Tanggapan Masyarakat Jika ada Warga Sikh yang Menikah dengan Agama Lain

Jadi warga Sikh mengatakan bahwa dalam peraturan mereka, mereka sama sekali tidak setuju jika ada anggota keluarganya yang menikah dengan agama lain. Para warga Sikh mengatakan, sebaiknya nikah dengan yang seagama. Namun di sisi lain, mereka setuju jika ada anggota keluarga mereka yang menikah dengan sesama Sikh walaupun dari yang berbeda golongan karena dalam ajaran agama Sikh memang dianjurkan untuk menikah dengan yang berbeda marga.

5.3.2 Tanggapan Masyarakat Jika ada Warga Sikh yang Menikah dengan Agama Lain

Berdasarkan penuturan dari warga Sikh, mereka setuju saja jika anak atau anggota keluarga mereka meniikah dengan sesama agama walau ia berasal dari golongan apapun, dan yang penting tidak satu marga. Namun mereka tidak setuju jika anak atau anggota keluarga mereka ada yang menikah dengan agama lain, karena biasanya akan mendapat respon yang bermacam-macam dari masyarakat sekitar. “Tanggapan kalo lain agama tidak diterima dengan baik. Biasanya yang bersangkutan kurang bisa membawa agama Sikh untuk disosialisasikan, jadi yang bersangkutan yang lebih menjauhkan diri.”Salwinder Ada pendapat lain yang disampaikan oleh seorang warga Sikh yang mengatakan bahwa : “Sesama suku pasti menikah dengan sesama suku. Gak ada orang openin kok masyarakat Sikh disini. Paling Cuma cerita sesaat. Banyak contoh juga orang menikah dengan agama lain tapi tidak pernah dikucilkan, karena dalam agama Sikh tidak pernah mengajarkan kita untuk mengucilkan orang lain.” Resham Universitas Sumatera Utara Begitu juga dengan penuturan informan lainnya. “Mereka tidak ada tanggapan apa-apa karena itu sudah soal biasa. Banyak yang bahagia kok. Walaupun hati tidak setuju, kalau sudah suka sama suka ya gak ada tanggapan apa- apa.” Pritam Hal ini senada dengan penuturan informan lainnya. “Menurut aku sih, kalau sekarang udah mulai bisa diterima dan diakui, kalau dulu memang masih dipermasalahkan, kalau sekarang udah nggak lagi.” Jasbir Walaupun ada beberapa warga yang mengatakan pernikahan dengan agama maupun golongan lain telah menjadi hal yang biasa, namun disisi lain, ada juga tanggapan dari warga Sikh lainnya yang mengatakan jika ada warga Sikh yang menikah dengan agama lain, maka mereka akan dikucilkan. “Tanggapan mereka selalu rendah dan mengucilkan.” Gurdip Begitu juga dengan penuturan Harbinder yang mengatakan : “Kalau yang nikah ma agama lain ya orang ada gosip lah. Kalau nikah ma yang golongan tinggi atau rendah ya biasa aja karena kan tetap masih sealiran agama.” Hal senada juga diucapkan oleh Pak Dalip yang mengatakan : “Gak senang, gak setuju, gak sukak lah, mereka maunya nikah ma bangsa sendiri.” Dalip Hal lain yang dirasakan oleh seorang warga Sikh yang memiliki anak yang menikah dengan agama lain yaitu : “Ya mungkin kurang enak, kenapa gak kawin ma bangsa sendiri. Tapi orang kita sendiri menganggap dirinya kadang Universitas Sumatera Utara lebih hebat, jadi jual mahal cari laki-laki hebat. Liat menantu ini, sama kita sayang.” Ajmer Masyarakat Sikh memang kurang menyetujui jika ada warga nya yang menikah dengan agama lain, namun jika pasangan tersebut mau pindah menjadi seorang Sikh, hal ini masih lebih bisa diterima oleh masyarakat Sikh. “Tidak setuju kalau nikah ma lain agama, dan selalu tidak mendukung, tapi kalau dia masuk Sikh dan nikah di dalam gurdwara Sikh, ya disetujui sama orang Sikh. Kalau yang Jatt sama non Jatt, ya gak apa-apa, karena kan masih seagama, tidak masalah. Kalau dulu iya yang Mere atau Nai gak dikasi ma Jatt, kalau sekarang gak apa-apa.” Sukhminder Pernikahan yang berbeda agama memang dapat bermasalah apalagi jika kedua belah pihak masih memegang teguh kepercayaan yang diyakini, sehingga surat nikah mereka akan mengalami kesulitan karena tidak tahu harus dikeluarkan di kantor agama yang mana. Hal ini sesuai dengan penuturan informan yang mengatakan : “Kalau nikahnya dengan agama lain, karena nikah yang agama lain tidak ada yang mau nikahkan dia kalau dia beda agama, karena yang bisa nikahkan orang beda agama hanya Undang-Undang, tapi di Indonesia kan tidak begitu kuat atau kurang begitu dipraktekkan Undang-Undang itu, jadi jawaban sebaiknya memilih salah satu agama. Selain itu, kalau nikah ma golongan lain, ada tanggapan tapi dari hari ke hari mulai hilang. Tanggapan golongan tinggi kadang kurang menerima ada yang nikah dengan golongan rendah, tapi sekarang gak dipermasalahkan lagi, kalau dulu agak ekstrem.” Sukdev Universitas Sumatera Utara Disini terlihat bahwa keberadaan kaum Sikh masih memegang nilai dan norma yang telah ada, sehingga mereka tetap mewajibkan warga Sikh untuk hanya menikah dengan sesama warga Sikh saja, dan apabila ada warga Sikh yang menikah dengan seseorang dari agama lain maka biasanya mereka akan menjadi omongan dalam masyarakat Sikh, dan terkadang juga dikucilkan dari lingkungan keluarga dan kerabat mereka yang beragama Sikh. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zulkifli B.Lubis mengenai Kajian Awal Tentang Komunitas Tamil dan Punjabi di Medan, bahwa masyarakat Punjabi yang merupakan Sikh mengatakan institusi kedua yang menjadi unsur penentu bagi keutuhan kebudayaan Punjabi dan agama Sikh adalah sistem kekerabatan yang demikian ketat menjaga agar perkawinan hanya terjadi di kalangan orang Punjabi yang beragama Sikh. Dalam hal ini tradisi endogami suku dan agama masih ketat diberlakukan. Selain itu juga terdapat peranan dari orangtua dalam mencarikan jodoh bagi anaknya. Selain itu, tradisi perkawinan yang bersifat endogami dianggap cukup efektif dalam mempertahankan budaya agar pernikahan tidak dilakukan dengan pasangan dari suku maupun agama lain. Hal ini sesuai dengan hasil kesimpulan peneliti yang menyebutkan bahwa masyarakat Sikh tidak menyetujui jika ada anggota keluarga mereka yang menikah dengan suku lain ataupun dengan agama lain.

5.3.3 Status Sosial Seseorang bagi Warga Sikh Lainnya