Tinjauan Tentang Pembelajaran a. Pengertian pembelajaran
50
menentukan tujuan pembelajaran, yaitu : 1 attention, 2 behavior 3
confidance dan 4 degree. Seorang pendidik dituntut untuk dapat mencapai tujuan ke dalam empat aspek tersebut yang telah
dirumuskan dalam tujuan instruksional khusus setelah proses pembelajaran.
2 pendidik.
Pendidik menjadi komponen pembelajaran berikutnya yang menempati posisi dalam menciptakan kegiatan belajar-mengajar baik di
kelas maupun di luar kelas. Pendidik di dalam perkembangannya bukan lagi berperan sebagai sumber dari segala sumber belajar namun lebih
berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan belajar peserta didik. Hal ini dijelaskan secara lebih mendalam oleh
Hermawan, dkk 2008: 9.4 yang menyatakan bahwa pendidik menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana
belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar dapat mencapai tujuan secara optimal. Pendidik harus mampu
menempatkan dirinya sebagai diseminator, informator, transmitter, transformator, organizer, fasilitator, motivator, dan evaluator bagi
terciptanya proses pembelajaran siswa yang dinamis dan inovatif.
3 peserta didik.
51
Peserta didik dapat diartikan sebagai orang yang berperan di dalam kegiatan belajar, dengan kata lain peserta didik diposisikan
sebagai subyek utama dalam proses pembelajaran. Menurut Sujarwo 2012: 6, peserta didik sebagai subyek yang
mengalami dan merespons informasi dari pendidik dengan sikap dan aktivitas belajar. Perlu disadari bahwa setiap peserta didik memiliki
kemampuan dan potensi yang terbaik bagi dirinya, potensi tersebut akan berkembang secara optimal bila diberi kesempatan. Masing-
masing individu memiliki kemampuan dasar berbeda, sehingga pelayanan dalam pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan
kemampuannya. Pola penyeragaman dalam pengelolaan peserta didik dalam pembelajaran mulai dikurangi, variasi pelayanan mulai
dikembangkan, agar masing-masing potensi dapat berkembang secara optimal. Pada awalnya peserta didik belum menyadari pentingnya
belajar, seiring dengan proses pembelajaran pembiasaan belajar melalui pemberian kesempatan pengalaman belajar.
4 kurikulum.
Menurut Sujarwo 2012: 7, kurikulum merupakan seperangkat rencana
kegiatan pembelajaran
yang berisi
tujuan, materi
pembelajaran, pembelajaran metodestrategi, dan penilaian dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kurikulum dipandang sebagai
semua pengalaman belajar yang diberikan pendidik kepada peserta