Penduduk Laki-laki dan Perempuan Penduduk Pesisir Status Pendidikan

SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab III 78

3.1.2 Penduduk Laki-laki dan Perempuan

Perbandingan sex ratio penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Bojonegoro adalah 102 yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 jumlah penduduk laki-laki adalah 611.005 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 593.309 jiwa terdapat selisih 17.696 jiwa. Gambar 3.3 Perbandingan Sex Ratio Penduduk Tahun 2015

3.1.3 Penduduk Pesisir

Kabupaten Bojonegoro tidak mempunyai wilayah pantailaut, sehingga tidak ada penduduk yang tinggal diwilayah pesisir dan laut.

3.1.4 Status Pendidikan

Proses pelaksanaan pembangunan di segala bidang membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas, oleh sebab itu perkembangan penduduk yang sangat pesat yang tidak dibarengi dengan kualitas yang baik akan menimbulkan permasalahan baru. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memberantas buta huruf, diantaranya dengan SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab III 79 program wajib belajar 9 tahun, sehingga ke depannya diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara. Kesetaraan gender di bidang pendidikan telah membawa perubahan bagi kaum perempuan, perempuan kini mempunyai akses yang sama dengan kaum laki-laki dalam mendapatkan pendidikan yang layak bagi masa depan mereka, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di bidang pendidikan. Di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015 masih terdapat 285.075 orang yang tidak bersekolah atau hampir 24 dari total penduduk Bojonegoro. Dibandingkan tahun 2014, terdapat peningkatan sebesar 5. Hal ini dimungkinkan karena banyaknya usia anak belum sekolah dan juga faktor ekonomikemiskinan serta rendahnya tingkat kesadaran masyarakat di pedesaan terkait pentingnya pendidikan bagi putra putri mereka, sehingga masih ada anggapan sekolah tidak penting.

3.1.5 Pendidikan Tertinggi