Analisis Sobel Pengujian Hipotesis

variabel mediasi yang diduga berpengaruh besar terhadap pembelian ulang konsumen di bengkel Andoyo Motor. Variabel bebas tersebut adalah kualitas pelayanan dan store atmosphere sedangkan vaiabel mediasinya adalah kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan dan store atmosphere terhadap pembelian ulang yang dimediasi oleh kepuasan konsumen. Berikut ini penjelasan atas jawaban dari hipotesis penelitian.

1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen

Kualitas pelayanan adalah hal yang diunggulkan di bidang usaha pelayanan purna jual seperti bengkel. Hal ini dikarenakan yang dijual dalam pelayanan purna jual adalah jasanya, jadi kualitas pelayanan yang dimiliki perusahaan merupakan kunci dimana perusahaan bisa diterima oleh konsumen. Hasil statistik uji regresi sederhana diperoleh t hitung sebesar 2,754 dengan nilai signifikansi 0,007, oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,087; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pada bengkel Andoyo Motor Yogyakarta” terbukti. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,050; hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi oleh kualitas pelayanan sebesar 5, sedangkan sisanya sebesar 95 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh yang ditimbulkan bersifat positif, artinya bahwa semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen maka kepuasan konsumen yang terjadi akan semakin meningkat. Hal ini berarti semakin baik kualitas pelayanan bengkel Andoyo Motor, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan konsumen di bengkel Andoyo Motor. Namun sebaliknya, apabila bengkel Andoyo Motor tidak memperhatikan lagi aspek kualitas pelayanan maka tingkat kepuasan konsumen di bengkel Andoyo pasti menurun. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Ravichandran 2010 yang mengatakan bahwa peningkatan kualitas pelayanan dapat memuaskan dan mengembangkan kepuasan pelanggan yang akhirnya dapat mempertahankan pelanggan.

2. Pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan konsumen

Store Atmosphere bertujuan untuk menarik perhatian konsumen untuk berkunjung, mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian, memberikan kepuasan dan memberikan kenyamanan. Store atmosphere yang diatur dengan baik oleh perusahaan akan memberikan pengaruh positif terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian ulang pada layanan jasa tersebut. Hasil statistik uji regresi sederhana diperoleh t hitung sebesar 5,337 dengan nilai signifikansi 0,000, oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,168; maka hipotesis yang menyatakan bahwa “store atmosphere mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pada bengkel Andoyo Motor Yogyakarta” terbukti. Besarnya pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,181 hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi oleh store atmosphere sebesar 18,1, sedangkan sisanya sebesar 81,9 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui adanya pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh yang ditimbulkan bersifat positif, artinya bahwa semakin tinggi, semakin baik atau semakin nyaman store atmosphere yang diciptakan oleh bengkel Andoyo Motor kepada konsumen maka kepuasan konsumen yang dirasakan konsumen akan semakin meningkat. Hasil ini konsisten dengan penelitian Vita Briliana 2010 yang menyatakan bahwa service atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap satisfaction with the firm pada pelanggan Nathasa skin care dicabang Wijaya Jakarta Selatan.