Pengamatan Tindakan Siklus II

81

e. Pengamatan Tindakan Siklus II

1 Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah disusun sebelumnya. Guru pada setiap pertemuan pada siklus II, telah melakukan apersepsi, membentuk kelompok, menjelaskan materi, membantu siswa yang mengalami kesulitan, memberi pengarahan kepada kelompok, memantau kerja siswa, mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, bertanya kepada siswa, menjawab pertanyaan siswa, mengevaluasi kerja kelompok, memberi kesimpulan dan refleksi. Pada proses pembelajaran guru berusaha menumbuhkan partisipasi aktif siswa. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Beberapa siswa berusaha menjawab pertanyaan guru. Guru sudah berusaha merespon positif partisipasi siswa. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. Jawaban yang disampaikan ditanggapi dengan cara memberi pujian, dorongan ataupun motivasi, walaupun jawaban siswa belum sepenuhnya benar. Dalam pengelolaan kelas, guru sudah melaksanakan cukup bagus, Perhatian guru cukup menyeluruh baik kepada siswa yang duduk di depan, tengah maupun belakang. Situasi kelas dapat dikuasai guru, sehingga perhatian siswa tertuju pada 82 materi pelajaran. Guru menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif, sehingga siswa tidak takut bertanya dan menyampaikan pendapat. Proses kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir pembelajaran melibatkan keaktifan siswa. Siswa menunjukkan sikap aktif mengikuti pelajaran. Sikap tersebut antara lain mendengarkan dengan baik ketika guru memberi penjelasan, berusaha menjawab pertanyaan ketika diberi pertanyaan oleh guru, aktif mengikuti diskusi kelompok, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa terlihat senang dan cukup antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar. Siswa satu dengan yang lain dalam satu kelompok saling berinteraksi dan saling bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Walaupun proses belajar-mengajar masih banyak diarahkan oleh guru, namun pembelajaran cenderung terpusat pada siswa dan bukan pada guru, karena guru hanya menjadi fasilitator dan motivator. Berdasarkan hasil angket, diketahui bahwa respon siswa terhadap proses pembelajaran kooperatif Tipe TAI dan penggunaan modul dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 83 Tabel 6. Respon Siswa Pada Siklus II No Respon Siswa Frekuensi Persentase 1 Baik 32 78.05 2 Cukup baik 9 21.95 3 Kurang baik 0.00 Jumlah 41 100 Sumber: Olah data terlampir Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 41 siswa sebanyak 32 siswa 78,05 memberikan respon yang baik terhadap implementasi pembelajaran kooperatif Tipe TAI dan penggunaaan modul, sebanyak 9 siswa 21,95 memberikan respon yang cukup terhadap implementasi pembelajaran kooperatif Tipe TAI dan penggunaaan modul. Dari temuan ini diketahui bahwa hampir seluruh siswa memberikan respon yang baik terhadap implementasi pembelajaran kooperatif Tipe TAI dan penggunaaan modul. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif Tipe TAI dan penggunaan modul telah memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam proses pembelajaran, mampu mendorong motivasi belajar siswa dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami materi pelajaran. 2 Hasil Belajar Siswa Dari hasil post test pada akhir siklus II, diketahui bahwa nilai kemampuan siswa pada siklus II setelah diberikan 84 pembelajaran kooperatif tipe TAI dan penggunaan modul mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I. Hal ini seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 7 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No Hasil Belajar Frekuensi Persentase 1 Mencapai KKM 38 92.68 2 Tdk Mencapai KKM 3 7.32 Jumlah 41 100 Sumber: Olah data terlampir Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 41 siswa ada 38 siswa 92,68 telah mencapai ketuntasan belajar dengan mendapatkan nilai sama atau di atas KKM 8,0, dan tinggal 3 siswa 7,32 yang belum tuntas dalam belajarnya karena mendapatkan nilai di bawah KKM. Dari temuan ini diketahui bahwa sebagian besar siswa sudah tuntas dalam belajarnya, dan hasil ini telah mencapai indikator keberhasilan tindakan yaitu 80 dari jumlah siswa.

d. Refleksi Siklus II