tingkat presentase validitas tinggi, sedangkan sebaliknya dikatakan tidak valid jika tingkat validitasnya rendah.
Setelah pengembangan produk selesai, pada tahap ini adalah menguji valid tidaknya produk kepada ahli validator yang kompeten terhadap modul siswa
berbasis inkuiri terbimbing. Uji validitas diberikan kepada 4 validator yang terdiri dari dosen IAIN Tulungagung yaitu Dr. Muniri, M.Pd, Syaiful Hadi, M.Pd, Dr.
Eni Setyowati, S.Pd, MM., dan guru matematika tingkat SMP yaitu Ibu Eny Fahliyah, S.Pd.I, yang merupakan salah satu guru yang mengajar di MTsN Kunir
Wonodadi Blitar. Validasi dilakukan dengan cara pemberian angket kepada para ahli.
5. Revisi Produk
Revisi produk, dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Revisi produk dilakukan apabila dalam format maupun standar isi banyak kelemahan dan
kekurangan sehingga revisi produk ini bersumber pada hasil angket dari para ahli validator yang dikumpulkan. Berbagai tanggapan, kritik, dan saran dari para ahli
dianalisis. Dari hasil analisis kemudian peneliti mulai merevisi atau memperbaiki produk modul yang dikembangkan.
6. Uji Coba Lapangan
Setelah revisi produk hasil uji coba selesai dilakukan maka peneliti melakukan uji coba produk ke lapangan. Pada uji coba lapangan ini, peneliti
hanya menggunakan satu sekolah dengan jumlah siswa 30 anak. Uji coba lapangan diperlukan untuk menilai kelayakan modul yang peneliti kembangkan.
Dalam uji coba lapangan ini diperoleh data kuantitatif dari tes belajar siswa. Data
kuantitatif tersebut digunakan peneliti sebagai penilaian apakah produk modul yang dikembangkan sudah benar-benar layak digunakan. Uji coba produk berupa
modul matematika ini hanya peneliti terapkan dengan skala kecil, dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya.
7. Revisi Produk
Pada tahap ini revisi produk peneliti lakukan setelah produk tersebut diterapkan atau di uji cobakan. Dari uji coba lapangan didapatkan data kuantitatif
yang sudah diperoleh, maka peneliti melakukan revisi produk terakhir. Revisi produk ini peneliti lakukan untuk memperbaiki produk yang kurang optimal
sehingga menghasilkan produk modul siswa pada pembelajaran matematika yang benar-benar bermutu dan berkualitas.
8. Diseminasi dan Implementasi
Diseminasi dan Implementasi yaitu menyampaikan hasil pengembangan produk modul kepada para pengguna dan profesional melalui forum pertemuan.
Pada langkah terakhir dalam prosedur pengambangan ini adalah melakukan diseminasi dan implementasi. Diseminasi dilakukan oleh peneliti kepada para
pengguna melalui sebuah forum atau diskusi. Dalam diskusi ini ada tiga hal yang dilakukan yaitu pertama mensosialisasikan atau mengenalkan produk modul
kepada para pengguna, kedua adalah meminta masukan dan saran terhadap produk modul kepada para pengguna, kemudian yang ketiga adalah menawarkan produk
modul untuk diterapkan atau diimplementasikan oleh profesional untuk mengetahui dan sejauh mana kualitas produk modul yang telah dikembangkan.
C. Uji Coba Produk
Uji coba produk perlu dilakukan dengan alasan selain supaya produk yang dihasilkan benar-benar bermutu, tepat guna dan sasarannya, uji coba produk juga
merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan oleh peneliti dalam memilih penelitian dan pengembangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
uji coba produk, yaitu: 1 desaian uji coba, 2 subjek uji coba, 3 jenis data, 4 instrumen pengumpulan data, dan 5 teknik analisis data.
1. Desain Uji Coba
Langkah ini merupakan kegiatan pengembangan yang dilakukan secara individu. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu mulai dari melakukan pengumpulan
data, menyusun bahan ajar dengan berbasis inkuiri terbimbing, serta menguji kelayakan produk dengan cara melakukan validasi oleh beberapa ahli.
Pelaksanaan uji kelayakan dilakukan dengan cara menyerahkan produk hasil pengembangan beserta sejumlah angket kepada validator untuk menilai layak atau
tidaknya bahan ajar pengembangan digunakan dalam pembelajaran di kelas.
2. Subjek Uji Coba
a. Subjek validasi
Subjek validasi terdiri dari tiga dosen matematika dan seorang guru matematika yang berkompeten dalam pendidikan matematika.
b. Subjek uji coba
Produk bahan ajar divalidasi dan direvisi oleh validator selanjutnya di uji cobakan ke lapangan. Sampel yang menjadi uji coba dengan penggunaan modul