103
Instrumen untuk ahli media pembelajaran berisi kesesuaian modul media pembelajaran dilihat dari aspek kemanfaatan.
Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Modul Ditinjau dari Materi.
No Variabel
Aspek yang dinilai
Indikator No.
Butir
1 Relevansi
Materi Materi
Pembelajaran 1 Penjelasan alat dan bahan untuk
memola dan membuat pola 1
2 Penjelasan tentang
proses memindahkan ragam hias di atas kain
2 3 Penjelasan tentang pengertian, alat
dan bahan yang digunakan pada proses pemalaman
3 4 Penjelasan tentang proses pemalaman
4 5 Penjelasan tentang pengertian, alat
dan bahan yang digunakan untuk mencolet dan fiksasi
5 6 Penjelasan tentang proses mencolet
dan fiksasi 6
7 Penjelasan tentang pengertian, alat dan bahan yang digunakan untuk
mencelup 7
8 Penjelasan proses mencelup 8
9 Penjelasan tentang pengertian, alat dan bahan yang digunakan pada untuk
nglorod 9
10 Penjelasan proses nglorod 10
11 Dilengkapi banyak gambar 11
12 Kesesuai materi dengan silabus 12
13 Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi
13 14 Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran 14
15 Kesesuaian materi dengan standar kompetensi
15 16 Materi disusun sesuai tingkat kesulitan
16 17 Materi disusun sesuai proses membatik
17 18 Tingkat kesulitan
18 19 Kejelasan petunjuk modul
19 20 Modul mudah diaplikasikan
20 21 Ruang spasi kosong
21
104
22 Evaluasi 22
23 Kunci jawaban 23
24 Bahasa 24
2. Instrumen Kelayakan Modul Ditinjau dari Penilaian Peserta Didik
Instrumen kelayakan modul berupa angket yang diberikan kepada peserta didik berisikan kesesuaian media pembelajaran dilihat dari aspek
materi, manfaat dan aspek media pembelajaran dengan menggunakan angket non tes dengan skala
Likert, yaitu empat alternatif jawaban. Adapun kriteria pengukuran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 7. Kriteria Kelayakan Modul untuk Peserta Didik
Pernyataan Nilai
Kategori Penilaian Interval Nilai
4 Sangat layak
S min + 3p ≤ S≤ S max
3 Layak
S min + 2p ≤ S≤ S min + 3p - 1
2 Kurang layak
S min + p ≤ S≤ S min + 2p - 1
1 Tidak layak
S min ≤ S≤ S min + p – 1
Sedangkan untuk kisi-kisi instrumen untuk siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 8. Kisi-Kis Instrumen Kelayakan Modul Ditinjau dari Penilaian Siswa.
No Variabel
Aspek yang
dinilai Indikator
No. Butir
1 2
3 4
5
1 Relevansi
penilaian siswa
Fungsi dan
Manfaat 1 Peserta didik dapat belajar mandiri
1 2 Peserta didik dapat belajar di dalam
maupun diluar kelas 2
3 Membangkitkan motivasi peserta didik 3
4 Peserta didik lebih aktif 4
5 Mengukur kemampuan melalui evaluasi 5
6 Mempermudah peserta didik membuat 6
105
batik 7 Penyajian materi
7 8 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera 8
9 Mempermudah peserta didik menerima materi
9
Aspek kemenari
kan modul
1 Sampul modul menarik 10
2 Komponen warna yang serasi 11
3 Penggunaa kalimat yang sederhana 12
4 Penggunaan istilah yang mudah dipahami
13 5 Ukuran teks adapat dibaca dengan
jelas 14
6 Terdapat foto yang memperjelas materi
15 7 Penyajian materi runtut
16 8 Penggunaan huruf yang dapat dibaca
dengan jelas 17
Aspek materi
1 Penjelasan alat dan bahan untuk memola dan membuat pola
18 2 Penjelasan
tentang proses
memindahkan ragam hias di atas kain 19
3 Penjelasan tentang pengertian, alat dan bahan yang digunakan pada
proses pemalaman 20
4 Penjelasan tentang proses pemalaman 21
5 Penjelasan tentang pengertian, alat dan bahan yang digunakan untuk
mencolet dan fiksasi 22
6 Penjelasan tentang proses mencolet dan fiksasi
23 7 Penjelasan tentang pengertian, alat
dan bahan yang digunakan untuk mencelup
24 8 Penjelasan proses mencelup
25 9 Penjelasan tentang pengertian, alat
dan bahan yang digunakan pada untuk nglorod
26 10 Penjelasan proses nglorod
27 11 Peserta
didik antusias
mengikuti 28
106
pelajaran 12 Kesesuain media dengan materi
29 13 Evaluasi
30
107
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukuranya. Tergantung dari pendekatannya, validitas dapat
dibagi menurut berbagai tipe diantaranya yaitu content validity, construct
validity, dan criterion-related validity Djemari Mardapi, 2008: 2. Menurut Sugiyono, 2011:172 dalam penelitian kuantitatif kriteria utamanya adalah
terdapat hasil penelitian valid, reliabel dan obyektif. Dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa validitas adalah ketepatan dan kecermatan suatu tes dalam melakukan fungsi ukurannya.
Pada penelitian ini jenis validitas yang digunakan untuk mengukur instrumen yaitu validitas konstruksi
Counstruct validity, karena instrumen yang dibuat non tes, maka validitas ini merupakan jenis validitas yang dapat
digunakan untuk menilai kemampuan, sifat kejiwaan seseorang, motivasi, minat, sikap. Pengujian validitas ini dilakukan dengan meminta 3 ahli untuk
menguji apakah instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur berdasarkan teori-teori yang disajikan dalam kajian teori.
Setelah pengujian dari semua ahli selesai, maka dilakukan uji coba lapangan skala kecil yaitu kepada siswa kelas X Busana Butik di SMK Negeri 1
Sewon sebanyak 10 peserta didik dan uji coba lapangan skala besar pada 32 peserta didik. Setelah dilakukan uji coba lapangan skala kecil dan uji coba
108
lapangan skala besar kemudian dilakukan analisis faktor yaitu mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan menggunakan rumus
product moment, yaitu dengan mengkorelasikan antar nilai tiap butir pernyataan dengan skor
total. Rumus yang digunakan untuk menghitung korelasi product moment
adalah sebagai berikut.
=
∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑
Keterangan : Rxy : Koefisien korelasi x dan y
N : Banyaknya subyek x dan y
∑ : Jumlah hasil kali x dan y yang berpasangan
∑ : Jumlah x
∑ : Jumlah x kuadrat
∑ : Jumlah y
∑ : Jumlah y kuadrat
Sugiyono2007:356 Penafsiran harga koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan
harga r
xy
dengan harga kritik yaitu dengan harga kritik 0,632. Berdasarkan pernyataan dikatakan valid apabila koefisien korelasi r
xy
bernilai positif dan harga
product moment lebih tinggi dari r
tabel
. Harga kritik untuk N = 10 diperoleh r
tabel
0,632. Dengan demikian butir-butir pernyataan sahih apabila memiliki hitung dari 0,632 sugiyono 2009:116.
2. Reliabilitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:178, reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji
109
reliabilitas instrumen bertujuan untuk memperoleh instrumen yang benar- benar dapat dipercaya dan handal. Instrumen yang baik sudah dapat
dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat diperacaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa
kali diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keandalan, reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan sebagai instrumen yang
cukup baik dan mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah suatu instrumen
cukup dapat dipercaya sebagai alat pegumpul data. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
Alpha Cronbach sesuai dengan pendapat Sugiyono 2011:365 bahwa pengujian reliabilitas dengan teknik
Alpha Cronbach dilakukan untuk data interval essay. Data dari angket yang diuji
reliabilitasnya merupakan data interval yang terdiri dari empat rentang nilai, yaitu sangat setuju bernilai 4, setuju bernilai 3, kurang setuju bernilai 2,
dan tidak setuju bernilai 1. Rumus
Alpha Cronbach yang digunakan adalah sebagi berikut:
s
s r
t i
i
k k
2 2
1 1
Keterangan:
i
r
= reliabilitas k
= mean kuadrat antara subyek
2 i
s
= mean kuadrat kesalahan
s
t 2
= total varians
110
Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 For Windows,
hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan pada tabel berikut sebagai patokan untuk mengetahui reliabilitas instrumen berdasarkan pada klasifikasi dari
Sugiyono 2009: 231 adalah sebagai berikut: Tabel 9. Pedoman Interpretasi
Koefisien Alfa Cronbach Interval
koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20- 0,399 Rendah
0,40- 0,599 Sedang
0,60- 0,799 Kuat
0,80- 1,000 Sangat kuat
Dalam penelitian ini, penghitungan nilai validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS 16
for Windows untuk menguji instrumen angket kelayakan modul oleh peserta didik. Dengan menggunakan program SPSS,
maka hasil coba tersebut akan menghasilkan informasi yang berupa variansi jawaban, indeks beda, dan indeks keandalan instrumen. Hasil hitung dengan
Alpha Cronbach menurut Djemari Mardapi 2008:122 adalah besarnya hasi indek sama atau lebih besar dari 0,70
≥ 70 maka dapat dikatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif yaitu dengan cara mendiskripsikan data yang telah terkumpul
tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau