SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab III
76
BAB III TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN
3.1 KEPENDUDUKAN
3.1.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar
maupun ke dalam suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu. Penduduk
yang terus bertambah jumlahnya dapat menjadi tekanan yang besar bagi lingkungan dan sumberdaya alam.
Informasi tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah
penduduk berakibat pada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan. Keadaan tersebut dapat memicu terjadinya kemiskinan. Informasi
tentang jumlah dan pertumbuhan penduduk secara menyeluruh sangat diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan di suatu wilayah.
Gambar 3.1 Grafik Pertumbuhan Penduduk di Kab. Bojonegoro
200000 400000
600000 800000
1000000 1200000
1400000 1600000
1 2
3 4
2012 2013
2014 2015
1.472.865 1.450.934
1.453.043 1.204.314
Tahun Jumlah Penduduk
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab III
77
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2015, jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro sebanyak 1.204.314 jiwa,
sedangkan pada tahun 2014 berjumlah 1.453.043 jiwa yang berarti mengalami penurunan sebesar 248.729 jiwa atau sebesar 0,83 dari tahun sebelumnya.
Hal ini dimungkinkan karena angka kelahiran lebih rendah dari pada angka kematian, dan juga perpindahan penduduk ke luar Bojonegoro lebih besar
dibandingkan penduduk yang masuk ke wilayah Kabupaten Bojonegoro. Tingkat kepadatan penduduk Bojonegoro pada tahun 2015 juga
mengalami penurunan dari 630 jiwa per Km
2
di tahun 2014 menjadi 522 jiwa per Km
2
, dengan kepadatan penduduk terbesar adalah di Kecamatan Bojonegoro yaitui 3.064 jiwa
per Km
2
. Hal ini sangatlah wajar, mengingat Kecamatan Bojonegoro merupakan wilayah perkotaan yang merupakan pusat pemerintahan
dan pusat perekonomian, sehingga otomatis memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk
paling rendah adalah Kecamatan Margomulyo dengan kepadatan penduduk 137 jiwa per Km
2
.
Gambar 3.2 Grafik Kepadatan Penduduk perKecamatan
Di Kab. Bojonegoro Tahun 2015
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab III
78
3.1.2 Penduduk Laki-laki dan Perempuan