Curah Hujan Rata-rata Bulanan Kualitas Air Hujan

SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 66 menjadi sumber kehidupan kebanyakan penduduk lapisan bawah. Perubahan iklim juga mengakibatkan bergesernya musim tanam sehingga produktivitas pertanian menurun. Perubahan iklim juga mempengaruhi ketersediaan dan kualitas air bersih terutama di kawasan kering arid dan semi kering. Perubahan iklim juga mempengaruhi kesehatan manusia akibat menurunnya kualitas udara, meningkatnya risiko terserang berbagai penyakit, perubahan ekologi dan bencana alam. Dampak lain dari perubahan iklim adalah kenaikan suhu dan kenaikan permukaan air laut.

2.6.1 Curah Hujan Rata-rata Bulanan

Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi mm diatas permukaan horizontal, bila tidak terjadi evaporasi, runoff dan infiltrasi. Jadi jumlah curah hujan yang diukur, sebenarnya adalah tebalnya atau tingginya permukaan air hujan yang menutupi suatu daerah luasan di permukaan bumi tanah. Dari hasil pengukuran curah hujan rata-rata bulanan di 22 stasiun pantau yang tersebar di 15 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bojonegoro diperoleh data sebagai berikut : Gambar 2.6 Grafik Curah Hujan Rata-rata Bulanan 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 67 Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember dan Januari, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Maret dan Juli, dan pada bulan Agustus sampai dengan September tidak ada hujan sama sekali.

2.6.2 Kualitas Air Hujan

Batas nilai rata-rata pH air hujan adalah 5,6 merupakan nilai yang dianggap normal atau hujan alami seperti yang telah disepakati secara internasional oleh badan dunia WMO World Meteorological Organization . Apabila pH air hujan lebih rendah dari 5,6 maka hujan bersifat asam, atau sering disebut dengan hujan asam dan apabila pH air hujan lebih besar 5,6 maka hujan bersifat basa. Dampak hujan yang bersifat asam dapat mengikis bangunangedung atau bersifat korosif terhadap bahan bangunan, merusak kehidupan biota di danau, dan aliran sungai Aryanti, 2004. Dari hasil pengujian kualitas air hujan yang dilakukan pada bulan Maret dan Desember 2015 dengan parameter yang diujikan antara lain pH, DHL, SO 4 , dan Cr diperoleh hasil masih memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416MENKESPERIX90. Gambar 2.7 Grafik Hasil Uji Kualitas Air Hujan 7,9 180 7,7 217 0,732 0,0198 500 1000 1500 2000 2500 Pebruari Desember Baku Mutu SLHD Kabupaten Bojonegoro Buku Laporan | Bab II 68

2.6.3 Suhu Udara Rata-rata Bulanan