Langkah-langkah Penyusunan Modul Modul

Bagian pendahulan antara lain meliputi: latar belakang, deskripsi singkat modul, manfaat atau relevansi, standar kompetensi, tujuan instruksional SK KD, peta konsep, petunjuk penggunaan modul. Bagian kegiatan belajar berisi tentang pembahasan materi modul sesuai dengan tuntutan isi kurikulum atau silabus mata pelajaran. Setiap kegiatan belajar meliputi: rumusan kompetensi dasar KD dan indikator, materi pakok, uraian materi berupa penjelasan, contoh dan ilustrasi-ilustrasi, rangkuman, tugaslatihan, tes mandiri, kunci jawaban, dan umpan balik. Evaluasi berisi soal-soal untuk mengukur penguasaan peserta didik setelah mereka mempelajari keseluruhan isi modul. Dibagian akhir modul biasanya dilengkapi dengan glosarium dan daftar pustaka. 57

7. Langkah-langkah Penyusunan Modul

Dalam menyusun sebuah modul, ada empat tahapan yang mesti kita lalui, yaitu analisis kurikulum, penentuan judul modul, pemberian kode modul, dan penulisan modul. 58 Tabel 2.2 Langkah-Langkah Penyusunan Modul Langkah Penjelasan Analisis kurikulum Bertujuan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar. Melihat inti materi yang diajarkan serta kompetensi dan hasil belajar kritis yang harus dimiliki oleh peserta didik 57 Sukiman, Pengembangan Media ...,hlm. 138-139 58 Andi Prastowo, Panduan Kreatif ...,hlm.118-131 Menentukan judul modul Menentukan judul modul, mengacu pada kompetensi dasar atau materi pokok yang ada dalam kurikulum. Pemberian kode modul Untuk memudahkan pengelolaan modul Penulisan Modul  Perumusan kompetensi dasar  Penentuan alat evaluasi atau penilaian  Penyusunan materi  Urutan pengajaran  Struktur bahan ajar Modul Sumber: Andi Prastowo Berikut ini dipaparkan komparasi perbandingan pengajaran dengan modul dan pengajaran tradisonal: 59 Tabel 2.3 Komparasi Pengajaran Modul dengan Pengajaran Tradisonal Belajar akan lebih efisien dan efektif apabila: Pengajaran Tradisional Pengajaran Modul 1 Siswa diberi motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan pengajaran. Sebab itu siswa harus dibangkitkan minatnya dalam proses belajarnya. 2 Siswa dapat belajar menurut kecepatan pemahamannya masing-masing. 3 Siswa secara aktif terlibat dalam proses belajar. 4 Guru mempunyai kesempatan lebih banyak untuk menolong siswa secara individual dalam memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan pada waktu mereka belajar. Lebih baik Lebih baik Lebih baik Lebih baik 59 Vembriarto, Pengantar Pengajaran ...,hlm.25-26 5 Siswa dapat mengetrapkan belajarnya pada situasi kehidupan nyata. 6 Siswa memperoleh informasi berulang-ulang tentang kemajuan belajar yang telah dicapai. 7 Guru mengetahui metode-metode belajar manakah yang paling efisien dan mereka memiliki keterampilan dan fasilitas untuk menggunakan metode yang efisien. 8 Guru dapat menyesuaikan pengajarannya terhadap kejadian- kejadian yang tidak diharapkan sebelumnya, misalnya keterlambatan pengiriman buku-buku dan alat-alat pelajaran lainnya. Lebik baik Lebih baik Lebih baik Lebih baik Sumber: Vembriarto Berdasarkan kriteria tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengajaran modul lebih unggul dalam tujuh dari delapan kriteria yang dipergunakan.

E. Inkuiri Terbimbing