SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
5
Kecamatan Kalitidu dan Ngasem. Sehingga secara administrasi Kabupaten Bojonegoro saat ini terbagi menjadi 28 kecamatan dengan 419 desa dan 11
kelurahan, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten
Bojonegoro.
1.2.2 Topografi
Keadaan topografi Kabupaten Bojonegoro disepanjang Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah low land yang
berada pada ketinggian 11 sampai dengan 25 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan 2 sampai dengan 14,99 persen, sedangkan dibagian selatan
merupakan dataran tinggi upland plain disepanjang kawasan Gunung Pandan, Kramat dan Gajah yang berada pada ketinggian diatas 25 meter.
Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi topografi Kabupaten Bojonegoro, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Luas Wilayah Berdasarkan Ketinggian di Kab. Bojonegoro
No. Ketinggian Tempat
mdpl Luas Ha
Persen
1 11
– 25 m 43.155
18,71 2
25 - 99,99 m 104.629
45,35 3
100 - 499,99 m 82,348
35,69 4
500 m 574
0,25 Jumlah
230.706 100
Tabel 1.3 Luas Wilayah Menurut Kemiringan Tanah di Kab. Bojonegoro
No. Kemiringan Tanah
Luas Ha persen
1 0 - 2
127.109 55,10
2 2 - 15
83.429 36,16
3 15 - 40
17.312 7,50
4 40
2.856 1,24
Jumlah 230.706
100
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
6
Menurut tipologinya lahan di Kabupaten Bojonegoro terbagi menjadi 3 tiga bagian yaitu :
1. Daerah pegunungan, merupakan dataran tinggi yang terletak di Utara dan Selatan Kabupaten Bojonegoro, merupakan rangkaian dari pegunungan
Kapur Utara berada di Kecamatan Kedewan dan pegunungan Kapur Selatan mulai dari Kecamatan Sekar, Gondang, Temayang, Sugihwaras dan
Kedungadem. 2. Daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 25 m dari permukaan
laut, terletak disepanjang aliran Sungai Bengawan Solo yang merupakan daerah pertanian yang subur.
3. Daerah tengah Kabupaten Bojonegoro, merupakan lahan sawah yang subur, tersebar dari Kecamatan Margomulyo sampai dengan Kepohbaru.
Sungai Bengawan Solo
1.2.3 Struktur Geologi
Jenis tanah yang ada di Kabupaten Bojonegoro secara umum adalah Grumosol dimana pada musim kemarau terjadi rekahan tanah yang cukup besar
dan pada musim penghujan tanah sedikit sekali meresapkan air sehingga tanah bersifat becek dan lengket. Tanah Grumosol banyak dijumpai di daerah tengah
Kabupaten Bojonegoro mulai dari Kecamatan Purwosari, Ngasem, Dander, Sukosewu, Kapas, Balen, Sumberrejo, Kedungadem dan Kepohbaru.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab I
7
Jenis tanah Alluvial tersebar diwilayah Utara disepanjang aliran Bengawan Solo mulai dari Kecamatan Margomulyo sampai dengan Baureno.
Selain Grumosol dan Alluvial di Kabupaten Bojonegoro juga ditemukan jenis tanah Litosol dan Mediteran. Jenis tanah Litosol tersebar di Kecamatan
Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Ngambon, Bubulan, Temayang, Sugihwaras dan Kedungadem.
Sedangkan Jenis tanah komplek Mediteran dan Litosol terletak dibagian selatan Kabupaten Bojonegoro meliputi Kecamatan Sekar, Gondang dan
sebagian Kecamatan Bubulan. Lebih jelasnya jenis tanah di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada tabel 1.4. berikut :
Tabel 1.4 Luas Areal Menurut Jenis Tanah di Kabupaten Bojonegoro
No. Jenis Tanah
Luas Ha Persen
1 Alluvial
46.349 20,09
2 Grumosol
88.937 38,55
3 Litosol
50.871 22,05
4 Mediteran
44.549 19,31
Jumlah 230.706
100
1.3 ISU