setiap manusia tidak pernah selalu sehat, kadangkala pasti akan mengalami sakit baik itu sakit yang ringan maupun yang berat. Rasa sakit ini bisa datang kepada siapa saja, baik dari masyarakat yang kurang mampu hingga ke masyarakat yang paling kaya sekalipun. Namun disini kita dapat melihat bentuk ketika ada warga Sikh yang sakit, maka warga Sikh yang lain akan mau menjenguk sejauh ia masih mengenal warga Sikh tersebut atau memiliki hubungan kekerabatan dengan warga Sikh tersebut. “Kalau orang sakit gak semua bisa kita lihat. Kan gak semua kita tau orang sakit. Kalo kerabat dekat ya udah pasti. Tapi kalo gak kenal kan gak mungkin aku datang menjenguk.” Baldev Begitu juga menurut pandangan yang disampaikan oleh salah satu warga Sikh lainnya. “Terutama sanak saudara dan lainnya, mau menjenguk mereka, atau juga yang dikenal.”Gurdip Selain itu Pak Kirpal yang merupakan seorang tokoh masyarakat umat Sikh mengatakan bahwa : “Tetap kita jenguk, asalkan saya mengetahui orang tersebut sakit, saya pasti tetap datang menjenguk.” Kirpal Ketika ada warga Sikh yang sakit dan memerlukan bantuan, para warga Sikh pun mau memberikan bantuan dana. “Iya, mau menjenguk dan biasanya dibuat sosialisasi atau dermawan kadang jadi bantu dana.” Pritam Universitas Sumatera Utara Sedangkan Pak Gurnam berpendapat : “Pasti menjenguk apalagi kalau yang sakit itu saudara atau teman dekat ataupun yang tinggal di dekat lingkungan kita. Kadang juga kalau sedang berada diluar, ketemu sesama warga Sikh yang bilang ada keluarganya yang masuk rumah sakit, kuusahakan buat menjenguknya. Jadi kalau saya tahu dia sakit ya pasti dijenguk.” Gurnam Pak Sukdev dalam hal ini mengatakan bahwa : “Itu biasanya tergantung, kalau keluarga atau teman sosial, atau kalau dia orang terpandang di masyarakat, atau kalau dia tinggal berdekatan dengan kita, pasti dijenguk. Dan ini udah jadi hal yang lumrah, orang Sikh lain mau turun tangan, apalagi kadang dimana sedikit sekali yang tinggal, banyak yang bantu. Contoh kemarin di Pekanbaru, dan itu memang ada faktanya. Contoh King di Pekanbaru, ada orang India meninggal, walaupun dia gak kenal, tapi karena sama- sama Sikh, dia membantunya, jadi udah biasa.” Sukdev Dalam hal ini, masyarakat Sikh memang mau menjenguk orang-orang yang terbaring sakit, namun yang paling diutamakan mereka adalah apabila orang yang sakit tersebut masih memiliki hubungan keluarga maupun kekerabatan lainnya seperti kenalan, teman dekat, dan sebagainya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zulkifli B. Lubis juga mengemukakan bahwa bentuk solidaritas sosial pada warga Sikh terlihat dari pengembangan bisnis dan pembangunan gurdwara yang terletak di Jl. Mawar yang menghabiskan dana cukup besar, menunjukkan bahwa mereka bisa mengintensifkan solidaritas di kalangan mereka untuk membangun kuil, karena Universitas Sumatera Utara mendapat bantuan dari komunitas PunjabiSikh di seluruh dunia. Zulkifli.2005. Hal ini senada dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan yang menuturkan bahwa solidaritas sosial yang terdapat dalam komunitas Sikh berjalan dengan baik yang terbukti dengan adanya kerjasama dalam berbagai kegiatan seperti kegiatan ekonomi, keagamaan, tolong menolong sesama Sikh, solidaritas yang terbangun dalam pembangunan rumah ibadah.

5.4.4 Kehadiran Pada Acara yang Diadakan Oleh Warga Sikh