Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

88 digunakan model prosedural karena dianggap cocok dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai yaitu untuk menghasilkan suatu produk dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus melalui langkah-langkah tertentu yang harus dikuti untuk menghasilkan produk tertentu. Penelitian ini pada tahap selanjutnya bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran modul membatik pada peserta didik. Sasaran penelitian ini adalah hasil dari pembuatan media modul tentang membatik yang ada di SMK Negeri 1 Sewon. Data yang diperoleh dengan cara memberi angket pada ahli materi dan ahli media beserta siswa kelas X program keahlian Busana Butik SMK Negeri 1 Sewon. Selain itu juga data diperoleh dengan cara memberikan angket yang berisi instrument tentang media dan materi modul.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sewon yang beralamat di Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013 sampai Juni 2013.

C. Subjek Penelitian

Menurut Sugiyono 2010 subyek penelitian adalah pihak-pihak yang diungkap dan dinilai kinerjanya dalam suatu situasi penelitian. Melalui subyek penelitian ini, peneliti memperoleh sejumlah informasi yang diperlukan sesuai tujuan penelitian. Borg and Gall Sugiyono : 2010 mengungkapkan bahwa subyek penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu yang pertama sebagai uji coba 89 lapangan dalam skala terbataskecil dengan melibatkan subyek sebanyak 6 sampai 12 subyek dan yang kedua sebagai uji coba lapangan skala besar yang melibatkan seluruh subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Busana Butik di SMK Negeri 1 Sewon yang berjumlah 32 siswa. Subyek penelitian ini dibagi menjadi subyek uji coba skala kecil dan subyek uji coba skala besar. Subyek penelitian skala kecil mengambil 10 siswa yang dipilih dengan teknik Purposive sampling yaitu memilih sampel dengan dasar tujuan, 3 peserta didik berprestasi tinggi, 3 sedang, 4 rendah, tujuan pemilihan ini agar dapat mewakili seluruh kemampuan yang dimiliki oleh siswa kelas X Busana Butik di SMK N 1 Sewon. Subyek penelitian skala besar adalah kelas X jurusan Busana Butik di SMK Negeri 1 Sewon yang berjumlah 32 siswa.

D. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan secara tidak langsung akan memberi petunjuk bagaimana langkah prosedural yang dilalui sampai ke produk yang akan dispesifikasikan. Proses pengembangan produk yang dilakukan yaitu, pengembangan media pembelajaran yang belum ada di SMK Negeri 1 Sewon yaitu berupa modul muatan lokal membatik, kemudian produk tersebut diujikan dan diketahui kelayakannnya. Produk yang berupa modul tersebut akan divalidasi terlebih dahulu oleh para ahli. Pengembangan produk yang berupa modul ini diharapkan dapat membantu 90 proses pembelajaran di sekolah dalam meningkatkan kompetensi pembelajaran muatan lokal membatik membuat karya batik tulis dengan menggunakan canting tradisional. Pengembangan modul muatan lokal membatik ini menggunakan model pengembangan dari Borg and Gall yang dikutip oleh Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan atau Puslitjaknov 2008:11.