Kegiatan Penghijauan Reboisasi REHABILITASI LINGKUNGAN

SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab IV 113 antara lain; upaya rekonsiliasi, perubahan konsep tentang alam dan penanaman budaya pelestari. Penanaman budaya pelestari lingkungan yang dilakukan sejak dini merupakan suatu upaya yang sangat efektif dalam mengatasi persoalan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi. Dalam hal ini dibutuhkan partisipasi dan tanggungjawab orang tua dalam keluarga dan pendidikan lingkungan di bangku sekolah. Diharapkan, melalui pembelajaran dan kebiasaan yang ditanamkan sejak dini dan dilakukan secara kontinyu tersebut generasi yang akan datang semakin menyadari akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Selanjutnya, proses penyadaran tersebut juga dapat dilakukan sebagai kebiasaan yang turut membentuk rasa tanggung jawab manusia dalam mempergunakan lingkungan hidup Bumi ini diwariskan dari nenek moyang kita dalam keadaan yang sangat berkualitas dan seimbang. Nenek moyang kita telah menjaga dan memeliharanya bagi kita sebagai pewaris bumi selanjutnya, sehingga kita berhak dan harus mendapatkan kualitas yang sama persis dengan apa yang didapatkan nenek moyang kita sebelumnya. Bumi adalah anugerah yang tidak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Esa karena menjadi sumber segala kehidupan. Oleh karena itu, menjaga alam dan keseimbangannya menjadi kewajiban kita semua secara mutlak tanpa syarat. Kepedulian dari berbagai pihak mulai dari pengambil kebijakan, pelaksana kebijakan, pelaku usahakegiatan dan industri serta segenap warga masyarakat Bojonegoro amatlah penting dalam upaya pelestarian dan keberlanjutan fungsi lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

4.1 REHABILITASI LINGKUNGAN

4.1.1 Kegiatan Penghijauan Reboisasi

Kegiatan penghijauan penanaman diluar kawasan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015 sebanyak 233.700 pohon, dengan luas lahan 389,5 Ha. Sedangkan kegiatan reboisasi penanaman didalam kawasan sebanyak 3.158.206 pohon, dengan luas area 2.781,3 Ha, sehingga SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab IV 114 total penanaman luar dan dalam kawasan yang dilaksanakan sebanyak 3.391.906 pohon dengan luas realisasi penghijauan dan reboisasi mencapai 3.170,8 Ha, sebagai upaya mempertahankan tutupan vegetasi dengan cara melakukan penanaman pohon dan memproteksi perubahanalih fungsi lahan dalam upaya konservasi sumber daya alam yang ada. Gambar 4.1 Luas Realisasi Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa luas realisasi reboisasi terbesar dilaksanakan di Kecamatan Tambakrejo dengan luas 726,8 Ha dengan realisasi jumlah pohon sebanyak 886.696 pohon, sedangkan luas realisasi penghijauan terbesar adalah di Kecamatan Kedungadem dengan luas 150 Ha dan realisasi jumlah pohon sebanyak 90.000 pohon. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro guna menambah tutupan vegetasi yang sudah ada dengan beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain gerakan penanaman semilyar pohon, gerakan satu wanita satu pohon, gerakan anak sekolah menanam serta memasukkan kurikulum lingkungan hidup melalui Sekolah Adiwiyata sehingga sejak dini anak sudah dididik untuk peduli dan berbudaya lingkungan. 0,00 100,00 200,00 300,00 400,00 500,00 600,00 700,00 800,00 B a le n B a u re n o B o jo n e g o ro K a li ti d u K a n o r K a p a s S u k o se w u K e p o h b a ru S u m b e rre jo Tru cu k G a ya m M a lo P a d a n g a n N g a m b o n P u rw o sa ri D a n d e r S e k a r S u g ih w a ra s K e d e w a n N g a se m N g ra h o K e d u n g a d e m B u b u la n K a si m a n M a rg o m u ly o Te m a ya n g G o n d a n g Ta m b a k re jo Luas Realisasi Penghijauan Ha Luas Realisasi Reboisasi Ha SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab IV 115

4.1.2 Kegiatan Fisik Lainnya