SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
35
BAB II KONDISI LINGKUNGAN HIDUP
DAN KECENDERUNGANNYA
2.1 LAHAN DAN HUTAN
2.1.1 Penggunaan Lahan
Tutupan lahan atau penggunaan lahan merupakan salah satu unsur indikator yang berpengaruh terhadap laju perkembangan pembangunan di suatu
wilayah. Pada pemanfaatan lahan sering terjadi perubahan tata guna lahan yang disebabkan oleh proses perkembangan wilayah dan kebutuhan pergerakan
masyarakat. Penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang
lahan tertentu, misalnya permukiman, perkotaan dan persawahan. Penggunaan lahan juga merupakan pemanfaatan lahan dan lingkungan alam untuk
memenuhi kebutuhan manusia dalam penyelenggaraan kehidupannya. Pengertian penggunaan lahan biasanya digunakan untuk mengacu pemanfaatan
masa kini
present or current land use
. Oleh karena aktivitas manusia di bumi bersifat dinamis, maka perhatian sering ditujukan pada perubahan penggunaan
lahan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Luas wilayah Kabupaten Bojonegoro mencapai 230.706 ha dengan
proporsi penggunaan lahan utama meliputi lahan non pertanian seluas 54.440 ha 24, lahan sawah dengan luas 77.887 ha 34, lahan kering seluas
39.917 ha 17, lahan perkebunan dengan luas 48 ha 0,02, lahan hutan rakyat seluas 2.216 ha 0,96 dan luas lahan badan air sebesar 56.202 ha
24. Adapun grafik luas wilayah menurut penggunaan lahan utama di
Kabupaten Bojonegoro tahun 2015, sebagaimana data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
36
Gambar 2.1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama
2.1.2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Status
Hutan merupakan salah satu potensi alam yang sangat penting bagi kelangsungan semua makhluk hidup serta salah satu penyedia oksigen di dunia.
Sumberdaya hutan perlu dilestarikan, karena fungsi hutan salah satunya sebagai pelindung media tanah terhadap erosi dan longsor, penyimpan air, pencegah
banjir serta sebagai paru-parupengabsorbsi akibat pencemaran udara serta mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
Luas kawasan hutan diwilayah Kabupaten Bojonegoro menurut fungsi statusnya terdiri dari hutan lindung, hutan produksi dan hutan kota.
Berdasarkan data dari Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Bojonegoro luas kawasan hutan lindung adalah 1.509,40 ha dan hutan produksi seluas
95.197,80 ha. Sedangkan yang paling kecil luasannya adalah hutan kota yaitu hanya seluas 1,20 ha.
Kawasan hutan produksi adalah kawasan hutan yang dibudidayakan dengan tujuan diambil hasil hutannya baik hasil hutan kayu maupun non kayu.
Kawasan ini merupakan kawasan hutan yang diperuntukkan guna produksi hasil hutan untuk memenuhi keperluan masyarakat pada umumnya dan khususnya
pembangunan, mendukung pengembangan industri dan ekspor. Meskipun
24
34 17
1 24
Luas Lahan Non Pertanian Ha
Luas Lahan Sawah Ha
Luas Lahan Lahan Kering Ha
Luas Lahan Perkebunan Ha
Luas Lahan Hutan Rakyat Ha
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
37
kawasan hutan produksi merupakan kawasan budidaya tetapi juga memiliki fungsi perlindungan sebagai daerah resapan air. Kawasan ini tidak boleh dialih
fungsikan untuk kegiatan lain, dan harus dikendalikan secara ketat. Sebagian hutan di Kabupaten Bojonegoro yang tidak termasuk dalam
wilayah pengelolaan Perum Perhutani disebut sebagai areal diluar kawasan hutan yang dikelola oleh Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten
Bojonegoro dan disebut sebagai hutan rakyat. Dalam perkembangannya, sumberdaya hutan telah memberikan peluang
berkembangnya sektor industri, terutama industri perkayuan. Selain itu sumber daya hutan juga berperan dalam pembangunan sektor lain, seperti misalnya
perubahan fungsi hutan menjadi areal pertanian, perkebunan bahkan areal pertambangan serta kegiatan ekonomi lainnya.
Dewasa ini mulai dipahami fungsi-fungsi ekologis dan sosial dari hutan, selain fungsi ekonomi seperti dikenal selama ini. Dengan keanekaragaman
hayati beserta nilai-nilai estetis lainnya, hutan juga berfungsi untuk dikembangkan menjadi wisata lingkungan
ecotourism
kehutanan. Melalui berbagai kesepakatan internasional, peran hutan dalam menentukan iklim
dan lingkungan hidup global juga mulai disadari. Dalam fungsinya sebagai penyerap karbon, hutan berperan besar dalam proses pembersihan udara dan
pengurangan pemanasan bumi yang diakibatkan berbagai kegiatan industri.
Hutan diwilayah Kab. Bojonegoro
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
38
2.1.3 Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan