59
dengan karakteristik peserta didik, tugas pembelajaran, bahan dan transmisi-nya. Briggs mengidentifikasikan 13 macam media dalam
pembelajaran, yaitu objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film
bingkai, film, televisi dan gambar. Menurut Seels Glasgow dalam Azhar Arsyad, 2011: 33-34, jenis
media dari segi perkembangan teknologi dibagi dalam dua kategori, yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir.
1 Media tradisional a Visual diam yang diproyeksikan;
slide, filmstrips, b Visual yang tidak diproyeksikan; gambar, poster, foto,
chart, grafik, c Audio; rekaman piringan, pita kaset,
d Penyajian multimedia; slide dengan suara, multi image,
e Visual dinamis yang diproyeksikan; film, televisi, video, f Cetak; buku teks, modul,
workbook, majalah ilmiah, g Permainan; teka-teki, simulasi, permainan papan,
h Realia; model, specimen contoh, manipulatif peta, boneka
2 Media teknologi mutakhir a Media berbasis
telekomunikasi; telekonferen, kuliah jarak jauh, b Media berbasis
mikroprosesor; sistem tutor intelejen, hypermedia. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
jenis media pembelajaran mengarah pada peningkatan efektifitas pembelajaran, karakteristik menurut rangsangan
stimulus kepada peserta didik, tugas pembelajaran, bahan dan
transmisi-nya. Jenis-jenis media pembelajaran meliputi media
visual grafisdua dimensi, media tiga dimensi, media audial, media proyeksi serta lingkungan.
60
6. Tinjauan Tentang Modul a. Pengertian modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, di dalamnya memuat seperangkat pengalaman
belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan
pembelajaran, materisubstansi
belajar, dan
evaluasi Derektorat
Pendidikan Menengah Kejuruan 2008 : 4. Menurut I Wayan Santyasa 2009: 9, modul adalah suatu cara
pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung
squencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan
synthesizing yang mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada pebelajar keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang
terkandung dalam materi pembelajaran. Untuk merancang materi pembelajaran, terdapat lima kategori kapabilitas yang dapat dipelajari oleh
pebelajar, yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi pengorganisasian materi
pembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses berpikir, yaitu pembentukan konsep, intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategi-strategi tersebut
memegang peranan sangat penting dalam mendesain pembelajaran. Kegunaannya dapat membuat peserta didik lebih tertarik dalam belajar,
61
peserta didik otomatis belajar bertolak dari prerequisites, dan dapat
meningkatkan hasil belajar. Menurut S. Nasution 2008:65, pengajaran modul merupakan salah
satu sistem pembelajaran terbaru yang menggabungkan keuntungan dari
berbagai metode pembelajaran. Kelebihan pembelajaran modul seperti; tujuan spesifik dalam bentuk kelakuan yang dapat diamati dan diukur,
belajar menurut kecepatan masing-masing, balikan atau feedback yang
banyak. Sedangkan menurut S. Nasution 2008: 205, modul dapat
dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap berdiri sendiri dan terdiri atas suatu kegiatan pembelajaran yang disusun untuk membantu peserta didik
mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa modul
merupakan paket pembelajaran yang lengkap yang berisikan komponen- komponen yang mengandung tujuan pembelajaran
instruksional umum maupun khusus. Selain itu juga memuat bahan ajar atau materi belajar,
metode belajar, jenis kegiatan belajar, alat belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi. Pernyataan ini menjelaskan bahwa modul berisikan sarana
atau alat pembelajaran yang disusun secara sistematis dengan memuat rangkaian kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.