91
D. Pembahasan
Berdasarkan  hasil  penelitian  di  atas,  maka  pembelajaran  kooperatif tipe  Team  Assisted  Individualization    TAI  dan  penggunaan  modul  mampu
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi 4 SMK Negeri 1 Klaten tahun ajaran 20122013. Hasil belajar siswa meningkat dapat dilihat
dari  banyaknya  siswa  yang  mencapai  Kriteria  Ketuntasan  Minimum  KKM Pada siklus I, siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 29 siswa 70,73
dan  pada  siklus  II,  siswa  yang  mencapai  KKM  naik  menjadi  38  siswa 92,68.
Keberhasilan  penerapan  pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI  untuk meningkatkan hasil belajar Akuntansi pada siswa kelas X Akuntansi 3 SMK
Negeri  1  Klaten  ini  mendukung  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Anton Kusumo  2011  yang  ber
judul  “Penerapan  Metode  Kooperatif    Model  TAI Team  Assisted  Individualization  untuk  Meningkatkan  Proses  dan  Hasil
Pembelajaran  Geografi  SMA”.  Penelitian  ini  menyimpulkan  bahwa  ada peningkatan  hasil  belajar  Geografi  SMA  setelah  diterapkannya  metode
Kooperatif    model  TAI  Team  Assisted  Individualization.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa nilai  rata-rata hasil belajar  geografi siswa pada siklus  I
mencapai 67,77 dan dinyatakan dalam taraf  keberhasilan cukup. Hasil belajar geografi  siswa  pada  siklus  II  mencapai  82,28  dan  dinyatakan  dalam  taraf
keberhasilan baik. Keberhasilan  penggunaan  modul  untuk  meningkatkan  hasil  belajar
Akuntansi  pada  siswa  kelas  X  Akuntansi  3  SMK  Negeri  1  Klaten  ini
92
mendukung  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Nur  Erlina  Harismawati 2010 yang ber
judul “Implementasi Prolem Based Learning dan Penggunaan Modul  Akuntansi  Bilingual  untuk  Meningkatkan  Prestasi  Belajar  Akuntansi
Siswa    pada  Kompetensi  Praktik  Akuntansi  Manual  Perusahaan  Jasa  Kelas X.1  Program  Keahlian  Akuntansi  SMK  Negeri  1  Yogyakarta  Tahun  Ajaran
20092010”. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar Akuntansi  setelah  diterapkannya  Prolem  Based  Learning  dan  Penggunaan
Modul Akuntansi Bilingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I  terdapat  28  siswa  atau  80  siswa  mencapai  Kriteria  Ketuntasan  Minimal
KKM dengan nilai rata-rata 82, 26. Pada siklus II prestasi belajar Akuntansi siswa  meningkat menjadi 33 siswa atau 94, 3 yang mencapai KKM dengan
nilai rata-rata 91,44. Keberhasilan  penerapan  pembelajaran  kooperatif  Tipe  TAI  dalam
meningkatkan  hasil  belajar  tersebut  dikarenakan  karakteristik  pembelajaran kooperatif Tipe TAI merupakan suatu pembelajaran yang mampu membantu
siswa  untuk  menyelesaikan  masalah.  Hal  ini  seperti  yang  dikatakan  oleh Slavin  2009:  186  bahwa
“TAI  dirancang  untuk  menyelesaikan  masalah- masalah teoritis dan praktis dari sistem pengajaran individual
”. Selain  itu,  dengan  penggunaan  modul  dalam  proses  pembelajaran
dapat  memberikan  arah  dan  kemudahan  bagi  siswa  untuk  mamahami  materi pelajaran. Hal ini seperti yang dikatakan oleh  Nasution  2008: 205   bahwa
“Modul adalah suatu unit yang lengkap  yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu  rangkaian  kegiatan  belajar  yang  disusun  untuk  membantu  siswa
93
mencapai  sejumlah  tujuan  yang  dirumuskan  secara  khusus  dan  jelas”. Kemudian Ahmad Rivai dan Nana Sudjana 2007: 132 menambahkan bahwa
“Modul  merupakan  suatu  unit  program  pengajaran  yang  disusun  dalam bentuk  tertentu  untuk  keperluan  mengajar”.  Dalam  pelaksanaan
pembelajaran,  siswa  mendapatkan  modul  yang  digunakan  sebagai  media pembelajaran  dapat  membantu  siswa  dapat  belajar  secara  lebih  terarah  dan
lebih bermakna. Modul dibuat agar siswa dapat menggunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing agar efektif dan efisien.
Melalui  pembelajaran  kooperatif  Tipe  TAI  dan  penggunaan  modul, dapat  mendorong  adanya interaksi  antara siswa  dengan siswa maupun siswa
dengan  guru  selama  proses  pembelajaran.  Siswa  dapat  belajar  secara berkelompok,  sehingga  dapat  saling  bertukar  pikiran  dengan  dipandu  oleh
temannya  yang  lebih  pintar.  Dengan  cara  demikian,  maka  ketika  siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan masalah di modul,
mereka dapat meminta bantuan kepada siswa yang lainnya.
E. Keterbatasan Penelitian