Artinya:. 1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar manusia dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika. Cornelius mengemukakan lima alasan diperlukannya matematika, karena matematika
merupakan 1 sarana berpikir yang jelas dan logis, 2 sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, 3 sarana mengenal pola-pola hubungan dan
generalisasi pengalaman, 4 sarana untuk mengembangkan kreativitas, 5 dan sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Berbagai
alasan perlunya sekolah mengajarkan matematika kepada siswa pada hakikatnya dapat diringkaskan karena masalah kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut
Liebeck ada dua macam hasil belajar matematika yang harus dikuasai oleh siswa, perhitungan matematis
mathematics calculation
dan penalaran matematis
mathematics reasoning
.
b. Mengajar matematika
Mengajar adalah
usaha mengorganisasi
lingkungan sehingga
menciptakan kondisi belajar bagi siswa.
27
Secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa.
28
Mengajar matematika merupakan upaya guru dalam memberikan bimbingan dan
27
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, hlm. 48
28
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, hlm. 94
pengarahan kepada peserta didik dalam mempelajari matematika sehingga tercipta kondisi belajar yang baik dan tercapainya tujuan belajar yang telah ditetapkan.
Oleh sebab itu untuk menciptakan hasil belajar secara optimal seorang guru harus memahami benar makna dari mengajar. Karena mengajar matematika tidak hanya
menyampaikan pelajaran matematika melainkan mengandung makna yang lebih luas yang mencakup segala hal dalam pelajaran matematika.
c. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran diartikan sebagai usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta
didik.
29
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik atau pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik atau pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
30
Pembelajaran terdiri atas sejumlah komponen yang terorganisir antara tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran,
media pembelajaran, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Pembelajaran matematika adalah proses pembelajaran yang
dirancang untuk mata pelajaran matematika.
29
Indah Komsiyah, Diktat Belajar ..., hlm. 3
30
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual, Bandung: PT Refika Aditama, 2011, hlm 3
B. Penelitian dan Pengembangan