Berdasarkan hasil uji Sobel di atas terlihat pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap pembelian ulang yang dimediasi oleh kepuasan
konsumen, dalam hal ini besarnya pengaruh tidak langsung sebesar 0,0841 yang merupakan hasil perkalian koefisien antara b M.X dan b YM.X =
0,1680 x 0,5004 = 0,084. Nilai koefisien mediasi sebesar 0,084 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0009 ternyata nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.
Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan “Terdapat pengaruh store atmosphere terhadap pembelian ulang yang dimediasi oleh kepuasan
konsumen” terbukti.
E. Pembahasan
Bengkel Andoyo Motor Yogyakarta merupakan salah satu bengkel independent
atau pelayanan purna jual non-ATPM yang ada di Yogyakarta. Andoyo Motor memiliki reputasi yang cukup baik karena
keunggulannya dalam memberikan pelayanan jasanya yang tepat. Hal ini terbukti dari antrian konsumen yang tidak pernah sepi di bengkel Andoyo
Motor setiap harinya. Sebuah perusahaan yang sudah dipercaya oleh konsumen, tentu saja harus menjaga kualitas pelayanan yang diberikan dan
terus memberikan inovasi agar konsumennya tetap merasa nyaman dan tetap melakukan pembelian diperusahaan tersebut. Alasan ini yang
memunculkan gagasan untuk meneliti lebih dalam beberapa faktor yang memengaruhi pembelian ulang konsumen di Bengkel Andoyo Motor.
Dalam penelitian ini peneliti hanya menyoroti dua variabel bebas dan satu
variabel mediasi yang diduga berpengaruh besar terhadap pembelian ulang konsumen di bengkel Andoyo Motor.
Variabel bebas tersebut adalah kualitas pelayanan dan store atmosphere
sedangkan vaiabel mediasinya adalah kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan dan store atmosphere
terhadap pembelian ulang yang dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berikut ini penjelasan atas jawaban dari hipotesis penelitian.
1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
Kualitas pelayanan adalah hal yang diunggulkan di bidang usaha pelayanan purna jual seperti bengkel. Hal ini dikarenakan yang dijual
dalam pelayanan purna jual adalah jasanya, jadi kualitas pelayanan yang dimiliki perusahaan merupakan kunci dimana perusahaan bisa
diterima oleh konsumen. Hasil statistik uji regresi sederhana diperoleh t
hitung
sebesar 2,754 dengan nilai signifikansi 0,007, oleh karena nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05 0,000 0,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,087; maka hipotesis yang menyatakan bahwa
“kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan
konsumen pada bengkel Andoyo Motor Yogyakarta” terbukti.
Besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,050; hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi