Pembahasan 1. Pengembangan Modul Membuat Karya Batik Tulis pada Mata

146 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa modul membuat karya batik tulis pada mata pelajaran muatan lokal membatik sebagai media pembelajaran untuk peserta didik kelas X di SMK Negeri 1 Sewon sangat setuju untuk diterapkan kepada peserta didik. Adapun hasil uji coba kelompok kecil yang diberikan oleh peserta didik tidak ada kekurangan, saran maupun komentar mengenai modul ini. b. Hasil uji coba lapangan skala besar. Hasil penelitian uji coba kelayakan modul terhadap skala besar dilakukan oleh 32 peserta didik kelas X Busana Butik di SMK Negeri 1 Sewon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing indikator pada aspek fungsi dan manfaat sebagian besar termasuk dalam kategori sangat layak, dengan perolehan total skor 1040 presentase 61,10. Jika dilihat dari aspek daya tarik modul, pada masing-masing indikator diperoleh total skor 930 yang berarti bahwa modul pembelajaran termasuk dalam kategori sangat layak presentase 63,28. Kemudian dari aspek materi pembelajaran, masing-masing indikator diperolehan skor 1535 dengan presentase 69 menyatakan sangat layak. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa modul membuat karya batik tulis pada mata pelajaran muatan lokal membatik sebagai media pembelajaran untuk peserta didik kelas X Busana Butik di SMK Negeri 1 Sewon sangat layak untuk diterapkan kepada peserta didik. Adapun pendapat yang diberikan oleh sebagian besar peserta didik 147 terhadap modul ini sangat bagus dan menarik, dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik, dapat menambah wawasan peserta didik, disertai banyak gambar berwarna sehingga tidak membuat bosan dalam membaca, serta sangat bermanfaat bagi pembelajaran membuat karya batik tulis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan dari peneliti tentang pengembangan modul muatan lokal membatik membuat karya batik tulis di SMK Negeri 1 Sewon adalah sebagai berikut. 1. Pengembangan modul muataan lokal membatik membuat karya batik tulis ini dilakukan dengan mengikuti prosedur menurut Borg and Gall yang dikutip dalam tim Puslitjaknov 2008:11 yang meliputi 5 tahap pegembangan, yaitu: 1 Analisis produk meliputi penentuan standar kompetensi dan rencana pelaksanaan pembelajaran, analisis kebutuhan produk dan menyusun draf modul. 2 Tahap pengembangan, meliputi mengembangkan modul membuat karya batik tulis dan pembuatan instrumen kelayakan modul. 3 Tahap validasi kepada ahli media dan ahli materi, kemudian melakukan revisi apabila terdapatrevisi atau saran dari para ahli. 4 uji coba lapangan skala kecil kepadada 10 peserta didik kemudian melakukan revisi sesuai dengan saran. 5 tahap uji coba lapangan skala besar kepada 32 peserta didik. Hasil validasi oleh ahli media diperoleh nilai skor total 297 dengan kategori sangat setuju 148 yang berarti media modul layak digunakan oleh peserta didik dan hasil validasi oleh ahli materi diperoleh skor total 256 dengan kategori sangat setuju yang berarti materi dalam modul layak diterapkan untuk peserta didik. Hasil data tersebut dianalisis dan digunakan untuk menyempurnakan keseluruhan pengembangan modul membuat karya batik tulis sehingga dapat menghasilkan modul yang layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk peserta didik. 2. Uji kelayakan modul membuat karya batik tulis dilakukan melalui uji coba lapangan skala kecil dan besar. Hasil pengujian uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa masing-masing indikator pada aspek fungsi dan manfaat diperolehan total skor 342 dengan presentase sangat layak 80 . Jika dilihat dari aspek daya tarik modul, pada masing-masing indikator diperoleh total skor 303 dengan presentase sangat layak 78,75. Kemudian dari aspek materi pembelajaran, masing-masing indikator diperoleh total skor 494 dengan presentase sangat layak 80. Sedangkan hasil penilaian oleh peserta didik uji coba lapangan skala besar sejumlag 32 orang menunjukkan bahwa masing- masing indikator pada aspek fungsi dan manfaat sebagian besar termasuk dalam kategori sangat layak, dengan perolehan total skor 1040 presentase 61,10. Jika dilihat dari aspek daya tarik modul, pada masing-masing indikator diperoleh total skor 930 yang berarti bahwa modul pembelajaran termasuk dalam kategori sangat layak presentase 63,28. Kemudian dari aspek materi pembelajaran, masing-masing indikator diperolehan skor 1535 149 dengan presentase 69 menyatakan sangat layak. Berdasarkan data yang diperoleh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modul membuat karya batik tulis dinyatakan sangat layak untuk diterapkan kepada peserta didik. 150

B. Saran

Berdasasrkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Dalam mengembangkan media pembelajaran khususnya modul, hendaknya memperhatikan sistematika penulisan, pemilihan huruf dan pemilihan materi yang benar dan sesuai. 2. Dengan teknologi yang semakin maju, diharapkan kepada guru SMK khususnya guru SMK bidang studi Busana Butik dapat mengembangkan metode pengajaran dengan menggunakan teknologi. 3. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dilakukan oleh setiap tenaga pendidik agar peserta didik tidak merasa bosan dan dapat menerima materi dengan persepsi yang sama dari informasi yang disampaikan dan pembelajaran berlangsung lebih efektif.