Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
19
peserta didik tidak memiliki kesempatan untuk mengetahui lebih dulu materi yang akan dibahas.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik belum menguasai teori membuat karya batik tulis dengan maksimal karena belum
ada panduan belajar secara tertulis, pembelajaran berpusat pada guru dan keterbatasan media pembelajaran yang digunakan oleh guru, guru baru
menggunakan referensi umum belum sesuai dengan silabus oleh sebab itu media pembelajaran sangat diperlukan untuk membantu proses pembelajaran, terutama
sebagai panduan belajar peserta didik. Sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Sewon secara umum sudah lengkap, misalnya ruang praktek beserta peralatan
praktek, ruang teori semua sudah tersedia pada setiap jurusan, media pembelajaran dan media yang digunakan dalam membantu proses belajar
mengajar juga sudah tercukupi, kecuali pada kompetensi membuat karya batik tulis, media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran masih
belum memadai. Mengembangkan modul muatan lokal membatik adalah salah satu cara
untuk mengatasi kendala di atas, karena modul merupakan media pembelajaran yang praktis dan sebagai media awal karena belum ada modul sebagai panduan
tertulis diharapkan penyampaian materi pelajaran akan lebih dimengerti dan pemahaman peserta didik mengenai materi pelajaran muatan lokal membatik
akan bertambah. Pemanfaatan media pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan proses belajar mengajar yang menarik, melalui pemanfaatan
20
media pembelajaran ini diharapkan proses belajar mengajar bisa lebih aktif dan interaktif. Kegiatan belajar mengajar dengan media pembelajaran berupa modul
merupakan strategi mengajar dimana materi dapat tersampaikan dengan lebih terinci dan tertulis. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis
dan menarik yang mencakup isi materi, metode, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri, bahasannya juga dibuat secara sederhana. Peserta
didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efisien, memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan
tidak tegantung pada media lain, bersahabat dengan user atau pemakai,
membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses, mampu membelajarkan diri sendiri. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran
berupa modul lebih menguntungkan baik bagi guru maupun bagi peserta didik. Berdasarkan pemaparan di atas karena dibutuhkannya modul maka perlu
dilakukan penelitian tentang Pengembangan Modul Muatan Lokal Membatik di SMK Negeri 1 Sewon. Dengan adanya dukungan media pembelajaran berupa
modul tersebut diharapkan dapat memberikan dapat memperlancar proses belajar mengajar, dapat mengatasi kesulitan belajar peserta didik dalam
menguasai kompetensi membuat karya batik tulis, peserta didik dapat belajar secara mandiri baik di sekolah maupun di rumah serta dapat meningkatkan
kreatifitas, sehingga nilai peserta didik juga bisa lebih meningkat 100.