Analisis kebutuhan modul Prosedur Pengembangan

96 4. Uji Coba Lapangan Skala Kecil dan Revisi Uji coba lapangan skala kecil yang dilakukan dengan mengambil subyek penelitian sebanyak 10 orang siswa untuk mengetahui pendapat siswa tentang media pembelajaran berupa modul muatan lokal membatik dari segi fungsi dan manfaat, daya tarik, serta dari materi pembelajaran. Setelah melakukan uji coba skala kecil diperoleh data untuk dianalisis dan dilakukan revisi produk yaitu untuk memperbaiki apabila masih ada kekurangan dan saran perbaikan dari penilaian siswa. Penilaian dari siswa ini sangat penting karena produk ini nantinya akan digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan mengajar. 5. Uji Coba Skala Lapangan Skala Besar dan Revisi Kegiatan uji coba lapangan skala besar dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelayakan modul yang dibuat sebelum digunakan dalam lingkup yang sebenar-benarnya. Uji coba skala besar ini dilakukan oleh seluruh siswa kelas X di SMK Negeri 1 Sewon yang berjumlah 32 siswa. Hasil data yang diperoleh dari uji coba ini dianalisis dan digunakan untuk menyempurnakan keseluruhan pengembangan media pembelajaran berupa modul muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon, sehingga dapat menghasilkan bahan ajar yang efektif, menarik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. 6. Hasil akhir produksi modul muatan lokal membatik. Hasil akhir produk yang dikembangkan berupa modul muatan lokal membatik di SMK N 1 Sewon sebagai media pembelajaran untuk siswa yang 97 berisi standar kompetensi membuat karya batik tulis pada kompetensi dasar membuat mempersiapkan ragam hias, proses pemalaman menggunakan lilin batik secara manual, mencelup dengan menggunakan bahan dan peralatan celup, mencolet, dan nglorod, dengan total halaman 106 halaman. Modul ini diharapkan dapat membatu dan mempermudah proses belajar mengajar peserta didik dalam memahami materi pelajaran muatan lokal membatik membuat karya batik tulis.

E. Teknik Pengambilan Data

Ada dua teknik untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan metode observasi dan angket.

1. Observasi

Menurut Sugiyono 2009:203 observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua hal diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dalam penelitian bertujuan untuk mengamati dan mengetahui permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran muatan lokal membatik di SMK Negeri 1 Sewon. Adapun aspek yang diamati dalam proses observasi dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.