SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
51
Tabel 2.3 Fluktuasi Debit Air Sungai di Kab. Bojonegoro No.
Nama Sungai Debit m3dtk
Fluktuasi Max-Min
Maks Min
1 Bengawan Solo
5.250 2.188
3.063 2
Gede 97
41 57
3 Jurang Krapak
192 80
112 4
Kaduk 79
33 46
5 Pandan
66 28
39 6
Tinggang 300
125 175
7 Puter
561 234
327 8
Gandong 1.008
420 588
9 Warak
86 36
50 10
Tidu 840
350 490
11 Gebang
189 79
110 12
Ganggang 324
135 189
13 Grogolan
276 115
161 14
Kedung Banteng 72
30 42
15 Pacal
1.080 450
630 16
Besuki 432
180 252
17 Mekuris
630 263
368 18
Pomahan 72
30 42
19 Semar Mendem
408 170
238 20
Batokan 108
45 63
21 Kening
1.680 700
980 22
Punden 189
79 110
23 Ampel
43 18
25 24
Ingas 90
38 53
25 Loro
72 30
42 Di samping ketersediaan air dari sungai dan sumber-sumber mata air,
ketersediaan air di Kabupaten Bojonegoro juga tergantung dari intensitas curah hujan rata-rata per tahun dan area tangkapan hujan.
2.3.2 Inventarisasi DanauWadukSituEmbung
Selain sungai, sistem hidrologi diwilayah Kabupaten Bojonegoro juga ditentukan oleh adanya danauwaduksituembung. Ada 2 dua Waduk di
Kabupaten Bojonegoro yaitu Waduk Pacal dan Waduk Nglambangan, dengan
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
52
luas masing-masing 16.624 Ha dan 803 Ha, dengan volume 23.029.810 m
3
untuk Waduk Pacal dan 2.500.000 m
3
untuk Waduk Nglambangan. Waduk Pacal terletak di dusun Tretes desa Kedungsumber, Kecamatan
Temayang yang berjarak kurang lebih 35 Km dari pusat kota Kabupaten Bojonegoro. Waduk Pacal dibangun pada tahun 1933 dengan tujuan
menyediakan suplai air irigasi bagi areal pertanian di Kecamatan Temayang, Sukosewu, Balen, Kapas, Sumberrejo dan Kanor.
Sedangkan Waduk Nglambangan berada di desa Nglambangan Kecamatan Ngambon, dibangun pada tahun 1997 dengan struktur urugan batu
dengan membran di udik dengan panjang 85 m dan lebar 5 m dan elevasi puncak ±75 m. Adapun manfaat dari waduk Nglambangan adalah untuk irigasi
dan pariwisata.
Waduk Pacal di Kabupaten Bojonegoro
Selain waduk di Kabupaten Bojonegoro juga terdapat banyak embung. Embung-embung tersebut terdiri dari embung yang berada pada tanah desa,
embung yang berada di tanah Solo Valley dan embung Reservoir. Berdasarkan data dari Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, mulai tahun 2008 sampai
dengan tahun 2014 terdapat 316 buah embung dengan rincian 205 embung tanah desa, 67 embung Solo Valley, 18 embung Reservoir, 11 embung yang
dibangun oleh Instansi PJT dan 15 embung yang dibangun oleh Balai PSAW Bengawan Solo.
SLHD Kabupaten Bojonegoro
Buku Laporan | Bab II
53
Di tahun 2016 terdapat penambahan 62 unit embung sehingga menjadi 378 unit embung dengan rincian 247 embung tanah desa, 77 embung Solo
Valley, 18 embung Reservoir, 11 embung yang dibangun oleh Instansi PJT dan 25 embung Geomembran yang dibangun oleh Balai PSAW Bengawan Solo.
2.3.3 Kualitas Air Sungai