Tujuan penulisan modul Deskripsi Teoritis 1. Tinjauan Muatan Lokal
82
peserta didik menggunakan modul pembelajaran kesehatan dan keselamatan kerja dengan nilai rata-rata 70 dari jumlah peserta didik 35 dengan ketuntasan
belajar yang dicapai adalah 100 yaitu kategori sangat baik, sehingga modul efektif untuk pembelajaran peserta didik kelas X program keahlian tata busana
di SMK N 4 Surakarta. 3. Eka Arsidi Mei Saputri 2012 yang berjudul Pengembangan Modul
Pembelajaran Pembuatan Celana Anak Pada Mata Pelajaran Keterampilan PKK Peserta didik Kelas VIII Di SMP N 16 Yogyakarta menunjukan bahwa dihasilkan
modul pembuatan celana anak pada mata pelajaran keterampilan PKK peserta didik kelas VIII di SMP N 16 Yogyakarta dan kelayakan modul yang telah teruji
dan berkualitas menurut ahli media dan ahli materi yang menyatakan modul layak digunakan dalam membantu proses belajar keterampilan PKK dalam
membuat celana bermain dan dapat diujikan pada uji lapangan. 4. Dessy Harnaningtyas 2012 meneliti tentang pengembangan modul dasar
penataan display pada mata pelajaran penataan dan peragaan peserta didik kelas X di SMK N 2Jepara, dihasilkan modul dasar penataan display dengan
hasil validasi sangat layak sehingga baik digunakan sebagai sumber belajar untuk peserta didik kelas XI di SMK N 2 Jepara dan dinyatakan sangat layak
untuk diterapkan kepada peserta didik. Tabel 2. Tinjauan perbandingan penelitian Sejenis terdahulu dengan penelitian yang
dilakukan
Komponem Penelitian Fitria
2010 Nurul
2011 Eka
2012 Dessy
2012
Suharti 2013
83
Tujuan Mengembangkan
Modul
Menguji kelayakan
modul
Efektivitas penggunaan Modul
Metode Kuantitatif
Kualitatif Research
and Development RD
Model Borg and Gall yang
dikutip dalam Tim Puslitjaknov
2008:9-11
Sugiyono 2006:408- 427
Teknik analisis
data a. Analisis
Deskriptif
b. T-test c. Uji Hipotesis
Berdasarkan penelitian di atas relevansi terhadap penelitian yang peneliti lakukan yaitu pengembangan modul pembelajaran, pengkajian tentang kelayakan
modul dilihat dari aspek materi, media dan aspek secara keseluruhan, membuktikan bahwa modul mampu memandirikan peserta didik dan dapat
mempermudah peserta didik dalam memahami materi namun belum dilakukan penelitian pada standar kompetensi membuat karya batik tulis dengan
menggunakan canting tradisional.