INDUSTRI PERTAMBANGAN TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN

SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab III 99

3.6 INDUSTRI

Sektor industri merupakan sumber pencemar tidak bergerak, dan memberikan kontribusi yang cukup berarti pada pencemaran udara, air dan tanah, apabila tidak dikelola dengan tepat. Limbah industri yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses instalasi pengolahan air limbah akan menyebabkan pencemaran dan penurunan kualitas air sungai. Di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015 tercatat ada 4 empat jenis industri kegiatan usaha antara lain : Penyamakan kulit; Pemotongan hewan; Pengolahan ikan pengalengan, pembekuan dan pembuatan tepung ikan; Pengolahan buah-buahansayuran pengalengan, pembekuan, penggorengan, pengeringan, pembuatan manisan, pembuatan jus, pembuatan konsentrat, pembuatan saos, dan pembuatan pasta. Adapun perkiraan beban limbah cair dari sektor industri untuk parameter BOD Biological Oksygen Demand, parameter COD Chemical Oksygen Demand dan parameter TSS Total Suspended Solid sebagaimana grafik berikut : Gambar 3.14 Grafik Perkiraan Beban Limbah Cair dari Sektor Industri 60.069.585 152.751.390 124.548.766 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000 100.000.000 120.000.000 140.000.000 160.000.000 180.000.000 Beban Limbah BOD Beban Limbah COD Beban Limbah TSS Tontahun SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab III 100

3.7 PERTAMBANGAN

Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian mineral, batubara, panas bumi, migas. Potensi pertambangan yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro terdiri dari potensi tambang galian C Batu Gamping, Phosphat, Bentonit, Gypsum, Lempung, Onyx, serta bahan galian lainnya seperti batu gunung, pasir dan tanah urug dan potensi tambang migas minyak bumi dan gas alam. Luas areal pertambangan di Kabupaten Bojonegoro yang telah memiliki ijin dalam pengelolaannya seluas 28,09 Ha dengan jenis bahan galian batu onyx, batu andesit, fosfat, pasir dan tanah urug. Penambangan tanah urug dan pasir illegal yang terjadi di beberapa daerah diwilayah Kabupaten Bojonegoro saat ini banyak menimbulkan kerugian, tidak hanya kerugian materi berupa hilangnya PAD bagi Kabupaten Bojonegoro, tetapi juga ancaman dan kerugian bagi lingkungan hidup, yaitu rusaknya lingkungan dan menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan. Penambang Pasir Ilegal di Bojonegoro Di sampaing potensi galian C, potensi migas yang ada diwilayah Kabupaten Bojonegoro juga cukup besar. Perkiraan cadangan minyak di Kabupaten Bojonegoro mencapai 600 juta - 1,4 milyar barel dan cadangan gas sekitar 1,7 – 2 triliun kaki kubik. Angka tersebut merupakan jumlah perkiraan terbesar di Indonesia, yang berada di blok Cepu yang dieksploitasi oleh Exxon Mobil. Selain itu juga terdapat JOB PPEJ Petrochina East Java yang mengelola SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab III 101 lapangan Sukowati dengan produksi rata-rata 3 juta barel per tahun, dan juga terdapat lapangan Tiung Biru yang masih dalam tahap eksplorasi oleh Pertamina Ep, dengan potensi gas 250 juta kaki kubik per hari. Dengan potensi migas yang cukup besar tersebut maka diperkirakan mampu menyumbang 20 produksi nasional.

3.8 ENERGI